Authorpov
beberapa jam setelah mereka berdua pergi ke sebuah kafe dekat dengan rumah Aeri, mereka duduk dengan memesan Americano dan milkshake.
tak ada satu pun diantara mereka yang memulai pembicaraan. hingga, jimin merasa gatal dan memulai percakapan setelah lama berdiam diri dihadapan jungkook.
"itu untuk Aeri?" tanyanya sambil menunjuk bekal makanan dengan dagunya. jungkook yang merasa jadi lawan bicaranya mengangguk dan sedikit menarik bekal itu padanya.
jimin memperhatikan gerakan kecil itu lalu ia mengeluarkan smirk nya.
"berikan itu padaku. akan ku berikan itu pada Aeri" ucap jimin dengan dingin. jungkook terkejut dan ia secara spontan menarik bekal makanan itu padanya.
"aku yang akan berikan langsung pada Aeri" balas jungkook dengan alis yang tertekuk dengan rapat.
jimin tertawa kecil dan ia menatap jungkook dengan remeh.
"kau? hhh.. berikan itu padaku!"
"memangnya kau siapanya Aeri?"
Jungkookpov
"kau? hhh.. berikan itu padaku!" ucapnya dengan nada sedikit keras. cih, kenapa orang ini menyebalkan sekali?.
aku masih diam menatapnya dengan jeli, dan aku tak akan memberikan bekal ini untuk siapapun selain Aeri.
"memangnya kau siapanya Aeri?" tanyaku seketika. dan jimin nampak terkejut sesaat namun wajahnya kembali normal seperti tadi. manusia tua menyebalkan.
"aku ke--
"kau bahkan tak punya status dengan Aeri. dan kau juga tak mengerti prasaan mu! kau---
Bughhh!!
dasar keparat sialan. belum selesai aku bicara satu tonjokan jatuh tepat mengenai batang hidungku.
"hey hey!! kalian berdua!! berhenti!!" salah satu pelayan kafe ini menghampiri kami dan pelayan yang lain membantu ku untuk bangun dari posisi tersungkur ku.
"jangan bawa-bawa status!!!" teriak jimin. dan aku menatapnya dengan amarah yang masih ku pendam.
"nikmati saja jalang mu, hyung!" balasku dengan sinis. dan jimin memukul ku lagi.
"HEY!!! BERHENTI!! JIKA KALIAN BERTENGKAR LAGI AKU AKAN MENELPHONE POLISI!!" teriak pelayan yang sedang berdiri didepan jimin.
•••
Authorpov
setelah kejadian itu, sebuah pertengkaran yang mana membuat jimin dan jungkook di usir dari kafe membuat mereka berdua semakin saling menebar kebencian satu sama lain.
setelah mereka di usir, jungkook merasa kesal dengan jimin dan meninggalkannya untuk memberikan bekal makannya pada Aeri.
"dasar tua menyebalkan! untung kafenya dekat dengan rumah Aeri! bodoh!" oceh jungkook saat berjalan menuju rumah Aeri.
sampainya di depan gerbang jungkook langsung masuk dan di sambut oleh bibi.
"oh, tuan muda? ada yang bisa saya bantu?" ucap bibi dengan ramah. jungkook pun tersenyum ramah dan memberikan bekal kotak makan siang itu.
"Ini. tolong berikan ini pada Aeri ya Bi. tidak usah bilang dari siapa. jika dia tanya suruh baca surat yang ada di dalam kotak itu" ucap jungkook dengan ramah. bibi pun tersenyum dan menerima kotak itu.
"baiklah. apa ada lagi, tuan?" sekali lagi jungkook tersenyum.
"tidak, bi. itu saja cukup. oh, tunggu.. bibi sepertinya terlalu fokus bekerja. ini aku punya vitamin untuk bibi. jaga kesehatan ya bi" ucap jungkook seraya memberikan vitamin yang ada dalam saku jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
RomanceIt's my fault i have to say sorry and could i said Don't leave me? - xxx . . Baca aja dulu. sapa tau suka 😉 kalo suka jangan Lupa Vote yah~ Thank you.