15

10 1 0
                                    

Sugapov

harusnya malam ini aku balik ke agensi bukan ke apartment. tapi entah mengapa hatiku mengarahkan ku untuk pergi ke apartment.

ku hampir gila karena mengurus berkas appa dan eomma. aku sampai detik ini tak habis pikir mengapa mereka tega ganti warga negara?. dan meninggalkan kedua anaknya di korea. itu tindakan yang tak seharusnya.

lalu mereka ke korea dengan status berlibur? padahal appa sedang sakit keras. ini sungguh tak masuk akal.

"aku butuh istirahat" ocehku. tak jauh setelah ku keluar lift ku mampu melihat pintu apartment ku. yah, pasti disana ada jungkook yang sudah terlelap. adik ku yang satu itu sangat sensitif sekali. terlihat sekali tadi ia seperti orang yang sangat frustasi. stresnya dia melebihiku. itu lah mengapa aku lebih banyak merahasiakan sesuatu didepan nya dari pada menceritakannya karena takut ia menjadi stress karena hal itu.

sampai depan pintu ku membukanya dan sampainya ku masuk, belum ku temukan jungkook. hingga ku berjalan ke ruang tengah ku mampu melihat tubuh jungkook dan.. tunggu? seorang yeoja?

apa yang jungkook lakukan? me-mereka tidur dengan posisi yeoja ada di depannya dan ia memeluk yeoja itu?????? Ya Tuhan adikku masih polos. jungkook!

tunggu, apa dia Aeri?

saking terkejutnya aku tak bisa berkata-kata selain melangkahkan kaki ke kamarku dengan wajah yang masih cemas.

"tidak mungkin" gumamku masih tak percaya dengan apa yang ku lihat dan ku mencoba untuk menepis pikiran burukku tentang jungkook dan yeoja itu.

~

*In the morning at Aeri house.

Authorpov

"bi, kapan Aeri akan kembali?" tanya seorang laki-laki dengan gaya khasnya. suaranya serak karena baru bangun tidur.

"tuan muda jimin sudah bangun. mungkin setelah ini dia akan pulang. silahkan, tuan. sudah saya siapkan sarapannya"

"Ya, terima kasih"

Yups, jimin ada di rumah Aeri dan dia menginap seorang diri. tidur di kamar Aeri sambil menunggu sang pemilik kamar datang. namun, Aeri malam itu tak pulang. ia menginap di rumah jungkook.

*flashback on

Jiminpov

Argh! kenapa dia selalu menuntut ku sih?! aku capek melayaninya terus!. tidak bisakah jalang ini mencari kepuasannya sendiri?!

"hey, chi---

"BERHENTI MENYEBUTKU DENGAN SEBUTAN CHIM!! HANYA AERI YANG BOLEH MENYEBUTKU BEGITU!!" teriakku dengan keras didepannya. hampir gila aku. aku terlalu banyak di tipu daya oleh jalang ini. sialan.

"hiks.. hiks.. kau jahat oppa" lihat? kini dia menyalahkan aku? siapa yang jahat terlebih dulu?!!

aku mengambil jaket hitam dan juga topiku. aku ingin sekali keluar dari kamar ini. hawanya sangat panas. tidak enak sama sekali. dan kepalaku sedikit pusing. ah, tidak sedikit ini memang pusing. sepertinya pengaruh alkohol masih ada.

saat aku sudah sampai didepan pintu apartment dia menarik tanganku dan bergelayut manja di lengan tanganku.

lihat, sekarang ia hanya mengenakan pakaian dalam. kau pikir aku akan tergoda? tidak sama sekali!.

"menyingkirlah jika kau masih ingin hidup!" peringat dengan dingin. yang di peringati tak memperdulikannya ia malah membawa tanganku untuk menjelajahi tubuhnya.

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang