19. Demi Kamu, Sayang!

15K 1.3K 198
                                    

Haiiii... Good morning ⛈⛈⛈

Hujan deras, antar anak2 ke sekolah bersama soulmate ku ❤❤❤.
Si ganteng nyetir, si cantik update Bang David 😁😁😁

Happy reading 😘 😘

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

David benar-benar bekerja keras, dalam arti yang sesungguhnya. Hanya untuk memiliki hati Chelsea, David rela menjadi asisten Pak Anton sepanjang hari Sabtu itu. Sedangkan Ashton bertugas sebagai Asistennya 'Asisten'.

Ketika David membantu Chelsea memandikan anak-anak yang kecil, Ashton mendapat perintah untuk membantu Siska, Waldo dan Ryan mencuci seluruh sprei dan sarung bantal.

Setelah urusan anak-anak beres, David mengikuti Chelsea untuk memberi anak-anak itu sarapan berupa roti dan susu. Kemudian mereka menuju dapur untuk mencuci semua peralatan makan lalu memasak makan siang.

Chelsea bahkan belum sempat mandi. Sampai-sampai terusan yang dipakainya itu kering di badan.

"Kamu mandi dulu sana, Yang!"

Chelsea hanya terdiam dan masih fokus pada sayuran di depannya.

"Sayang... Chels..."

Chelsea menoleh dan menunjuk dirinya. "Abang panggil aku?"

David mengangguk.

Chelsea tertawa. "Kenapa namaku bisa tiba-tiba berubah ya?'

"Karena kamu milikku dan itu panggilan kesayangan Abang untukmu!"

Chelsea hanya menggelengkan kepala tidak percaya. Karena kalau dia mengikuti kata hatinya, saat ini juga dia akan jatuh cinta pada pria itu. Lihat saja pria macho itu hanya mengenakan kaos oblong putih yang mencetak dada bidangnya dan celana pendek berwarna gelap. Melihat sosok tinggi besar itu mondar-mandir di dapur sejak tadi saja sudah membuat Chelsea gerah dan berusaha keras untuk tidak mempedulikannya.

"Kamu mandi dulu sana, biar Abang yang terusin kerjaan kamu!"

Dan sekarang melihat pria itu memegang pisau dan sebuah wortel membuat Chelsea tertawa lebar.

"Nggak usah, Bang. Nanti aja aku mandi setelah semuanya selesai!"

"Kenapa kamu ketawain Abang?"

"Abang lebih cocok bantu Bapak betulin pagar. Dapur nggak cocok buat tato Abang!"

David tidak tertawa tapi malah mendekati Chelsea dan menatapnya serius. "Kamu bisa mengerjakan semua ini, Chels? Kamu harus masak untuk 30 orang lho..."

"Bisa Bang, aku udah biasa kok. Hampir separuh hidupku, aku masak untuk keluarga ini. Lagipula sebentar lagi Siska dan Letti akan datang bantu aku."

"Kita pesen antar aja ya, Sayang. Abang nggak tega lihat kamu melakukan semua ini."

Sumpah, saat ini juga Chelsea seperti mendengar suara petir menyambar jantungnya. Sebaris ucapan David membuat hati Chelsea menjadi rapuh.

Meleleh saat itu juga.

Sebelum Chelsea melakukan hal bodoh seperti memeluk David atau bahkan mencium pipinya, dia buru-buru mendorong David keluar dari dapur dan berkata, "Jangan buang-buang uang, Bang dan Abang keluar dari dapur sekarang juga!"

Chelsea berbalik dan David hanya terpaku menatap punggungnya. Duh... perempuan ini benar-benar membuat David tidak berdaya!

DAVID - Terjebak Dalam Pesonamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang