4. Kategori Pria 3H+T

16.3K 1.3K 181
                                    

Haiiii... Good evening 🌇🌇🌇

Happy New Year 🎉🎇

Happy reading ya... 😘😘

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

David terbangun dengan erangan kesakitan yang luar biasa. Tangan kirinya tidak bisa digerakkan dan rasa sakit yang menyayat itu berasal dari situ.

Matanya terbuka perlahan dan melihat seluruh keluarga berada di sekelilingnya. Airmata Mama yang membuat rasa sakit itu makin menjadi. Mama memeluknya dan menciumi pipinya. David jadi ikutan menangis.

Benar kata saudara-saudaranya kalau dirinya adalah seorang Rambo berhati Rinto!

Memalukan!

Tapi airmata Mama memang selalu membuat David dan kedua saudara kembarnya kalah telak.

"Kenapa bisa begini sih, Dek?" Airmata Kayla makin menjadi-jadi.

"Adek nggak apa-apa kok, Ma!" David berusaha menenangkan Mamanya.

"Nggak apa-apa gimana? Kata El, patahnya nembus kulit, Dek!"

"Makanya jangan suka bergaul sama perempuan psiko, jadinya begini deh!" tegur Allegra sambil mengelus bahu David.

"Sakit banget, Ma!" keluh David dengan manja.

Semua orang di keluarga Dimitri sudah paham. Setua apapun David, dia dan Elora tetaplah anak bungsu yang luar biasa manja. Yang satu manja kepada Mama, yang satu lagi manja kepada Daddy dan keduanya dipanggil 'Adek'. Klop sudah!

"El... kasih obat dong sama Abangnya. Kesakitan tuh!" bujuk Mama masih dengan airmata.

"Iya bentar ya, Ma. Dokternya udah datang tuh!"

Dokter Andrew Manly datang bersama dua orang perawat. Rocky yang juga berada di kamar itu langsung menarik Elora ke sisinya. Rocky masih tidak menyukai dokter yang pernah tergila-gila pada istrinya itu. Tapi mau bagaimana lagi dokter itu yang menangani saudara iparnya.

Dokter Andrew menjelaskan bahwa tangan David yang patah itu harus digips selama kurang lebih 2 bulan dan selama itu pula David tidak boleh melakukan aktivitas berat. David hanya bisa merengut sambil menahan sakit. Masih sempat-sempatnya dia memikirkan shooting mereka yang tertunda.

Ashton Roly yang masih ada disitu langsung mengerti tatapan mata David dan dia keluar untuk menelepon Shanty Yama.

David tidak ingin Mama dan Daddy tahu bahwa dia masih akan tetap bekerja dengan tangan digips itu. Kalau kedua orangtuanya sampai tahu, dia bisa dikarantina di dalam kamarnya.

Mungkin Elora bisa membantunya...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Chelsea Annaletha selalu memandang hidup dengan optimis. Sepanjang hampir 25 tahun hidupnya, dia hanya mengenal Ibu Rika dan Bapak Anton Santoso sebagai orangtuanya. Sepanjang 25 tahun juga dia tinggal di Panti Kasih Agape dan menempati kamar kecil ini.

Dulu semasa kecilnya, dia akan memandang keluar jendela dengan wajah penuh airmata ketika teman-temannya dijemput oleh orangtua angkat mereka. Tapi itu dulu, sekarang dia bisa tersenyum melihat adik-adiknya memiliki keluarga yang mencintai mereka.

Dulu Chelsea selalu bertanya-tanya kenapa tidak ada satu keluarga pun yang mau mengambilnya. Apakah karena dia pendek? Apakah karena dia hitam atau apakah karena dia jelek? Atau karena warna matanya yang berwarna abu-abu dan rambutnya yang tidak hitam? Entahlah...

DAVID - Terjebak Dalam Pesonamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang