Tidak dapat dipungkiri terbentuknya ABDACOM tak mampu membendung serangan dari Jepang. Tidak, sepertinya lebih cocok dengan tidak kompak antara ABDACOM satu sama lain. Awal mula strategi dijalankan, Sekutu pecah mendahulukan kepentingan negara mereka. Ini patut terjadi mengingat sekarang ini tengah bergejolaknya Perang Dunia II yang didahului pada 1 September 1939 oleh Jerman yang menyerang Polandia.
Alhasil, Belanda membawa kapalnya untuk mencegat armada Jepang di Pulau Bawean, Laut Jawa (27 Februari 1942).
"Kau masih belum menyerah rupanya." Jepang menghela napas, senyum hanya surut sedikit.
"Bukannya itu kata-kataku?" Dengan datarnya Netherlands mengembuskan asap melalui cerutu.
"Heh, untuk siapa?" Jepang melebarkan senyuman ramah.
"Untukmu, Asia Timur!"
Pembicaraan lebih lanjut mereka tempuh dengan cara memerangi. Di atas laut dengan kapal uap yang mereka bawa, mereka memulai pertempuran sebelum Jepang benar-benar membidik Pulau Jawa sebagai sasaran selanjutnya.
Jika Pulau Jawa jatuh ke tangan Jepang, maka pusat pemerintahan Hindia-Belanda sudah dipastikan akan berakhir, dan tamatlah Belanda.
Di laut Jawa itulah, Belanda berhasil menenggelamkan beberapa kapal Jepang. Sorot mata Jepang terlihat murka. Jika begini terus, Belanda lah yang akan menang. Lihatlah sudut bibirnya yang melengkung. Begitu terlihat menjijikkan di mata Jepang!
"Kita akan menang bukan?" Letnan Jenderal Maruyama Masao menyelinap di belakang Jepang.
Jepang menghela napas. "Tentu." Dia cekikikan untuk memutar otaknya. Bagaimana? Mereka hanya perlu satu hal, mengingat ambisi.
Jepang membayangkan tubuh mungil Nesia berada dalam dekapannya. Ya, Jepang bukan hanya dapat menikmati sumber daya alam melimpah, dia bisa mendapatkan cinta dari sesama personifikasi yang ia sayangi itu.
Mata legam Jepang berangsur-angsur berubah menjadi merah. Awalnya setitik di tengah, lama kelamaan warnanya keseluruhan merah darah. Jepang menjilat bibirnya dengan senang. Belanda mengernyit melihat pergerakan Jepang yang agak berubah.
Dengan usaha selanjutnya dan didorong ambisi besar, dapatlah Jepang menghancurkan armada laut Hindia-Belanda kemudian melaju menuju dan mendarat di Teluk Banten pada 1 Maret 1942.
"Damn it!" Belanda menyusul Jepang. Dia sudah memberikan perintah antisipasi jikalau Jepang tak dapat ia hadang. Dan benar saja, negara Asia yang menang perang dengan Russia tahun 1905 itu semakin berani melawan para Eropa yang menghalangi jalannya.
"Kau baru sampai, belum menguasai!" Belanda membenarkan poninya yang biasa berada di atas angin, kini turun karena air laut.
Peperangan di atas laut barulah permulaan, inti dari perebutan ini akan semakin terlihat jika sudah menapaki daratan.
"Nesia, sebentar lagi ... sebentar lagi!" Tak ada yang bisa menghentikan Jepang. Siapapun!
°°°
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesia-san (Hetalia)
Fanfiction[Jepang x Indonesia] [Hetalia Fanfiksi] ... Sebagai pemimpin Asia Timur Raya, Jepang memiliki ambisi untuk mempersatukan bangsa-bangsa di Asia. Awal mula rencananya, ia membidik Filipina, namun ketika waktu berjalan dan situasi di Selatan terlihat...