His Breathtaking and Shimmering Light ( Part 1 )

Bab 99 dan Bab 100

Bab 99: Wanita Yang Muncul Tiba-Tiba

Penerjemah: Lam_ Editor: Hitesh_

Sama seperti Shi Guang telah menyiapkan rencana pelajaran untuk Lu Yanchen, Zhang Shulin telah menyiapkan jadwal pelatihan untuknya.

Di tepi kolam renang ada peralatan renang yang ditumpuk setinggi gunung — Zhang Shulin memiliki kereta di darat dengan semuanya hanya untuk menuju ke perairan tiga hari kemudian dan memeriksa hasil pelatihan.

Hari pertama, Shi Guang merasa tidak terbiasa dengan hal itu, dan benar-benar merasa tidak nyaman. Dengan itu, dia berpikir tentang bagaimana dia bisa menyentuh air sebentar ketika dia mengadakan pelajaran dengan Lu Yanchen di sore hari.

Ketika dia menuju ke aula pelatihan, dia melihat seorang gadis yang sangat cantik di samping teras bunga di dekat pintu masuk. Wanita itu membelakangi dia dengan rambut panjang seperti sutra. Mengenakan gaun bunga, ia memiliki ikat pinggang tipis di pinggangnya, tampak ramping dan tinggi.

Shi Guang tidak memperhatikannya saat dia langsung menuju ke aula pelatihan.

Tidak lama setelah itu, pintu aula pelatihan terbuka. Shi Guang, yang sedang duduk, berbalik secara naluriah. Dia mengira itu adalah Lu Yanchen. Tetapi ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat seorang wanita dengan tubuh menggoda berjalan dengan anggun.

Karena dia menghadapi sinar matahari dan duduk, dia tidak bisa melihat seperti apa wanita itu. Meskipun, setelah bangun, Shi Guang menduga bahwa ini adalah wanita yang berdiri di luar sebelumnya.

Pada saat wanita itu semakin dekat, Shi Guang berhasil melihat wajahnya. Sedikit kejutan muncul di mata Shi Guang saat dia memutar kepalanya dan melotot ke depan, wajahnya berubah pucat pucat!

Di belakangnya, suara wanita itu melayang dengan lembut, "Halo!"

Bulu matanya yang panjang bergetar sedikit saat Shi Guang berdiri. Ketika dia menghadapi wanita ini sekali lagi, ekspresinya telah kembali normal dan dia bahkan tersenyum sopan. "Halo! Adakah yang bisa saya bantu? "

Wanita itu tertawa kecil, "Namaku Yang Sitong. Saya mencari Lu Yanchen. Apakah dia ada di sekitar? "

"Dia belum datang. Anda bisa menghubunginya di ponselnya. "Setelah selesai, Shi Guang duduk sekali lagi.

Yang Sitong sedikit terkejut. Bukankah pelatih wanita ini tidak ingin tahu tentang seorang wanita yang datang untuk mencari Lu Yanchen sama sekali?

Apakah itu karena selalu ada wanita yang datang untuk mencari Lu Yanchen, atau karena dia tidak tertarik sedikit pun?

Dia kemudian bertanya lagi, "Apakah kamu pelatih Lu Yanchen?"

"Iya nih."

"Aku tunangan Lu Yanchen."

Begitu dia mengatakan itu, dia menunggu untuk mengantisipasi pelatih wanita ini untuk membalas tatapan iri. Namun, pelatih wanita itu hanya menjawab dengan acuh tak acuh, 'Oh.'

"Bisakah dia benar-benar tidak tertarik pada Lu Yanchen sama sekali?"

'Mustahil!!'

"Kamu masih mahasiswa, kan?"

"Ya, benar."

"Apakah kamu orang lokal?"

"Tidak, aku dari provinsi tetangga."

"Daerah pedesaan?" Yang Sitong mengangguk dagunya dan memandangi telepon yang digunakan Shi Guang sebelum mengucapkan dengan nada kontemplatif yang mendalam, "Aku tidak bisa mengatakannya sama sekali! Anda bahkan menggunakan ponsel Apple! "