Judul: Semusim Di Praha
Oleh: Sahlil Ge
Genre: Spritual, Slice Of Life
Alur: Maju-Mundur (Dulu dan Sekarang)Diunggah pada: 2 Mei 2019 (BAB 1)
Bagian dari 'Antologi Semusim' (Winter).Hak Cipta Diawasi Oleh Tuhan Yang Maha Esa.
***
Keterangan Karakter Dominan:
- Sultan El Firdausy (Tokoh Utama)
- Astrid Pramesti (Tokoh Utama)
- Wisnu (Psikiater)
- Ayaz (Sepupu Sultan)
- Tora (Abangnya Astrid)
- Nimas (Istrinya Tora)
- Kiai Adam/Abi (Pengasuh pesantren/Orangtua Sultan)
- Bu Farah (Istri Kiai Adam/Tapi bukan ibu kandung Sultan)
- Gus Mahfuz (Abangnya Sultan)
- Imam (Adiknya Sultan/Bukan kandung)
- Mba Ani (Istri Gus Mahfuz)Semoga nggak bingung ya 🙂
***
***
Bab 01 - Zona Bahaya
***Prague, Czech Republic - Winter
[Sekarang - Sultan El Firdausy]
...
Suara salju gemeresak di bawah sepatu. Rasanya sudah hampir menjadi beku saat langkah terakhirku sampai di depan pintu apartemen Wisnu. Aku menghentak-hentakkan kaki supaya semua fraktal salju yang menempel di celana berjatuhan. Lalu menurunkan payung dan menghentaknya juga sebelum buru-buru masuk ke dalam.Wisnu masih di Coffee Cube, mengevakuasi kedai kopi miliknya yang malam lalu masih dibuka. Padahal dia sudah yakin kalau hari ini salju akan mulai lebat. Karena aku ada urusan dengan klien bacaku, maka aku tak bisa membantu Wisnu.
Aku belum terbiasa dengan cuaca ekstrem seperti ini. Rasanya masih aneh jika melihat jenggotku yang jadi putih tertutupi salju setiap kali dibawa keluar. Tapi aku tidak berencana mencukur jenggotku karena itu sebagai wujud pertahanan dari tubuhku agar suhu wajah tetap hangat. Beberapa hari ini misalnya. Tapi mau bagaimana lagi, ini salah satu nikmat bisa merasakan semusim dingin di Praha.
Usai berganti pakaian hangat aku mengambil ponsel yang nyaris sedingin es batu. Masih menyala. Kucoba menelepon nomor Astrid yang sudah dua minggu ini tidak ada perkembangan apa pun dari kabarnya; email tak dibalas, telepon tak diangkat, WhatsApp centang satu. Padahal aku ingin cerita banyak dan ingin tahu bagaimana kabarnya. Namun menyerah karena berkali-kali mencoba hasilnya nihil. Kudiamkan sejenak untuk menenangkan diri. Memasang prasangka baik bahwa bisa jadi dia sedang tidak ada data internet sehingga semua komunikasi dengannya menjadi terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENTAN: Semusim di Praha [OPEN PO]
SpiritualDefinisi hijrah dari sudut pandang yang tak terwakili. Kata siapa bertassawuf di era modern itu mustahil? (Ditulis oleh Sahlil Ge) Blurb: Sudah berkali-kali mendapat panggilan pulang untuk meneruskan estafet obor syiar, Sultan El Firdausy masih saja...