1. WHO?

2.8K 307 473
                                    

Anyeong??? ^^

Sudah baca prolog??

Nana harap kalian nggak bingung dan nggak pusing ya baca konsep story nana wkwk.. intinya konsep story ini mengambil dari konsep debut TXT sendiri yang menceritakan tentang harapan, mimpi dan kebersamaan.

Yeonbin?

Tentu akan ada moment mereka dan bersama member yang lain. Nana buat karakter mereka sesuai dengan fakta dan profil terbaru mereka jadi biar gk halu-halu banget penulisan karakternya hehe...

Nana harap TXT stand (Karena belum ada nama fandom yah ini) bisa suka sama story nana yang masih abal-abal ini walaupun bukan YeonBin stand karena story ini memang membahas semua member ^^

Okey, langsung aja yah-..

.

.

.

Happy Reading ^^

.

.

.

Pukul 7am KST.

Ini masih terlalu pagi tapi seorang pria tampan disana bahkan sudah berdiri dengan gerakan memakai seragam sekolahnya.

Choi Soobin.

Pria tampan itu terlihat tengah berdiri di depan cermin setinggi tubuhnya. Tangan nya sibuk mengancingkan seragam untuk kemudian beralih memakai dasi sekolahnya. Sebuah senyum puas Soobin tunjukan saat melihat tampilan rapih dirinya.

"Soobin~aa! Turun dan sarapan!" Itu suara Eomma. Seperti biasa terdengar keras seperti terompet tahun baru dan Soobin sudah terbiasa dengan itu.

"Ne, eomma" Jauh dari nada keras Soobin lebih memilih untuk menjawab seruan sang Eomma dengan nada pelan seolah sang Eomma dapat mendengarnya dengan jelas.

Tangan pria tampan itu mulai bergerak dan meraih ranselnya di samping meja belajar miliknya. Tak lupa sebuah headset ia masukan kedalam ransel untuk kemudian bergegas melangkah keluar kamar.

TAP!

Langkah Soobin terhenti diambang pintu. Atensinya kembali menoleh kearah nakas meja. Langkahnya ia tarik kembali menuju arah meja belajar. Atensinya menyipit akibat senyum lebar saat kedua irisnya mendapati buku kesayangan nya hampir saja tertinggal.

"Kau, harus ikut bersamaku" Soobin berseru gemas. Buku dengan sampul seorang anak kecil yang memiliki dua buah tanduk terlihat menatap melalui jendela terbuka dengan burung pipit yang berada di dekatnya.

Imogene's Antlers.

Sebuah buku karya dari David Small itu adalah salah satu buku kesayangan Soobin. Terhitung sudah hampir 3 bulan ia mendapatkan buku itu dari sebuah toko buku tua yang ternyata setelah kedatanganya hari itu toko buku itu tiba-tiba saja-...tutup.

"Pagi eomma" Soobin meletakan buku itu tepat disisi ranselnya saat sampai diruang makan. Atensinya sibuk menatap sang eomma yang tengah sibuk menyiapkan sarapan.

Ah,

Perlu dijelaskan bahwa Soobin bukan seorang putra tunggal dari keluarga kaya. Soobin terlahir dari sebuah keluarga sederhana. Ayah Soobin sedang di tugaskan ke kantor pusat sebagai pegawai baru yang membuat mau tidak mau harus mengikuti keputusan atasanya. Jadi, hanya tersisa Soobin dan sang eomma saat ini.

"Makan sarapanmu dan lekas berangkat" Nyonya Choi mencoba memberikan instruksi pada sang putra saat dapat ia lihat Soobin bahkan terlihat lebih tertarik membaca buku itu dibandingkan dengan bermain ponsel.

TXT x YeonBin || THE CROWN ANTLERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang