(ROMANCE: 18+)
*Harap follow sebelum baca
Mohon bijak dalam memilih bacaan, mengandung konten dewasa dan kata-kata kasar.
REVENGE LOVE KARMA.
Kehidupan damai Clara berubah setelah pertemuan yang tak disengaja dengan seorang lelaki tampan bern...
SELAMAT DATANG DI CERITA PERTAMAKU CERITA INI TELAH SELESAI DI PERTENGAHAN TAHUN 2020, DAN AKU MEMUTUSKAN UNTUK PUBLISH ULANG SETELAH DILAKUKAN REVISI DI BEBERAPA BAGIAN NAMUN, TIDAK MENGUBAH ALUR, KARAKTER, PLOT DAN SETTING YANG SUDAH DIBUAT SEBELUMNYA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TITTLESTORY My Cruel Prince
GENRE Romance
WRITTEN BY Meyyoung
PROLOG
SEATTLE, WASHINGTON D.C
Bruk!
Jason terjatuh dari papan seluncurnya sehingga menimbulkan suara bedebum yang cukup kencang, sampai menyita perhatian beberapa orang yang berada di sekitar bocah sepuluh tahun tersebut.
Entah karena apa, tiba-tiba saja papan seluncurnya tergelincir. Dan sekarang, Jason mendapatkan luka di lututnya. Luka yang cukup membuatnya meringis.
"Are you okay?"
Jason terperanjat mendengar suara gadis asing menyapanya. Ia pun mendongak menatap gadis tersebut. Dilihatnya sang gadis tersenyum kepada Jason. Lengkungan senyum yang begitu cantik dengan pipi gembil kemerahan, serta sepasang iris hijau langka yang berbinar, sangat indah laksana musim semi.
Dari sekian banyak pengunjung taman, kenapa gadis kecil ini yang pertama menghampirinya? Padahal, sebelumnya Jason tidak melihat sosok gadis tersebut berada di sekitarnya.
"Hey, kau terluka," gadis berusia tujuh tahun itu berucap, kemudian ia menyodorkan sebuah sapu tangan berwarna biru muda kepada Jason. "Bersihkan lukamu."
Jason menerimanya seraya tersenyum. "Terima kasih," ucapnya.
Detik berikutnya, seorang wanita berpakaian khas pelayan berusia sekitar 25 tahunan tiba-tiba mendekat ke arah Jason dan gadis tersebut. Ya, lebih tepatnya menghampiri sang gadis. Wanita itu menghampirinya dengan wajah penuh kekhawatiran.
Wanita itu merunduk, menyejajarkan tingginya dengan si gadis seraya mengelus rambut pirangnya. "Aku mencarimu kemana-mana, Nona," ujarnya diikuti helaan napas lega.
"Aku baik-baik saja, Lucy," balasnya, dan sekarang Jason tahu pelayan wanita itu bernama Lucy.
Perhatian Lucy beralih kepada Jason yang terduduk dengan luka yang terdapat di lututnya. "Where are your parents?" Lucy menatap Jason iba.
