PART 13 : OBSESSION

9.5K 449 759
                                    

WELCOME TO 15TH PART

PLEASE VOTE AND COMENT

HAPPY READING GUYS

Pagi itu Clara duduk di set meja rias, sibuk menyusun kertas-kertas hasil lukisannya dan memasukan kumpulan lukisan itu ke dalam sebuah amplop cukup besar berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi itu Clara duduk di set meja rias, sibuk menyusun kertas-kertas hasil lukisannya dan memasukan kumpulan lukisan itu ke dalam sebuah amplop cukup besar berwarna putih. Tiba-tiba pintu terbuka, Clara terperanjat dan spontan memasukan amplop itu ke dalam laci nakas.

"Morning," Anna si kepala pelayan memasuki kamar dengan membawa nampan makanan yang disajikan khusus untuk sarapan Clara.

Clara yang sempat syok, akhirnya bisa bernapas lega ketika mengetahui Anna-lah yang memasuki kamarnya.

"Ada apa?" tanya Anna melihat raut ketegangan di wajah Clara.

Clara menggeleng, lalu mengeluarkan amplop berisi lukisan-lukisan itu dari laci dan menghampiri Anna yang sedang menata menu sarapan di atas meja.

"Tidak, ku kira kau Jason." Jantung Clara hampir copot jika Jason benar-benar memasuki kamarnya.

Anna hanya tersenyum, dan mengangkat nampan yang sudah kosong tersebut. "Apa kau menginginkan sesuatu?" tanya Anna sebelum ia pergi dari kamar Clara dan melanjutkan pekerjaannya.

"Anna aku butuh bantuanmu," jawab Clara langsung. Iya menyodorkan amplop besar itu kepada Anna, Pelayan paruh baya itu pun mengernyit. "Aku ingin kau mengirimkannya ke alamat ini." Clara menunjukkan sebuah alamat yang tertera di sudut kanan atas amplop tersebut.

Anna meragu, ia takut hal tersebut akan membuatnya berada dalam masalah seperti yang diperingatkan Jason untuk tidak membantu Clara kabur.

"Ku mohon." Clara mengiba, "aku janji ini yang terakhir, lagi pula amplop ini hanya berisi lukisan-lukisan buatanku, kau pernah melihatnya bukan?" Clara mengingatkan. 

"Nona, aku takut-"

"Ayolah, Anna, aku janji tidak akan membahayakanmu," potong Clara cepat. "Aku tidak ada niat untuk kabur, aku sangat nyaman di sini." Clara membuat mimik wajah seceria mungkin agar terlihat lebih meyakinkan.

"Eum, baiklah." Akhirnya Anna menyanggupi permintaan Clara untuk mengirim amplop itu ke kantor pos terdekat.

"Terima kasih banyak Anna." Clara tersenyum lebar.

Anna keluar sembari merangkul nampan serta amplop besar itu dalam pelukannya. Di saat yang sama, Tobias baru saja keluar dari kamar Jason dan berpapasan dengan Anna, Tobias tentu saja melihat benda apa yang Anna bawa keluar dari kamar Clara.

"Morning, Anna." Tobias menyapa, baik Anna dan Tobias keduanya adalah pekerja terlama yang mengabdi di keluarga Jason, tentu mereka saling mengenal dengan baik.

"Morning," balas Anna tersenyum kikuk sambil berjalan tergesa-gesa melewati Tobias begitu saja, lalu menuruni anak tangga menuju ruang staf.

Tobias mengernyit heran, gerak-geriknya sangat mencurigakan, detik itu juga Tobias memutuskan untuk mengikutinya.

MY CRUEL PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang