WELCOME TO PART 2
I HOPE KALIAN MASIH BERMINAT BACA CERITA INI
ANYWAY, SELAMAT MEMBACA
Kepanikan kembali melanda Clara. Terlebih seorang pria lainnya turut memasuki mobil dan duduk seraya membuka ponselnya."Oh shit!" keluh lelaki itu kesal ketika mendapati baterai ponselnya habis. Ia pun melempar telepon genggamnya ke dashboard.
Sementara pengemudi yang usianya sekitar 45 tahunan itu tampak sabar menyambungkan pengisi daya pada ponsel pemuda tersebut. "Kau ingin aku mengantarmu ke penthouse Mr. Melton?"
"Ya, seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, Tobias." jawabnya malas.
Sementara Clara yang diam-diam telah duduk di belakang kedua lelaki tersebut, masih memilih bungkam. Keberaniannya menampakkan diri semakin menciut setelah tahu sedikit tentang perangai sang pemilik mobil, yang bisa dibilang jauh dari kata ramah.
"I'm dying," rutuk Clara dalam batinnya.
Tobias mulai menjalankan Range Rover hitam metalik itu, berkendara perlahan melewati pelataran Red wind. Lalu memasuki jalanan utama Washington DC, bersamaan dengan itu, mata tobias sesekali melihat spion tengah memastikan keadaan bagian belakang mobil.
Betapa terkejutnya pria berusia 45 tahun itu ketika mendapati sosok gadis asing menduduki kursi penumpang di bagian belakang. Tobias sampai berkali-kali melirik ke arahnya memastikan apa yang dilihat itu adalah benar.
"What's wrong?" tanya tuannya mencuat, karena menyadari tingkat gugup Tobias.
Sekali lagi Tobias melirik ke belakang, tampak raut wajah ketakutan gadis itu begitu jelas terlihat. "Seseorang telah memasuki mobil ini, Tuan muda." jawabnya ragu.
"Huh?!" Jason Crawford menautkan kedua alisnya terkejut. "How come?" tanyanya heran.
Tobias mengedikkan bahunya. "Entahlah, kurasa aku lupa mengunci mobilnya," jelas Tobias seadanya.
"Impossible," balasnya ketus. "And you," sepasang iris biru Jason kali ini tertuju pada Clara. "just gotta get outta here, right now!" usirnya berang.
Mendengar itu, Clara hanya bisa menelan ludahnya susah payah. Tak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, di dalam situasi sulit itu akhirnya Clara memberanikan diri untuk membuka suara.
"Maaf atas kelancanganku," ucap Clara terbata.
"Tunggu apa lagi? Silakan keluar dari mobilku sekarang juga," berang pemuda itu lagi.
"I'm sorry, i can't do that, now. Please let me here for a while." Clara memohon dengan wajah memelas.
"aku akan memberikan apapun yang kau minta jika membiarkanku tinggal sebentar saja di mobilmu," lanjutnya memberi penawaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUEL PRINCE
Roman d'amour(ROMANCE: 18+) *Harap follow sebelum baca Mohon bijak dalam memilih bacaan, mengandung konten dewasa dan kata-kata kasar. REVENGE LOVE KARMA. Kehidupan damai Clara berubah setelah pertemuan yang tak disengaja dengan seorang lelaki tampan bern...