(ROMANCE: 18+)
*Harap follow sebelum baca
Mohon bijak dalam memilih bacaan, mengandung konten dewasa dan kata-kata kasar.
REVENGE LOVE KARMA.
Kehidupan damai Clara berubah setelah pertemuan yang tak disengaja dengan seorang lelaki tampan bern...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan paginya Clara terbangun seorang diri di kamarnya dan langsung disambut suara deburan ombak yang menyejukkan, Clara bangkit dari ranjang dan berjalan menuju balkon yang menampilkan view langsung menuju pantai.
Tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara derit pintu. Menoleh, Clara mendapati Jaselyn memasuki kamarnya.
"Clara," panggil gadis cantik berbikini putih itu. "Jason menunggumu di pantai."
Clara melihat ke arah pantai, sekumpulan pemuda sedang bermain voli di pinggir pantai, ia yakin melihat Jason di antara mereka.
Clara pun mengangguk, dan mengajak Jaselyn keluar dari kamar, keduanya menuruni anak tangga.
"Kau terlihat akrab sekali dengan Angela," ujar Clara tiba-tiba, kalimat itu keluar begitu saja dari bibirnya.
Jaselyn terkekeh pelan, ia langsung menangkap maksud Clara. "Angela teman masa kecilku, ayah Angela sudah dianggap anak sendiri oleh kakekku dan mereka sering berkunjung ke mansion," jelas Jaselyn.
Setelah sampai di lantai dasar Clara menuju meja yang di atasnya sudah tersedia berbagai macam menu sarapan, ia menyambar segelas susu dan meminumnya.
"Tapi itu dulu, setelah kematian ibu Angela, mereka menghilang tanpa kabar dalam waktu yang lama." Jaselyn melanjutkan.
"Kemana mereka?"
"Entahlah," Jaselyn mengedikkan bahunya, "keluar kota atau keluar negeri, tidak ada yang tahu."
Clara meletakkan kembali gelas susu kosong itu ke atas meja. "Apa Jason pernah menyukainya, maksudku Angela?" Clara yang polos langsung bertanya ke inti, ia sangat antusias mendengar cerita masa lalu Jason.
Jaselyn dan Clara sudah sampai di bibir pantai, selain para pemuda yang sedang sibuk bermain voli, Grace dan Angela yang kompak berbikini pun berada di sana, dekat arena voli. Grace menyapa hangat kedatangan Clara dan Jaselyn, lalu disambut dengan sapaan serupa oleh keduanya.
Selang beberapa saat, Angela berjalan mendekati Clara dengan kakinya yang jenjang, gadis cantik bertubuh semampai itu semakin terlihat memesona dengan perut rampingnya yang terekspos.
"Hai," sapa Angela.
Clara tertegun, Angela yang selama ini selalu menatapnya sinis penuh kebencian tiba-tiba menyapa dengan suara lembut bak malaikat.
