PART 15 : BE MINE

9.1K 425 612
                                    

WELCOME TO 15TH PART
VOTE DAN KOMENTAR KALIAN SANGAT DI BUTUHKAN DISINI, MOHON MAAF JIKA TYPO BERTEBARAN

HAPPY READING GUYS

Hari demi hari Jason selalu menghabiskan waktunya di kantor, menyibukkan diri untuk persiapan pembukaan cabang baru perusahaannya, juga perencanaan rapat tahunan yang akan digelar di Florida pada akhir tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari Jason selalu menghabiskan waktunya di kantor, menyibukkan diri untuk persiapan pembukaan cabang baru perusahaannya, juga perencanaan rapat tahunan yang akan digelar di Florida pada akhir tahun ini.

Hampir seminggu Jason tidak mengunjungi kamar Clara karena pagi-pagi sekali harus pergi ke kantor dan pulang kala larut malam. Namun tentu saja Jason selalu memantau gadis itu dari kamera tersembunyi yang terpasang di kamarnya, bahkan ketika Clara tertidur.

Pada akhirnya, Jason memutuskan untuk menemui Clara di suatu malam, ia membuka pintu kamar gadis itu dan berjalan beberapa langkah, tak lama kemudian Clara keluar dari walk in closet-nya dengan mengenakan gaun tidur berbahan silk tanpa lengan yang jatuh sempurna di tubuhnya.

"Jason," Clara mengukir senyum manis di wajahnya yang cantik.

Ingin sekali Jason memeluk Clara dan menghirup aroma vanila di tubuhnya dalam-dalam dan hanyut dalam buaian gadis itu.

"Kemana saja, kau?" tanya Clara sebal, seolah-olah ia sangat membutuhkan kehadiran Jason.

"Kau merindukanku?" Jason menarik sudut bibirnya membentuk smirk kecil.

Berhasil, Jason menganggap Clara merindukannya. "Aku sangat kesepian tidak ada yang bisa ku ajak bicara, aku sangat bosan." Clara mengeluh persis seperti seorang anak yang sedang mengadu kepada ayahnya.

"Bukankah Anna selalu menemanimu?"

"Tidak, Anna tidak pernah datang ke kamarku."

Memang sejak Clara meminta Anna untuk mengirimkan lukisan-lukisan ke alamat rumahnya, wanita itu tak pernah menampakkan batang hidungnya lagi di kamar Clara, bahkan untuk membawakan makanan Clara sekalipun. Padahal Clara sangat menunggu kabar itu, ia berharap pesannya melalui lukisan itu sampai di keluarga Clara.

"Sungguh?" Wajah Jason berubah serius.

"Sejak seminggu yang lalu," jawab Clara.

"Aku akan bicarakan hal ini dengan Tobias." Jason menangkup kedua bahu Clara berusaha membuatnya yakin, Clara pun mendongak menatap Jason sambil tersenyum.

Wajah cantik Clara yang dihiasi senyum begitu memabukkan bagi Jason, rasanya ia tak tahan lagi hanya dengan memandangi gadis itu. "Ikutlah denganku, aku punya sesuatu untukmu," tukas Jason.

Clara mengangguk, lalu Jason menggenggam tangan Clara membawa gadis itu ke kamarnya yang terletak bersebelahan. Untuk pertama kalinya bagi Clara memasuki kamar Jason selama ia tinggal di mansion.

Mata Clara menelisik ke seluruh penjuru ruangan ketika baru saja memasuki kamar yang berukuran lebih besar dari kamarnya tersebut. Ruangan yang bertema putih, abu-abu dengan sedikit nuansa gold dan kayu di beberapa furniturnya, menciptakan kesan klasik modern.

MY CRUEL PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang