Menjauh

3.1K 122 0
                                    

Beberapa Hari Kemudian

~~Kediaman Hartama

●●BILAL P.O.V

Hari ini suasana sedikit tenang,karena gak ada yang minta aku bangun lebih awal,soalnya Mama dan Papa sedang berada di Paris sekarang dan belum tau juga kapan kembali.

Beberapa hari ini tidurku juga tidak terlalu nyenyak karena aku masih berpikir tentang apa yang dikatakan Fariz beberapa hari yang lalu seusai pulang dari rumah sakit.

☆FLASHBACK ON

"Sekarang kita udah nyampek dirumah lo,tempat ini luas,dan gak akan ada yang mendengarkan omongan kita,sekarang lo katakan semuanya sama gue,dari mulai awal sampek akhir,ngerti lo,jangan ada yang kelewatan"ucap Fariz penuh dengan antusias

"Cerita apa??".tanya Bilal

"Astaghfirullah,Ya Cerita tentang lo ama zahra lah Coy,masak iya tentang cerita kucing tetangga yang baru beranak,kan gak mungkin".jawab Fariz

"Apa yang bisa gue ceritakan ke lo,kalo semuanya itu udah Tamat".ucap Bilal sembari melihat Fariz

"TAMAT???apaan sih maksud lo Bil,gue gak ngerti,uda kayak sinetron aja hidup lo.Tanya Fariz yang mulai penasaran

"Iya tamat,lo gak tau Tamat,T-A-M-A-T,Tamat.".jawab Bilal sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena Frustasi

"Lo dicuekinya,atau lo gak dianggap ama dia??".tanya Fariz

"Apa bedanya Mamoot,dicueki ama gak dianggap itu,rasanya sama sama menyakitkan".jelas Bilal

"Oh..Ya uda lo lupain aja dia,simple kan".kata Fariz sembari mengangkat kedua bahunya.

"Kalo aja sesimple tu,gue gak akan mencampuri kehidupannya Riz"kata Bilal kali ini mulai terlihat serius

"Serius lo Bil??lo gak lagi bercanda kan ama gue??".tanya Fariz yang saat ini juga mulai menganggap omongan Bilal serius

"Iya..gue gak bercanda".balas Bilal sembari duduk disofa

"Ceritakan semuanya sama gue,siapa tau gue bisa bantu lo".ucap Fariz sembari melihat kearah Bilal demi meyakinkannya.

"Semuanya bermula dari malam itu Riz,malam dimana gue ketemu dia untuk pertama kali,dia pingsan dipinggir jalan,lalu gue bawak dia kerumah sakit,awalnya hanya sebatas ingin menolong,lalu saat dia mulai sadar dan tanpa sengaja gue melihat ke arah matanya,semenjak itu gue gak bisa melupakan tatapan matanya".ucap Bilal panjang lebar

"Maksud lo hanya dengan melihat matanya??lo yakin???".tanya Fariz

"Awalnya gue juga uda coba menepis semua yang ada dipikiran gue tentangnya,tapi lagi lagi mata itu,saat gue ingat sorotan mata itu gue jadi gak bisa tenang Riz".kata Bilal sembari melihat kearah Fariz,yang tatapannya sekarang sulit untuk dijelaskan.

"Memangnya kenapa dengan tatapannya??".tanya Fariz lagi

"Gue tau,mungkin lo akan berfikir gue uda gak waras,tapi kalo boleh jujur,gue bisa lihat begitu banyak Luka yang dia sembunyikan disana Riz,dan sekarang dia menutupi itu semua dari orang orang yang dekat dengannya".Jawab Bilal dengan mantap

"Pantesan lo kayak orang gila mencari dia tadi,apalagi lo tau kalo dia berada di daerah "DUNIA MALAM",gue baru paham sekarang,trus lo uda tanya sama dia tadi??".tanya Fariz

"Uda".jawab Bilal

"Trus apa jawabnya??".tanya Fariz kembali

"Dia minta gue untuk melupakan semua yang terjadi tadi,ralat bukan hanya tadi tapi semua hal yang gue tau,termasuk rasa khawatir gue,yang menurutnya itulah yang terbaik buat gue,intinya dia mau gue menjauh darinya".Jawab Bilal

Air Mata Cinta ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang