Kisahku

2K 92 0
                                    

"Andai ini hanyalah sebuah cerita,
Seperti dibuku buku  yang sering aku baca,mungkin aku akan meminta kepada penulisnya untuk menjadikan semua ini hanyalah mimpi belaka,yang ketika aku terjaga dari tidurku,semuanya akan kembali seperti semula,tetapi ini bukanlah cerita fantasi atau ilusi,melainkan cerita  tentang kisahku,yang alurnya ditentukan oleh diriku,dan aku berharap dengan cerita yang telah ku tulis dengan tinta kehidupanku,dapat memberikan Happy ending kepadanya,Wanita yang melahirkan ku kedunia"

¤¤¤Z.K.P¤¤¤

♡PANTI ASUHAN BUNDA


Setelah Beberapa jam kemudian

●●Bilal P.O.v

Aku tidak ingin menebak nebak tempat apalagi yang ingin dikunjungi oleh Zahra kali ini,ia hanya memberikanku sebuah kertas bertuliskan alamat,dan sekarang setelah sampai ditempat barulah aku menyadari bahwa ini adalah Panti Asuhan.

"Kita sudah sampai".Ucap Bilal sembari keluar dari mobil dan diikuti oleh Zahra dan yang lain

"Tempat ini???".tanya Kasih sembari melihat bangunan didepannya

"Iya bu,ini Panti Asuhan tempat ibu dulu pernah jadi relawan disini".Jawab Zahra sembari melihat ke Panti

"Darimana kamu...."Ucap Kasih terpotong oleh ucapan seseorang

"Kasih....".Ucap seseorang yang tak jauh dari mereka sembari mendekat dan memeluk Kasih

"Mbak Ratih....".ucap Kasih sembari membalas pelukan Ratih yang tidak lain adalah pengurus panti

"Aku tidak tahu apa yang sebenarnya yang terjadi,tetapi melihat betapa bahagianya Ibu Kasih dan Bunda Ratih
Ketika bertemu,aku yakin bahwa hubungan ini,bukan sekedar hubungan biasa,tetapi lebih seperti sahabat atau bahkan saudara"ucap Bilal dalam hati

"Lo ngelamun lagi??".Tanya Fariz sembari memegang bahu Bilal

"Ehm...apa???..sorry,gue lagi gak fokus".jawab Bilal gugup

"Uda biasa gue".balas Fariz sembari berjalan masuk

"Tunggu".ucap Bilal sembari mengejar langkah Fariz hingga mereka tiba didalam

"Tempat ini ndak banyak berubah Mbak".ucap Kasih sembari melihat sekelilingnya

"Tentu saja Kasih,tempat ini tetap sama seperti yang dulu".Balas Bunda Ratih sembari tersenyum pada Kasih

"Aku pasti merepotin ya Mbak,mengingat atas semua yang Mbak lakukan,dari memulai membuat anak anak memberi bunga,dan menyambutku dengan hangat"ucap Kasih dengan nada merasa bersalah

"Jangan seperti itu,saya hanya membantu sedikit aja kok,malah bisa dibilang semua ini bukan Saya yang melakukan"ucap Bunda Ratih sembari melihat kearah Zahra yang sedang bersama anak anak panti

Air Mata Cinta ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang