●●PERUSAHAAN HARTAMA GROUP
○○Zahra p.O.V
"Disinilah aku sekarang setelah beberapa hari meyakinkan Abi,untuk memberikan aku ijin menggantikan posisinya sementara untuk proyek yang menggantungkan hidup beribu ribu karyawan di 2 perusahaan,pertama perusahaan Abi,dan yang kedua perusahaan,Muhammad Bilal Hartama,lelaki yang saat ini paling ingin ku hindari,aku sendiri tidak tahu,kenapa takdir selalu saja mempertemukan kami,dengan cara yang aku sendiri tidak bisa menjelaskannya,karena aku percaya bahwa ini sudah menjadi skenario Allah SWT,jadi apapun itu,aku akan menerimanya dengan hati yang ikhlas,karena aku percaya Allah selalu menginginkam yang terbaik buat Hamba-Nya".
"Nak Zahra apa Anda sudah siap???".tanya Pak Doni yang tak lain adalah sekretaris Pribadi Abi"Bissmillah,InshaAllah siap Paman".jawab Zahra sembari menganggukkan Kepala
Dan tibalah saatnya pintu pun terbuka,dan ketika Zahra memasuki ruangan semua mata tertuju kepadanya,dari mulai Bilal dan Fariz yang sangat terkejut dengan kedatangan Zahra di perusahaan mereka.
"Assallamuallaikum"sapa Zahra sembari memberi hormat kepada semua orang yang berada diruangan,yang menurut Zahra ruangannya benar benar cukup besar hanya untuk pertemuan singkat.
"Wa'allaikumsalam".jawab Salah satu pria diruangan itu yang juga diikuti oleh yang lain.
"Perkenalkan Nama Saya Pramana Hartama,Saya adalah direktur Utama sekaligus pemilik perusahaan Hartama Group ini".ucap Pramana yang tak lain adalah papanya Bilal sembari mengatupkan tangannya didada.
"Saya Zahra Khairunnisa Pratama Putri dari Zain Pratama dan perwakilan dari Industri Pratama Group"Ucap Zahra sembari mengatupkan tangannya didada.
Dan beberapa saat setelah proses perkenalan diri Meeting pun dimulai dengan pertanyaan seseorang yang membuat semua orang terkejut.
"Maaf Nona Zahra,Apa anda yakin mampu melakukannya,melihat bagaimana cara Anda berpakaian,bagaimana mungkin,kami bisa tahu kalau Anda mampu melakukan proyek yang begitu besar ini".tanya salah satu pengusaha
"Apa maksud Anda???"tanya Pak Doni sembari melihat kearah pengusaha itu yang menurut beliau sangatlah tidak sopan
"Maksud Saya,melihat bagaimana sulitnya ia mengenakan pakaian itu,mungkin itu juga akan mempersulit dirinya bahkan saat berbicara pada kami nanti".jawab Pengusaha itu yang tak lain adalah Bagas Sudrajat.
"Apa Anda sedang menghi..."belum selesai Pak Doni menyelesaikan Kata katanya sudah dihentikan oleh Zahra
"Tenang Paman".Jawab Zahra sembari melihat Kearah Pak Doni
"Tapi Nak Zahra???,orang ini".kata Pak Doni dengan ekspresi yang sangat kesal.
"Lihatlah,bahkan bawahannya sendiri,tidak bisa menempatkan dirinya,Apa katanya "Nak",Ck!!! Dan dia juga bersikap seolah olah dia punya posisi disini,sungguh memalukan!.katanya sembari mencemooh dan menertawakan Pak Doni.
"Apakah menurut Anda,sikap Anda ini tidak keterlaluan ,walaupun Anda hebat dalam dunia bisnis,tidak berarti membuat Anda bisa bersikap tidak sopan didepan para Mitra Anda sendiri???"tanya Bilal dengan nada sedikit tinggi.
"Apanya yang salah,Saya hanya berbicara secara logis sebagai seorang pebisnis"balas Bagas Sudrajat dengan Nada yang lebih tinggi daripada Bilal
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Cinta Zahra
DiversosHidupku yang selalu dipenuhi dengan Warna,ada canda dan juga tawa. dalam sekejap menghilang ditelan oleh kebenaran Kebersamaan,Kasih Sayang,Kepercayaan,yang terjalin dalam sebuah hubungan yang ku sebut sebagai "KELUARGA" Yah..."KELUARGA" mungkin han...