Menikmati masa menjadi ibu muda, Jongin begitu bersemangat dalam mengurus Sian. Wu Sian. Ya, nama yang diperdebatkan seluruh anggota keluarga Park. Mengutuk marga Wu sebagai nama dari cucu kandung pertama keluarga Park. Jongin tertekan, tentu saja. pikirannya melalang buana begitu ia mendapati tubuh tidak berdaya Sehun di rumah sakit. Sian. Nama yang ia pilih. Dan marga Wu, nama marga ayah Sian. Jongin awalnya memakai marga Park. Tapi karena melihat jika ini satu-satunya hal yang bisa Sehun berikan padanya di sisa hidup. Jongin pun merubah marga sang putra menjadi Wu. Biarlah ia diangap menjadi gadis lemah, bodoh atau tolol. Ini karena, Jongin masih amat sangat mencintai mantan suaminya yang telah tiada.
Sian tumbuh menjadi bayi yang tampan. Di usia 6 bulan, Sian sudah bisa duduk dan hampir merangkak. Kulitnya seputih susu, berpipi tembam, berbibir tipis nan merah. Bola mata bulat dan belum lagi rambut hitamnya dengan sedikit warna cokelat. Sian merupakan perpaduan darinya dan Sehun.
" tta tta "
Jika Shixun berkata 'nna nna ' berbeda lagi dengan adiknya. Sian hanya bisa mengucapkan 'tta tta'. Shixun? aah bagaimana dengan putra tampannya itu sekarang? hampir 1 tahun tidak bertemu.
" tta tta "
" astaga, iya iya. Ada apa hmmmb "
Sian itu bayi yang paling tidak sabaran. Ia akan memekik kencang jika tidak di turuti kemauannya.
Pagi ini, Jongin membuatkan bubur bayi untuk sang putra. Sian duduk di baby walker keluarga Kim bersama Seolla dan Daeul yang menemaninya bermain.
" tta tta "
'menepuk dada Jongin '
" aah kau haus rupanya. Oke, selamat menikmati kudapanmu sayang "
Sian tertawa menunjukkan gusi mereah mudanya. Jongin mengangkat baby Sian dan membawanya ke dalam pangkuan. Mengeluarkan payudara kiri dan mulai menyusuinya
" waaaah, dacal cukang mimi "
" eungh "
" seolla, jangan ganggu Sian. Nanti dia tersedak oke "
Seolla berhenti dalam menoel pipi gemuk Sian. Si kembar duduk di samping kanan kiri Jongin. Menunggu magnae berhenti minum
" cian cuka cekayi mimi ya unnie "
" iya, karena bayi suka susu "
" apa Daeul juja begicu duyu ?"
" kalian malah lebih parah "
" huh ?"
Mengganti posisi menyusui, Jongin mulai bercerita
" kalian. Daeul dan Seolla. Itu pecinta susu. Bahkan ibu sampai kewalahan. Kalian berdua tidak mau bergantian. Maunya menyusu bersama. Kanan dan kiri "
" apa ibu menangic?"
" tidak pernah. Ibu tidak pernah menangis. Hanya saja, nunaa merasa kasian. Ibu kelelahan setiap hari. "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY FAMILY
FanfictionBuku keempat dari series Oh My Baby, Oh My Wifey dan Oh My Papa. Setelah kepergian Jongin dari hidupnya, akankah Sehun akan bangkit dari koma dan kembali pada Jongin dan putra mereka yang tak ia ketahui kehadirannya? Dan bisakah Sian dan Shixun ber...