" Shixun, ajak adik ke dalam ya "
" eumbh "
Jongin tersenyum, ia mengusap pucuk kepala kedua putranya dan memastikan mereka masuk ke dalam rumah. Jongin berbalik dan menatap tajam laki-laki tinggi ini
" untuk apa kau kemari aah ralat untuk apa kau membuntuti kami "
" aku hanya memastikan kau sampai dirumah dengan selamat "
" jangan berlebihan, kami sampai dengan baik-baik saja "
" Jongin, aku hanya bersikap layaknya seorang ayah kepada anaknya "
" anak? Siapa yang kau anggap anak? "
" Shixun dan Sian "
Jongin berdecih. Percaya diri sekali dia
" terserah kau mau menganggapku apa. Tapi yang pasti, aku adalah ayah dari Shixun dan Sian "
" kau bukan ayahnya, Sehun "
" tidak perlu berkelit. Mau sampai kapan kau akan berkata seperti itu "
" sampai semauku "
Keduanya saling tatap untuk beberapa saat sebelum Sehun memulai kembali ucapannya
" aku tahu aku salah, dan minta maaf adalah cara paling buruk kepadamu. Aku mencoba untuk mendapatkanmu kembali juga mustahil tapi bisakah kau membiarkanku mendekati Sian? "
" untuk apa ?"
" aku hanya ingin dia tahu jika papanya ada "
" tidak perlu "
" Jongin~~~ "
Jongin meremat kedua tangan sampai memutih. Ia begitu kesal dan ingin sekali menghajar Sehun.
" dengar, Sian memang anakmu. Dia lahir dari sperma brengsekmu. Tapi apa kau sadar jika dia hadir diantara kita? apa kau sadar aku tengah mengandung sedang kau dengan asyiknya tidur bersama Jiyeon? lalu apa kau juga sadar jika aku menghajarmu dalam keadaan mengandung dan APA KAU SADAR JIKA JIYEON MASIH HIDUP KAU TIDAK AKAN MENCARI KAMI !!!!???? "
"..........."
" jawab Wu Sehun, jawab. Kau tidak bisa menjawabnya ? katakan, apa kau akan mencari kami jika kau tidak kecelakan, tidak kehilangan Jiyeon dan bayimu. Apa kau akan mencari kami? Kau menemui kami hanya karena rasa bersalah. Kau kehilangan istri dan anakmu lalu kau mencari kami "
"........."
" kami bukan barang daur ulang Sehun. kami adalah sampah. Dan sampah tidak perlu di pungut "
"..........."
Jongin menahan tangis, ia terus menatap benci pada Sehun
" aku bahkan masih ingat, bagaimana kau dengan santainya mengatakan jika kau tidak ingin kehilangan anakmu lagi. Apa kau tahu bahwa tidak hanya Jiyeon yang mengandung? Aku juga Sehuuunnn.... aku mengandung saat itu "
" .........."
" aku mengandung bayi kita, Sian. Aku mengandung Sian. Kau tidak menyadarinya. Kau terlalu larut dalam duniamu sendiri. Kau sudah tidak lagi simpati padaku. Dan ketika aku melepasmu, itu adalah keputusan yang sangat sulit "
"..........."
" jadi, kumohon. Untuk tidak datang lagi ke dunia kami. Biarkan kami membuat dunia kami sendiri. kau, buatlah duniamu sendiri "
Ujar Jongin sebelum membalikkan tubuh dan berjalan menjauhi Sehun.
" jika pun aku masih memiliki Jiyeon dan bayi kami, bukan berarti aku akan berhenti memikirkanmu. Jiyeon tidak bisa menggantikanmu, sekeras apapun usahaku untuk mencintai Jiyeon, tetap tidak bisa "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY FAMILY
FanfictionBuku keempat dari series Oh My Baby, Oh My Wifey dan Oh My Papa. Setelah kepergian Jongin dari hidupnya, akankah Sehun akan bangkit dari koma dan kembali pada Jongin dan putra mereka yang tak ia ketahui kehadirannya? Dan bisakah Sian dan Shixun ber...