EXTRA CHAPT VIII

1.7K 200 56
                                    

KNOCK KNOCK

" boleh aku masuk ? "

" masuklah "

CEKLEK

" sibuk ?"

" tidak, kemarilah. Ada apa ?"

Sian mendudukkan diri di kursi kamar yang sempat mereka berdua tempati, sebelum pada akhirnya kamar tamu ini menjadi milik Sian. Sedang kamar kepala keluarga menjadi milik Seolla, karena ya tuan Park dan Nyonya Park sudah pindah ke Daegu. Dan Daeul memakai kamar lamanya, sedang Jongin ia masih setia dengan kamarnya sendiri

" beberapa hari ini kita belum bicara, ada apa ?"

" tidak ada "

" lantas ?"

Daeul menaikkan salah satu alis tidak mengerti menatap keponakan nya ini

" hyung terlalu sibuk, hingga tidak ada waktu mengobrol denganku "

Daeul tersenyum, senyuman kucing milik sang ibu menurun padanya

" maaf, tapi minggu ini memang banyak pekerjaan. Aku janji besok kita akan pergi ke cafe, bermain time zone dan apapun itu denganmu "

'menggeleng'

" tidak perlu "

" Sian kau i..... "

" aku ingin berbicara 10 menit saja sekarang. ada waktu ?"

Daeul kembali mengernyitkan kening. Sian menunjukkan wajah datar nan seriusnya

" Wu Sehun "

"............."

" dia papaku bukan? "

"............."

" .............."

"..........."

"........."

" mamamu yang bercerita ?"

Ujar Daeul lembut, ia lantas menepuk pundak Sian sambil tersenyum

" sedikit "

" apalagi yang kau tahu ?"

" mama dan laki-laki itu punya anak laki-laki. Anak angkat, Shinchan. Jarak umur kita berbeda 2 tahun "

" lalu "

" mama pernah hamil, namun kedua janinnya gugur. Wu Sehun menghamili gadis lain dan menikah dengannya. Mereka bercerai saat mama hamil "

Daeul menggigitb bibir bawah dalam, matanya berkaca-kaca. Ia ingat kejadian itu. dimana kakak pertamanya harus menahan pilu atas hal ini

" ya kau benar "

"........"

" Wu Sehun, dia papamu "

'flat'

" kalian pernah bersama, setidaknya hanya untuk beberapa saat "

Daeul bangkit dari kursi dan keluar dari kamar menuju balkon. Sian berjalan mengikuti dan mereka sampai pada pagar pembatas balkon. Daeul menatap ke depan, cahaya kelap kelip lampu dimalam hari

" saat itu usiamu menginjak 2 tahun. Papamu datang menyusul ke Daegu dan mengajak kalian pindah ke Seoul. Yang aku tahu, kalian sempat tinggal bersama sebelum nunaa memutuskan untuk kembali ke Daegu dan kita pergi ke Singapura "

'berbalik menatap Sian'

" nunaa tidak ingin kembali dengan Sehun hyung. Ia terlalu sakit hati dan tidak bisa melupakan masa-masa berat. Nunaa bahkan tidak melanjutkan pendidikan dan memilih bekerja di ladang bersama nenek "

OH MY FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang