WARNING !!!!! SEBELUM MEMBACA CERITA PASARAN INI, DILARANG PROTES... ALUR GAK KARUAN ACAK ADUL, ENDINGNYA JUGA PASARAN..... GAK BOLEH NGAREP SANA SINI... WKKWKWK MAKSA DIKIT.... KALO DI TENGAH-TENGAH UDAH GAK SUKA, SILAHKAN MUNDUR YAA ONTY... MUNDUR E ALON ALON BAE.... MUAH MUAH 😘😘😘
Joonmyeon itu bukan seorang ibu atau nenek yang akan menganggur di dalam rumah sambil merajut atau memasak. Dia lebih suka menjelajahi kota Seoul dengan mobil atau dengan Yuvin, supir barunya. Pagi ini Joonmyeon bahkan sudah stand by di rumah Luhan dengan mobil merah baru hasil merampok sang suami angry birdnya. Keempat anggota keluarga Wu sulung ini hanya bisa ternganga akan perbuatan Joonmyeon. Dia tampil sangat nyentrik. Dress merah terang selutut, sepatu boots hitam setinggi lutut, kacamata hitam dengan merk terkenal dan sarung tangan jaring yang menyelimuti kedua telapak tangannya dnegan indah serta lipstik merah menyala di bibir lembabnya.
" ibu ?"
" halo anak nakal "
Sapa Joonmyeon pada semuanya yang duduk tenang di meja makan dengan memakan roti isi mereka. Minji bahkan sampai menjatuhkan roti isinya di piring dan Luhan juga sampai bangkit dari kursi lalu mendekati ibunya
" ibu, a... apa apaan ini ?"
" ooh kenapa? Ibu mau pakai baju merah, bagus tidak? Baru datang dari Italia kemarin malam "
" tidak tanya darimana, cuma... ooh ya ampun mataku "
" jangan berlebihan, ooh halo sayang selamat pagi "
Joonmyeon berjalan dengan nada sepatu boots tingginya lalu mendekati Shixun dan Minji serta memberi bonus kecupan di pipi mereka
" kalian kenapa? Jangan menatapku seperti itu "
" oh bukan begitu, nenek hari ini keren. Dress merah, sangat cantik "
" eeuuyy kau ini memuji atau menyindir siiih. Duuuhh gemas, anak siapa ini "
" aduuh nenek, sakiiiit "
Minji mencebik dan emngusap pipi bekas cubitan sang nenek. Sohee meringis, ia berjalan mendekati ibu mertuanya dan memberikan piring berisi roti isi dan kopi
" ibu, silahkan "
" terima kasih cantik, ya Tuhan hari kau ini semakin hari semakin cantik "
Sohee hanya bisa tersenyum dan kembali ke tempat duduk.
" ooh ya sayang, hari ini nenek yang mengantarmu sekolah "
" eeh, nenek serius ?"
" iya kenapa? "
" ibu menyetir sendiri? "
" tentu, hari ini Yuvin dirumah saja. Membantu bibi Song membersihkan aquarium Oren "
" aquarium Oren tidak sebesar kolam renang bu, astaga "
Joonmyeon cuek, ia meminum kopi paginya dan menatap Shixun lalu mengusap dagu cucu pertamanya dengan sayang
" tapi nek, nenek yakin mau mengantarku ?"
" tentu, maka dari itu cepat habiskan sarapanmu dan kita pergi menjemput Minwoo "
" Woo oppa juga ?"
" iyaaa, nenek sudah menelefon bibi Minseok tadi. Jadi cepat habiskan sarapanmu "
Minji hanya bisa mengangguk dan memakan cepat roti isinya.
Luhan menatap sanksi sang ibu, namun tak berlangsung lama ia menatap si sulung. Shixun hanya diam minum susu sambil menunduk. Ia tahu jika perbuatan neneknya pasti tidak jauh-jauh dari kejadian saat di kantor kemarin. Luhan memang tahu jika Jongin ada di Seoul, tapi dia hanya sekedar tahu dan tidak berbuat lebih jauh. Karena dia tahu, seharusnya bukan dia yang harus bertindak tapi sang adik. Pada akhirnya Shixun mendongak, namun mata bulat turunan sang baba malah bertemu pandang dengan Luhan. Shixun segera saja kembali menunduk karena takut akan tatapan sang baba.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY FAMILY
FanfictionBuku keempat dari series Oh My Baby, Oh My Wifey dan Oh My Papa. Setelah kepergian Jongin dari hidupnya, akankah Sehun akan bangkit dari koma dan kembali pada Jongin dan putra mereka yang tak ia ketahui kehadirannya? Dan bisakah Sian dan Shixun ber...