Happy Reading!
Jika kalian bertanya apa yang ada dipikiran Sehun tiap kali ia memandangi eksistensi seorang gadis bernama Wendy Son, Sehun sendiripun tidak tahu.
Entah apa yang ada dipikiran Sehun, ia tidak pernah bisa berhenti jika itu mengenai Wendy. Sehun tau jika Wendy hanyalah murid baru yang kebetulan tinggal di unit yang sama dengannya. Namun karena suatu hal, Sehun merasa ia begitu terikat pada Wendy.
Perlahan, Sehun merasa hatinya berubah. Namun Sehun selalu menyangkalnya, karena Irene.
Ia sudah mengenal Irene selama 10 tahun. Sejak keluarganya pindah dari Busan ke Seoul 10 tahun yang lalu, ia bertemu dengan gadis yang lebih tua darinya setahun. Ia berkenalan dan mulai menyukai Irene seiring berjalannya waktu mereka tumbuh dewasa. Sehun tidak dapat menyangkal bahwa ia begitu bergantung pada Irene.
Irene yang selalu ada bersamanya, menemaninya saat orang tuanya sibuk bekerja, bermain bersamanya, mengalah atas sesuatu yang mereka berdua inginkan, dan membimbingnya bertumbuh dewasa hingga saat ini. Karena sudah merasa dewasa, akhirnya setahun yang lalu ia menyatakan perasaannya pada Irene.
Irene kaget tentu saja, laki-laki yang ia perhatikan masa pertumbuhannya, yang ia anggap sebagai adik kecilnya, ternyata sudah tumbuh dewasa. Bahkan menumbuhkan perasaan dalam hatinya untuk Irene. Irene tidak bisa menjawab pernyataan Sehun pada waktu itu. Tapi melihat effort yang telah dilakukan Sehun, Irene pun luluh dan menerima Sehun.
Sehun tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ia dapatkan. Ia memanjakan Irene dengan segenap hatinya, berusaha tidak menyakiti Irene dengan sifatnya yang keras kepala. Namun walaupun begitu, Irene selalu memiliki caranya sendiri untuk meluluhkan sifat Sehun.
Namun kedatangan Wendy bagaikan angin segar bagi hati Sehun yang selama ini ia pikir tercipta hanya untuk Irene.
Sehun berusaha keras untuk menyangkal semua itu, tapi ada sesuatu dalam diri Sehun yang tidak ingin berhenti. Sehun sadar ketika ia memperhatikan Wendy dimanapun Wendy berada, di kantin, di perpustakaan, di unit. Dimanapun ia melihat Wendy, ia tidak dapat mengalihkan pandangannya. Seperti ada magnet yang menariknya untuk memperhatikan gadis mungil itu.
Dan sekarang, saat Wendy menarik tangannya dan menatapnya balik dengan tatapan menantang, he cannot stop himself.
Ia begitu menyukai saat Wendy menatapnya berani, tidak seperti gadis lain jika berhadapan dengannya yang memilih untuk menunduk dengan pipi bersemu merah. Wendy berani membalas perkataan ketus Sehun, tidak seperti gadis lain yang hanya bisa menunduk minta maaf padahal mereka tidak salah, hanya semata-mata ingin mencari perhatian Sehun. Wendy juga selalu dengan berani menegurnya dan mengatainya saat Sehun mengerjainya, bahkan menendang kakinya. Seumur hidupnya, tidak ada yang berani menendang maupun memukulnya, dan Wendy adalah satu-satunya.
Namun lagi lagi Sehun kembali menyangkal semuanya. Sehun beranggapan kalau ia tidak pernah berurusan dengan orang baru seperti Wendy. Dengan teman-teman Irene pun, dia hanya sebatas berkenalan singkat dan berbicara seperlunya. Maka dari itu, mungkin Sehun hanya rindu bersosialisasi dengan orang baru, karena hampir seumur hidupnya ia selalu berurusan dengan Irene. Semua hanya tentang Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
The School 2019
FanfictionWendy tidak pernah jatuh cinta seumur hidupnya, dan kepindahannya ke Korea merubah segalanya. Tapi, apakah itu yang memang dibutuhkan dan diinginkannya? Let's dive into what's the world prepared for her. starting on February 28, 2019