Locked - 14

993 189 18
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Sejak pertemuan Wendy dengan Suho di koridor sekitar unit Wendy dan kawan-kawan, Suho jadi sering muncul dimana-mana, di sekitar Wendy. Hingga pada akhirnya semua teman-teman Wendy tahu jika Wendy dan Suho dijodohkan.

Bahkan, semua orang di sekolah menganggap Wendy dan Suho sedang menjalin hubungan.

Hal itu menyebabkan Sehun merasa murka karena merasa tugasnya menjahili Wendy sudah berpindah tangan kepada Suho. Lagi-lagi Suho. Itulah kenapa Sehun sangat tidak menyukai Suho, walaupun Suho adalah kawannya juga.

Setiap istirahat, Suho akan mengajak Wendy dan teman-temannya duduk semeja dan mulai menggoda Wendy.

Wendy sendiri sangat merasa tidak nyaman. Ia masih ingat nada dan perkataan Suho waktu itu, membuat Wendy seakan-akan trauma. Tapi setelah mengatakan hal yang mengerikan itu, Suho berubah menjadi lebih ramah. Hal itu membuat Wendy semakin waspada terhadap Suho.

***

Tidak terasa hari sudah menunjukkan hari Jumat, yang artinya adalah ekstrakulikuler.

Wendy berjalan menuju ruang panahan dengan tidak bersemangat karena harus bertemu dengan pelatih panahan yang menurutnya terlalu sok akrab.

Wendy menghela nafasnya berat, memikirkan kehidupan SMA nya selama sekitar 3 minggu ada disini. Dikelilingi oleh deretan laki-laki aneh. Yang satu terlalu mengintimidasi, yang satu terlalu sok akrab, dan yang satu lagi menurut Wendy diam-diam menghanyutkan.

Tiba-tiba saja bahunya ditepuk dari belakang, membuat Wendy berhenti sejenak lalu menoleh. Setelah tahu siapa yang menepuk bahunya, ia memutar kepalanya kedepan lagi dengan malas dan melanjutkan langkahnya yang terhenti.

"Melas amat tuh muka." kata orang tersebut sambil menyamakan langkahnya dengan Wendy, namun Wendy hanya diam saja.

"Yah, dicuekin. Nanti ada test ya, siap-siap." kata orang tersebut lalu mengacak rambut sebahu Wendy sesaat, sebelum berjalan mendahului Wendy masuk ke ruang panahan.

"Cih, sok akrab." sinis Wendy lirih. Sejak tiga minggu bersekolah disini, kadar kesinisan dan kesarkasan Wendy bertambah. Wendy rasa itu karena orang-orang yang memaksa Wendy bersikap seperti itu. Tidak perlu dijelaskan lagi siapa orangnya.

Sebelum benar-benar melangkah memasuki ruang ekstrakulikuler panahan, Wendy berhenti sejenak. Ia mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya kembali. Bersiap-siap.

"Ngapain sih berdiri didepan pintu gini? Mau ditabrak?" perkataan sinis seseorang di belakang Wendy membuyarkan sesi penenangan diri Wendy.

Tidak perlu ditanya lagi siapa yang akan melontarkan kata-kata sinis seperti tadi. Tapi Wendy tidak mengindahkannya dan melangkah masuk ke ruangan itu.

Orang, atau tepatnya laki-laki, atau tepatnya Oh Sehun, yang berada di belakang Wendy mendengus kesal karena merasa diabaikan oleh Wendy. Semakin kesal mengingat sudah berapa lama ia tidak berbicara pada Wendy, entah melontarkan kata-kata sinis ataupun mengajak Wendy bertengkar.

The School 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang