Happy Reading!
Kemarin setelah mendebat kalimat Yoongi yang menyebalkan, Wendy segera mengambil busur dan anak panah lalu masuk ke ruang test memanah dan melakukan aksinya disana.
Saat memanah, ia membayangkan bahwa target adalah kepala Yoongi dan strike, she got bull's eye easily. Membuat dua laki-laki dibelakangnya mengaga sambil bertepuk tangan kagum. Yoongi bahkan yang sebelumnya duduk, segera berdiri melakukan standing applause.
Beberapa murid klub yang tidak latihan juga melihat pemandangan itu dengan berdecak kagum.
Bukan hanya satu anak panah yang menancap tegas tepat ditengah target, namun tiga. Ketiganya membayangkan wajah Yoongi yang dihiasi senyum menyebalkan.
Saat keluar dari ruang test memanah, Wendy mengembalikan peralatan pada Sehun yang masih menatapnya kagum. Yoongi kembali bertepuk tangan dan segera bertanya pada Wendy tips bagaimana bisa ia mendapatkan bull's eye.
Wendy dengan santai menjawab, "Simple, bayangin wajah pak Yoongi." dan membuat Sehun tertawa terbahak-bahak.
Sedangkan Yoongi masih mencerna kalimat Wendy yang terlihat manis, namun ketika sadar arti kalimat Wendy, Yoongi tidak dapat berkata-kata.
All he can do was staring at her back cluelessly.
***
Mengingat hari kemarin, Wendy merasa sangat bangga bisa berkali-kali membuat Yoongi speechless dengan kalimatnya.
Sekarang hari Sabtu, yang artinya ayahnya akan datang dan ia harus bersiap-siap semaksimal mungkin karena ayahnya bilang mereka akan ada makan malam yang katanya penting.
Sebenarnya, Wendy tidak terlalu suka dengan acara makan malam yang terlalu formal. Bisa Wendy tebak, yang akan Wendy dengar adalah bahasa bisnis ayahnya serta rekan ayahnya. Wendy selalu berusaha menghindari ikut acara makan malam ayahnya itu, namun kali ini tidak. Wendy rindu ayahnya dan hanya dengan makan malam itu ia akan bertemu dengan beliau. Karena besok pagi sekali, ayahnya akan terbang ke Australia untuk bertemu rekan kerjanya yang lain.
"Lo beneran nggak bisa ikut ya? Sedih deh, padahal kita mau rayain kedatangan lo sebagai member baru kita." kata kak Irene saat Wendy keluar dari kamar mandi. Wendy pun hanya tersenyum sedih menunjukkan rasa bersalahnya.
"Maaf ya, kak. Bokap juga kasih taunya baru kemaren. Minggu depan deh, janji." jawab Wendy.
"Nggak apa-apa, santai. Family comes first. Minggu lo kosong?" Irene benar-benar dewasa dan sangat cocok jadi pemimpin dan kakak bagi semua orang karena sifatnya itu. Wendy yang baru seminggu tinggal bersama Irene sudah merasa sangat dekat dengannya.
"Minggu free, bokap udah mau terbang ke Aussie."
Irene menepuk tangannya dan beranjak dari tempat tidur dengan semangat. Ia menghampiri Wendy yang sedang duduk didepan kaca rias dan memegang kedua bahu Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The School 2019
FanfictionWendy tidak pernah jatuh cinta seumur hidupnya, dan kepindahannya ke Korea merubah segalanya. Tapi, apakah itu yang memang dibutuhkan dan diinginkannya? Let's dive into what's the world prepared for her. starting on February 28, 2019