06.45 KST
"Ya ampun anak perawan belum bangun, heh heh Irreonna palli"Gadis yang tengah tertidur itu tak kunjung bangun. Membuat Chanyeol sang kakak menjadi frustasi dan turun tangan karena dari tadi Para maid tak sanggup membangunkan Gadis penerus Park Courp tersebut saat tidur
"ARRA!! IREONNA SUDAH JAM 7"teriak Chanyeol frustasi
Gadis itu langsung terbangun
"Yak! Oppa! kenapa tidak membangunkanku"Ucap Arra langsung berlari ke Kamar mandi"Luar biasa, Para maid sampai menyerah membangunkannya dan dia bilang apa tadi? tidak membangunkan?"Gerutu Chanyeol menuruni tangga
"Bagaimana Hyung Arra sudah bangun?"Tanya Jaehyun
"Sudah, pasti tadi malem dia balapan liar lagi, sudah ku bilang menghentikan kegiatan tersebut tetap saja dia kabur dari sini"Gerutu Chanyeol
"Sudahlah Hyung sarapan dulu, bi siapkan makanannya"Perintah Jaehyun ke salah satu Maid
"Kapan Hyung Wisuda?"tanya Jaehyun tiba tiba
Chanyeol menyerengit bingung
"Entahlah namun aku sidang lusa, Wae?""Anni. Hanya saja-"
Ucapan Jaehyun terpotong karena mendengar Seseorang menuruni tangga"Pagi Oppa" ucap Arra menuruni tangga dan mencium pipi kedua Kakaknya
"Pagi ra.. Tidurmu nyenyak?"Tanya Jaehyun
"Nyenyak banget... sebelum seseorang membohongiku"Ucap Arra melirik Chanyeol sinis
"Sudahlah sarapan dulu" Arra menghabiskan Susu coklatnya dan mengambil Roti selai kacang dan Coklat
"Anni aku langsung berangkat saja"
"Mau ku antar?"Arra menolak tawaran Jaehyun
"Aku Naik motor, Bye Oppa"Ucap Arra lalu pergi
"Hhhh anak itu. Ingin sekali ku jual saja Motor itu"Jaehyun terkekeh mendengar penuturan kakaknya
"Hhhh aku juga jadi was was saat dia tak di rumah"ujar Jaehyun
"Oh ya ucapanmu tadi lanjutkan"ucap Chanyeol
"Oh iya. Aku kasian pada kakek dia sudah tua dan rentang sakit jadi-"
"Siapa yang kau bilang tua dan rentang sakit Park Jaehyun"Chanyeol dan Jaehyun langsung melihat ke arah tangga
"Kakek sudah bangun?"Tanya Chanyeol
"Dengar Jaehyun kakek baik baik saja Kakek akan memegang perusahaan sampai chanyeol Wisuda dan kau bisa menjadi dokter"Ucap Tuan Park
"Tapi kek, setidaknya jagalah kesehatan kakek jika ingin melihatku dan Hyung sukses, Kakek tidak ada bedanya dengan Arra"Tutur Jaehyun
"Baiklah Tuan Dokter, biarkan kakekmu ini sarapan dulu"Ucap Tuan Park lalu duduk
"Kalian memang harus sukses, bersikap lah yang baik dan bisa menjadi contoh untuk adikmu"sambung Tuan Park
"Ne Kakek"Jawab mereka
"Ngomong-ngomong dimana putriku? Apa Arra sudah berangkat?"Tanya Kakek
"Iya kek"
"Hhhh Gadis itu, selalu saja melewatkan sarapannya, bukankah waktunya sangat baik. Kapan lagi kita bisa berkumpul selain waktu sarapan"tutur tuan Park
"Kek apa kita tidak terlalu memanjakannya? Maksudku lihatlah Arra dia jadi semakin nakal. Di tambah dengan Motor sialan itu"Tuan Park Hanya tertawa melihat penuturan cucu sulungnya
"Biarkan Chan dia butuh hiburan"
"ya tinggal berlibur tak perlu balapan liar setiap malam. Hhhhh sudahlah kakek tak mengerti"ucap Chanyeol
"siapa yg kau katakan tak mengerti Chanyeol, kau dulu lebih parah dari Arra Wajar jika Adikmu mengikuti jejakmu dan Jaehyun"Ucap kakek
Mereka diam mengingat kejadian dulu. Memang Chanyeol dan jaehyun anak balap liar setiap malam saat SMA
"Sudahlah Kakek akan berangkat, Belajarlah dengan baik"Ucap Tuan Park lalu keluar Rumah
Di sekolah
"CHANARRA~"Arra memutar bola matanya malas dan berbalik
"Tak perlu berteriak Horin-ah"Mereka hanya terkekeh
"Acak-acakan banget sih lo, malu gwe punya temen kya lo"Ujar Clara
"Bacot! yuk lah masuk"Ajak Arra
Saat sampai di kelas
"Na nanti jadi gk?"tanya Arra pada sahabatnya Jaemin
"Jadi lah"Arra menganggukan kepalanya
"Hhh geli gwe liat lo kya gini"ucap Clara mengehela nafas sambil menyisir Rambut Arra
"Udh lah ra, Gwe juga fine aja sih kya tadi"ujar Arra malas
"Dihh gk gk, mau taro dimana muka cantik inces punya temen rambutnya udah kayak gembel gini, gak sempet sisiran apa?"
"Kagak, tadi gwe kesiangan dan Mandi seperlunya"jawab Arra
"Rin ambilin bedak gwe"Perintah Clara ada Horin
"Lo moles bedak di muka gwe, pecah bedak lo gwe banting"ancam Arra
"Biar fress muka lo bego"ucap Clara
"Gak!"tolak Arra tegas
"Udah Ra jangan di paksa"Ucap Jaemin
"Emang tadi malem ngapain ra? Gak mungkin juga kan lo bangun kesiangan klo tidur lebih awal"Tanya Junmi
"Balapan"Bukan Arra yang jawab melainkan Jaemin
"Lo masih balapan? Arra...Arra... lo tuh masih kecil, udah balapan liar. Bahaya dikira Nyawa lo ada berapa"Oceh Junmi
"Na' abis lo sama gwe nanti malem! "Bisik Arra
Jaemin hanya terkekeh melihat nasib sahabatnya kena Oceh JunmiKriiiiiiiinnngggggg!!
Pulang Sekolah
Arra di parkiran
"Ra mall yuk"ajak Horin
"Sorry gwe ada perlu, Bertiga aja ya"tolak Arra
"Yaudah deh tiati"Arra mengangguk
Lalu menjalankan motornya sambil dadah dadahTanpa sadar mobil Turk tengah melaju ke arah arra
"ARRA~"
Bruak!!!
Arra langsung di rubungi banyak orang
"Ra Arra.. Bangun oy lo gpp kan? Goblok sih udh tau ada turk malah di tabrak, WOY TELPONIN AMBULANCE BUKANNYA MALAH NONTON"teriak Mark frustasi, dia sepupu Arra
"Ra hiks.. hiks.. Bangun ra"Tangis Clara
"Gwe lepas dulu Helmnya"Junmi langsung melepas Helm Arra
Arra melihat sekeliling. Melihat Mark tengah cemas, Clara dan Horin tampak menangis dan Junmi. Di kebanyakan Orang disana tampak laki laki merambut hitam pekat tengah menatapnya
"Ceroboh"ucapnya
Lalu pandangan Arra gelapTbc
Maaf klo gk jelas
Typonya banyak nih kyaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Me [Lee Taeyong ]✔
FanfictionCinta yg hadir secara tidak biasa. Bersentuhan dengan makhluk tak kasat mata Merangkul Memeluk Mencium? Bukanlah arti dari semuanya. Karena sekarang semuanya sirnah saat dia pergi dan hilang begitu saja. Hampa , sepi sekali. Seakan akan semuanya s...