Sudah 3 bulan Arra pergi dan 3 bulan pula Taeyong sangat terpuruk dengan keadaan ini, sekarang Hari hari Taeyong terasa lebih buruk. Tidak ada lagi pertengkaran hal sepele lagi di pagi hari dengan Arra, tidak Ada lagi yang memasangkan dasi untuk Taeyong, tidak ada lagi orang yang akan menenangkan Taeyong saat dia mengalami insomnia
Taeyong jadi lebih kurus bahkan setiap malam dia selalu mengalami insomnia, membuat nya hanya bisa tidur sekitar 3 sampai 1 jam saja.
Dia juga sering mengantarkan Seulgi, tapi Taeyong tidak seperti dulu. Dia hanya ingin bertanggung jawab atas perbuatan yang ia tidak yakin telah di lakukan olehnya
Sekarang Taeyong tengah berada di ruang kerjanya bergulat dengan pekerjaan²annya
Tok.. Tok..
"masuk"
Ceklek
"Yong"
Yuta dan Winwin masuk dengan Map di tangannya
"Sekretaris tidak berani mengantarkan map ini jadi aku yang bawa bukalah"ucap Winwin
Taeyong membukanya, saat di baca dan selesai ia memejamkan mata lalu merobek kertas tersebut dan membuangnya kesembarang Arah
"Hahahahaha"Tawa Yuta
"Ada apa denganmu? "tanya Taeyong Heran
"Kau sangatlah lucu, kau mencintai Seulgi namun kau tidak mau melepaskan Arra"
"Diamlah!!"bentak Taeyong
"Kurasa kau hanya mencintai Arra Hyung"ucap Winwin
"Benar apa kau ingat, Kau tampak lebih Bahagia saat kedatangan Arra di kehidupanmu. Kau juga lebih banyak bercerita tentang Arra entah itu saat dia membuatmu kesal atau kau yang menjahilinya tiada libur untukmu menceritakan Arra"Taeyong terdiam dan menatap keluar jendela
"Kau juga sembuh dari insomniamu bahkan wajahmu akan memerah saat kau menceritakan hal manis yang di lakukan Arra. Bahkan kau juga melarang Arra bergaul dengan Sahabat kecil Arra, dulu saat kau melihat Seulgi dengan Hanbin kau tampak biasa saja. Sekarang kau juga tampak hancur dengan perginya Arra"
"Entahlah perasaanku sangat kalut saat ini"
"Kau hanya mencintai Arra namun kau sudah menerima Tanggung jawab dari anak yang di kandung Seulgi, Hyung sadarlah"Ucap Winwin
"Surat itu sudah keenam kalinya datang, dan kau masih diam di tempat. Kau ingin merelakan Arra pergi? Arra wanita sempurna jika dibandingkan wanita seusianya, dia bahkan masih 18 tahun dan menanggung semua rasa sakit ini "
"Hyung jangan menyesal jika nanti surat undangan dariku dan Arra datang "Taeyong dan Yuta langsung melototi Winwin
"Kau berani merebut istriku?! "sewot Taeyong
"Ya jika Hyung melepasnya, akan ku ambil Arra dia benar² tipeku"Ucap Winwin
Taeyong melempar penanya ke sembarang Arah dan menatap tajam Winwin
"Lihatlah dia, siapa pun akan tau Yong jika kau mencintainya "
Taeyong menghela nafas kasar
"Lalu Aku harus bagaimana? Aku harus bertanggung jawab atas kehamilan Seulgi"ucap Taeyong menyandarkan punggungnya
"Buktikan kepadanya bahwa kau mencintainya, dia sudah menahan lebih dari 1 tahun mencintai tanpa di balas sedikitpu, buktikan bahwa kau tak akan menyakitinya lagi, buktika bahwa kau benar² hancur tanpa adanya Dia"Ucap Yuta
"Hyung kau yakin telah menghamili Seulgi Noona? "tanya Winwin
"entahlah tapi aku tak pernah merasa melakukan hal itu"
"Kenapa tidak tes DNA saja"
"Usia kandungannya baru 3 bulan"
"Bukannya sudah bisa ya? "tanya Yuta
"Entahlah, Bagaiman apa kalian menemukan Arra? "tanya Taeyong
"Anak buahku udah nyari di seluruh jepang, tapi belum ada kabar"jawab Yuta
"Sama Hyung aku juga"ucap Winwin
Taeyong menusap wajahnya kasar
"Lalu bagaimana dengan keluargamu dan Arra? "tanya Yuta
"Mereka semu marah pada kami berdua, Chanyeol dan Jaehyun juga tidak tau Arra dimana"
"Sabar Hyung, kajja kita lakukan Tes DNA dulu kau harus terlepas dari tanggung jawab hamilnya Seulgi, klo tidak Arra akan benar² pergi"Saran Winwin
Taeyong mengangguk
Ra kamu dimana sih? Kamua baik baik aja kan? Aku khawatir
Di sisi lain
"Kakak!! "Segerombol anak² menghampiri Gadis berambut panjang yang tengah menyiapkan makanan
"Kak kami lapar"
"Kalian lapar? Kalo begitu kalian harus mengantri dengan teratur jika tidak Kakak tidak akan memberikan makan"
"Oke!!"teriak mereka serempak
"Arra"Gadis tersebut melihat ke sumber suara
"Ada apa Na? "Tanya Arra ke Jaemin
"Hyunh merobeknya lagi"Arra tersenyum simpul
"Apa kau yakin akan menyeraikannya? "tanya Jaemin
"berhentilah bertanya aku sedang melayani mereka"Sarkas Arra
Jaemin meninggalkan Arra dengan beberapa anak yatim piatu di panti asuhan tersebut
Setelah selesai melayani anak² tersebut
Arra mencari keberadaan Jaemin dan menemukannya di taman belakang
Arra langsung duduk di samping Jaemin"Gwe bahagia Jaem disini jangan paksain gwe"Jaemin menengok ke Arra
"Bahagia? Ngaca sana, lo tuh jadi tambah ancur tau gk. Ra gwe tau betul perasaan lo, Dan gk ada alesannya juga lo Ngejauhin keluarga lo-"
"Ada"ucap Arra memotong ucapan Jaemin
"Klo mereka gk maksain gwe nikah sama Taeyong gwe gk bakal sesakit ini, Na anak seumuran gwe tuh seharusnya lagi nikmatin masa sekolah bukannya mikirin rumah tangga, jangan bahas Na"ucap Arra
"Kakek bolak balik masuk rumah sakit ra, mereka khawatir sama lo sma Taeyong"
"Sekarang gwe lagi kacau Na, Jangan sampe gwe bakal pergi juga dari sini"Ucap Arra beranjak pergi
Gwe lebih gk suka ra liat lo kya gini-jaemin
Tbc
Maaf ya klo hk jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Me [Lee Taeyong ]✔
FanfictionCinta yg hadir secara tidak biasa. Bersentuhan dengan makhluk tak kasat mata Merangkul Memeluk Mencium? Bukanlah arti dari semuanya. Karena sekarang semuanya sirnah saat dia pergi dan hilang begitu saja. Hampa , sepi sekali. Seakan akan semuanya s...