precious time 《chaelisa》

8

Jangan cari aku fams, aku mau kabur dulu~

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Hari ini adalah hari libur, dan chaelisa memutuskan untuk menghabiskan liburan mereka berdua dengan berkencan ke berbagai tempat. Meski lisa kesulitan dengan kondisi tubuhnya yang tiba-tiba mati rasa tanpa jeda waktu yang di tentukan, namun itu tak menghalanginya untuk menghabiskan waktunya bersama sang kekasih. Senyum gadis itu sudah cukup untuk membuatnya semangat memaksakan langkah kakinya meski dengan menggunakan alat bantu.

“lisa?”

“ya sayang?”

“apa kamu lelah?”

“tidak, kenapa kamu bertanya begitu baby?”

“ah tidak, aku hanya khawatir jika kamu kelelahan, padahal kaki mu masih belum sembuh, tapi aku malah memaksamu untuk jalan-jalan.”

“khekhe aku tidak terpaksa, aku memang menantikan hari ini.”

“tapi kan kita bisa menunggu kaki mu sembuh honey.”

“haha baby, jika menunggu kaki ku sembuh, maka aku akan menyesal karna telah membuang-buang banyak waktu berharga untuk kencan dengan mu. Begini lebih baik, aku senang menghabiskan waktu dengan mu. Ini akan menjadi memori terindah untuk ku.”

“ck kenapa kamu berkata seolah-olah akan pergi?”

“hahaha bukan sayang, maksud ku bukankah perjuangan ku dengan keadaan seperti ini akan menjadi memory terindah? Aku merasa bagai pahlawan yang berjuang keras disaat sekarat demi bersama kekasihnya, bukankah itu romantis?”

Lisa terkekeh dengan perkataannya sendiri, hati nya kalut akibat lelucon yang memiliki arti yang sangat dalam baginya. Namun segera ditepisnya karna tak ingin waktu berharga dengan gadis yang dicintai nya rusak karna dirinya.

“kamu membuat ku malu baby.” Ujar rose mencubit gemas hidung gadis itu.

“hahaha maafkan aku sayang. Ayo, sebaiknya kita segera ke kafe itu, lihat langit sudah gelap, sepertinya akan turun hujan.” Ujarnya menunjuk sebuah kafe vintage di ujung jalan.

“apa tak sebaiknya kita pulang saja?”

“tidak, aku masih ingin menghabiskan waktu dengan mu.”

“tapi kita bisa melakukannya lain kali lice.”

“no baby, aku mau sekarang, aku masih rindu pada mu, aku masih ingin menghabiskan waktu ku dengan mu.”

“baiklah jika itu mau mu, aku juga masih ingin berlama-lama dengan mu honey.”

Rose berjalan disamping kiri gadis itu, melingkarkan tangan lisa ke pundaknya untuk mempermudah gadis itu berjalan, melangkahkan kaki ke kafe yang telah mereka setujui tadi.
Agaknya rose harus bersyukur karna menyetujui ajakan lisa tadi, sebab saat mereka baru saja memasuki kafe itu, hujan langsung turun menghantam bumi dengan derasnya, membuatnya menghela nafas lega karna tak membiarkan diri nya dan lisa kehujanan.

Mengambil tempat di sudut kafe yang memiliki interior classic yang dapat membuat siapa saja berdecak kagum karna ke eleganan kafe tersebut. Mendudukkan dirinya di kursi couple tepat di depan gadis thailand yang sedang berbinar-binar melihat ke anggunan kafe tersebut.

“apa semenarik itu?” tanyanya terkekeh

“tidak, ini lebih dari menarik, sangat mengagumkan” ujarnya antusias membuat rose terkekeh geli melihat kelucuan gadisnya itu.

“mau pesan apa?”

“ah aku mau tonkotsu ramen, nachos, onion ring, chicken fingers, kentang goreng dan panettone frappe”