((๑✧ꈊ✧๑))
Someone POV
Aku tergagu, di depan lelaki berjas putih diruangan serba putih ini. Menatap nanar kertas yang diberikannya pada ku atas hasil pemeriksaan beberapa hari yang lalu. Serasa tuli saat kata demi kata yang tak ingin ku dengar masuk kegendang telingaku. Amytrophic Lateral Sclerosis atau yang biasa di kenal dengan ALS terpampang nyata di kertas itu. Yang ku tau, itu adalah penyakit yang menyerang 1 di antara jutaan orang di dunia ini, dan aku adalah salah satu korbannya.
“nona? Apa anda baik-baik saja? Apa anda mendengarkan ucapan ku?”
Aku hanya mengangguk pasrah menjawab semua pertanyaan pria tua itu. Tertawa miris meratapi nasib buruk ku. Ku langkahkan kaki beranjak keluar ruangan menyesakkan itu setelah dia memberi ku berbagai macam obat yang bahkan aku tak mau tau, benda itu hanya akan memperlambat penyebaran ALS, namun tidak bisa menyembuhkan penyakit langka ini.
“haaah, cobaan apa lagi ini Tuhan? Segitu benci kah kau pada ku sampai-sampai kau sangat ingin mencabut kebahagiaan ku secepat ini. Baiklah, kau menang, kau yang mengatur semua nya.” Desis ku menyalahkan tuhan, lihatlah sekarang pasti aku sudah gila karna menyalahkan segalanya pada pencipta ku.
“oke. Kau tak boleh lemah. Semangat! Berjuanglah sampai akhir! Nikmati waktu mu yang sedikit ini!” teriakku menyemangati diri sendiri, persetan dengan orang-orang yang melihatku seperti orang gila.
Aku berjalan dengan semangat meninggalkan rumah sakit mewah itu menuju kebahagiaan ku. Menyapa ramah orang-orang yang ku temui di jalan.
End pov
.
.
.
.
.
The next story 'll be coming soon......
notice me senpai~
KAMU SEDANG MEMBACA
precious time 《chaelisa》
Roman d'amourApa yang akan kamu lakukan jika mengetahui umur mu tak akan lama lagi? Bersedih? Menangis? Marah? Berdiam diri? Jika itu aku, maka aku akan menghabiskan waktu ku dengan hal-hal yang tak pernah ku lakukan, agar aku tak menyesal nanti nya di saat tak...