#abaikantypo
((๑✧ꈊ✧๑))
Lisa sedang menuntun tubuhnya dengan sebuah kursi roda elektrik yang sedang didudukinya, mendekati kekasihnya yang sedang duduk mematung di taman rumah sakit itu. Mata dan tubuhnya terbalut perban putih, kecelakaan beberapa hari yang lalu membuatnya kehilangan penglihatannya sehingga memaksanya untuk hidup dalam kegelapan.
Menatap sendu kekasihnya yang seolah tak mempunyai jiwa dalam raganya, mendekati gadis itu dalam diam. Mengenggam tangan dingin yang terletak di paha gadis manis itu, membuat si empunya terkejut.
“siapa?” tanyanya pelan, namun tak mendapatkan jawaban apapun dari orang didepannya.
“umm maaf anda siapa?” tanyanya lagi, andai dia bisa melihat pastilah dia sudah mendapati wajah orang asing itu.
“apa anda bisu?” tanyanya hati-hati, takut menyinggung orang asing itu jika dia benar-benar bisu.
Lisa mengambil tangan rose yang sempat ditariknya tadi, membuka telapak tangan gadis itu dan menuliskan sebuah kata ‘YA’ untuk menjawab pertanyaan kekasihnya itu.
“ah maafkan aku” ucapnya tak enak, namun sebuah tulisan ‘TAK APA’ membuatnya tersenyum.
“siapa nama mu?”
Lagi orang yang menurut rose asing itu kembali menuliskan sebuah nama ditelapak tangannya.
“Lili? Ah perkenalkan aku park chaeyoung, kamu bisa memanggilku rose.” Ujarnya tersenyum.
Kristal bening telah menetes dari mata gadis jangkung itu. Hatinya perih melihat keadaan kekasihnya itu. Ingin sekali dia memeluk dan mengatakan semua baik-baik saja pada gadis-nya, namun di urungkan niat nya itu karna tau rose membenci nya sekarang.
Rose tercekat saat kakinya tak sengaja menendang kursi roda yang sedang digunakan lisa, menelan saliva nya kasar saat meraba-raba kursi itu.
“ah maaf, apa kamu menggunakan kursi roda?” tanyanya ragu
Lisa kembali mengambil telapak tangan gadis itu dan menuliskan kata ‘YA’ lagi. Sungguh dia tersiksa melakukan ini, berperan sebagai orang lain di depan kekasih nya, menipu gadis kesayangannya itu disaat gadis itu tak bisa melihat.
“apa kamu juga pasien disini?”
NB : pssss gaes, mulai dari sini kalimat dalam kurung tandanya tulisan lisa di telapak tangan rose, oke? Harap mengerti, capek aku ngejelasin satu2 ntr XD
(Ya)
“sudah berapa lama?”
(Baru)
“kamu juga kecelakaan?”
(Tidak)
“lalu?”
(Sakit)
“ah begitu. Sepertinya aku tak akan lama lagi keluar, bagaimana dengan mu?”
(Selamanya)
“huh? Maksud mu tinggal dirumah sakit ini untuk selamanya?”
(Ya)
“apa sakitmu separah itu?”
(Ya) (maaf)
“kenapa?”
(Tidak bisa menjawab banyak)
“ah tak apa, itu bukan kesalahan mu, ini masalah kita, aku yang tak bisa melihat dan kamu yang tak bisa berbicara. Bukankah ini menggelikan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
precious time 《chaelisa》
RomanceApa yang akan kamu lakukan jika mengetahui umur mu tak akan lama lagi? Bersedih? Menangis? Marah? Berdiam diri? Jika itu aku, maka aku akan menghabiskan waktu ku dengan hal-hal yang tak pernah ku lakukan, agar aku tak menyesal nanti nya di saat tak...