Permainan dimulai

18.2K 276 8
                                    

"Inilah ototku yang sebenarnya sayang, kamu pasti suka banget sama ototku yang satu ini" ucapnya sambil memamerkan kontolnya yang setengah menegang.

"Ko.. kontolmu besar dan kuat banget sampe ngerobekin sempak kamu wa"

"Ini belum sepenuhnya tegangan sayangku, kamu bikin tengang ya?" Pintanya sambil menjulurkan kontolnya kearah ku.

Tanpa basa-basi aku berlutut dan kujilati kontol perkasa Dewa. Dewa mengerang ke enakan, ohh.. yeah baby yeah... Mendengar racauan Dewa aku langsung mengambil tindakan selanjutnya. Aku melahap kontol berurat dengan panjang 20cm itu. Dewa semakin menikmatinya dan berkali-kali mengerang.

"Ahh... Yeah baby.. ohh suck it.. suck my dick baby..." Kurasakan kontol Dewa mulai membesar dan mengeras. Tampaknya usahaku berhasil, kontol dewa sudah sepenuhnya ngaceng dangan panjang 28cm itu semakin besar dan dipenuhi urat menjalar. Tapi entah kenapa dia mendorong kepalaku dan melepaskan isapan mulutku dari kontolnya.

"Ohh... Lepasin dulu.." ucapnya tegas dan sedikit kasar

"Kenapa sayang?, lagi enak nih tau.." tanyaku manja.

"Sabar anjing!!... Gua mau lebih dari ini, gua bakal jadi lebih kuat dan liar, hahaha...." Aku terkejut, Dewa berteriak dan membuatku takut. Dia membuka laci disamping kasurnya dengan kasar dan terlihat sebotol kecil seperti obat tetes mata.

"A.. apa itu wa? Kamu jangan bikin aku takut sayang." Tanyaku gemetar ketakutan.

"Ini popers sayang, Maaf ya aku gak terkendali sekarang, aku jadi liar tadi, tapi aku minta maaf sekali lagi wan, Karena aku bakal lebih liar lagi dari yang tadi setelah aku memakai popers ini sayang." Dewa menghirup aroma dari ujung botol tersebut. Tiba-tiba seluruh ototnya menegang dan mengeras termasuk juga otot kontolnya. Seluruh urat ditubuhnya semakin mengeras dan menjalar dari kaki sampai kepalanya. Seluruh ototnya membesar tak terkecuali otot kontolnya. Aku precum melihat otot-otot Dewa yang perkasa. Kini Dewa menatap wajahku dengan ekspresi yang menyeramkan. Dewa mendorong tubuhku ke kasur dan mencumbu seluruh tubuhku. Aku merasakan nikmatnya tiada tara. Sampai aku merasa cumbuan Dewa terlalu kuat hingga aku kesakitan.

 Sampai aku merasa cumbuan Dewa terlalu kuat hingga aku kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh... Dewaku.. ini menjadi semakin sakit lepaskan aku kumohon.."

"Diam!!... Rasakanlah kekuatanku sayang... Kini tubuhmu adalah punyaku"

"Lepasin aku Dewa... Arrhh kumohon padamu... aku kesakitan" aku mendorong dan memukul tubuhnya sekuat tenaga agar melepaskan tubuhku dari cumbuan ganas Dewa. Tapi itu sia-sia saja karena tubuhnya kini bukan lagi tubuh manusia, dia adalah seorang Dewa gagah perkasa dan berotot. Tanganku memukul tubuh kekarnya hingga berdarah. Tapi perlawanaku membuat Dewa semakin mengganas.

"Bacot lo Anjing!!!.... Udah pasrah aja sama gagahnya otot gua... Arrgggh..." omelan Dewa diikuti erangan dahsyat seperti lolongan serigala.

Bosan dengan bercumbu, Dewa menarik tubuh hingga wajahku menatap kontolnya yang besar berurat. Kini kontolnya yang berukuran 30cm dengan diameter 8cm dipaksakan masuk dalam mulutku. Sebenarnya ini sangat nikmat, aku bisa merasakan setiap urat-urat keperkasaan dikontolnya dalam mulutku, begitu banyak dan keras. Tapi Dewa begitu ganas hingga aku terbatuk-batuk dan hampir muntah.

temanku kini trainerkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang