Setelah malam itu

11.9K 209 8
                                    

Aku terbangun pagi itu, semalam benar-benar mimpiku yang menjadi kenyataan. Aku terbangun dengan tubuhku diatas tubuh Dewa yang masih memelukku. Aku melihat wajah Dewa yang masih tertidur, dia benar-benar tampan dan maskulin sekali. Aku mengusap pipinya yang agak kasar dengan bekas brewok, dia masih tertidur. Aku beranjak ke bahunya yang kekar, kuraba setiap inci ototnya hingga berakhir di dadanya, Otot yang paling aku sukai. Aku meraba dan meremas otot dadanya yang besar berserat, ohh otot yang begitu besar dan keras.

"Aku mencintaimu Dewa, kamu begitu ganteng, gagah berotot, baik hati, kamu terlalu sempurna Dewa" racauku berbisik sendiri sambil meraba otot dadanya.

"Aku juga mencintaimu Ridwan." jawab Dewa padaku

"Kamu udah bangun wa, maaf aku bangunin kamu ya?"

"Nggak kok aku udh bangun dari tadi, cuma aku gak tega bangunin kamu"

"Ja.. jadi ka.. kamu pura-pura tidur? Ka.. kamu tau aku raba otot kamu wa?" Tanyaku agak malu-malu

"Aku tau kok, aku tau semuanya. Dan aku juga tau kalo aku sudah dapatkan apa yang kucari selama ini. Aku juga mencintai kamu Ridwan. Aku juga minta maaf ya semalem aku liar, aku gak bisa nahan obsesiku ke kamu wan" Jawab Dewa lalu mencium bibirku.

"Gapapa wa, awalnya aku takut banget, gimana nggak, dengan kekuatan kamu pasti mudah untuk bunuh aku, tapi yang penting sekarang kamu udah balik lagi."

"Aku gak mungkin bunuh kamu sayang, aku sangat mencintai kamu. Tapi aku janji aku akan kendaliin nafsu liarku."

"Dewa aku lengket nih aku mandi dulu ya?" Pintaku sambil memegang tubuhku yang lengket.

"Kamu mau mandi? Dikamar mandi ada shower sih"

"Iya nih, aku mandi dulu ya Dewaku" sambil berusaha beranjak dari tubuh kekar Dewa.

Tiba-tiba Dewa menahanku tetap menempel ditubuhnya yang besar. Dia mengangkat tubuhku dan menggendongku seperti difilm drama romantis. Aku yang kaget saat itu hanya melingkarkan tangan kiriku dibahunya dan tangan kanan meremas dada kekar Dewa.

"Remas terus sayang, biar kamu puas dan aku semakin nikmat sayang..." Perintahnya,

Dengan demikian aku semakin berani, aku meraba seluruh tubuh kekar Dewa sampai kita ke kamar mandi. Dia menurunkanku dan menyalakan showernya. Aku dan Dewa mandi bersama sambil terus meraba otot-ototnya. Tatkala aku juga menjilati tubuh kekar Dewa. Oh my God, sungguh tubuh seorang Dewa bisa membuat binaragawan lain iri jika melihatnya, bisa membuat preman lari ketakutan, bisa membuat wanita memohon untuk di entotnya. Tapi aku benar-benar beruntung bisa mendapatkan kekasih yang sekaligus Trainer gagah perkasa seperti Dewa. Aku mulai menundukkan diri dan mulai mengulum kontol perkasa Dewa. Bayangkan dalam keadaan lemas kontolnya berukuran 18cm dengan diameter 5cm, kontol yang besar perkasa.

Kulumanku sepertinya membuahkan hasil, kini kontolnya sedikit demi sedikit mulai membesar dan mengeras. Aku yang merasakan kontol Dewa mengeras semakin mempercepat gerakan kulumanku. Dewa meracau kenikmatan. Tiba-tiba tanpa sebuah isyarat kontol Dewa muncrat, CROOT... CROOTT..., Sebanyak 8x kontol perkasanya menyemburkan lahar putih. Dia yang merasa nikmat berusaha untuk bicara sebisanya.

"Kamu jangan minum pejuhku ya" pinta dengan heran sambil memberikan toples sedang

"Kenyaku gak boleh nelen pejuh kamu wa, padahal rasanya enak banget" ucapku setelah memuntahkan kembali sperma Dewa dalam toples.

"Belum saatnya sayang, suatu saat pasti akan aku kasih"

Setelah kejadian dikamar mandi tadi kami langsung menyelesaikan mandi kami dan memakai baju dikamar. Dewa membawa toples isi sperma tadi dan meletakkan di brangkas lemari pakaiannya. Disana aku melihat begitu banyak sperma yang dia simpan. Kenapa Dewa menyimpan semua sperma yang ia keluarkan?

temanku kini trainerkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang