Jam telah menunjukkan pukul 8 pagi, namun pasangan paling aneh di keluarga ChanWoo ini masih betah berada didalam kamar hotel mereka. Keduanya telah bangun, namun tak ada satupun yang ingin beranjak dari kasur. Sebenarnya Changbin ingin sekali setidaknya menggosok giginya dan membasuh wajahnya, namun Hyunjin sama sekali tidak membiarkan nya bergerak barang sedetik. Suaminya itu sedang bermanja-manja padanya.
"Ay, udah ih aku mau mandi", Hyunjin menggeleng tidak peduli dengan perkataan Changbin. Ia masih sibuk memeluk tubuh mungil Changbin dengan salah satu tangannya terus mengelus perut Changbin yang masih rata.
"Anak kita masih pengen di elus ay", Changbin memutar bola matanya jengah, ia sampai kesal karena sedari tadi Hyunjin tidak berhenti mengusap perutnya.
"Kamu lupa kalo kita hari ini mau jalan-jalan, udah jam berapa ini. Awas ah!", Dengan segala kekuatan yang Changbin punya, ia menggeser tubuh Hyunjin menjauh. Hinga dirinya bisa lepas dari kukungan Hyunjin.
"Ih ay, nanti anak kita marah loh kalo kamu kasar ke aku", Hyunjin yang masih ingin mengelus perut Changbin itu memelas.
"Jangan lebay kamu! Bodo, aku mau mandi. Udah ditungguin ini!", Changbin mengambil handuknya, dan Hyunjin pun dengan segera ikut bangkit.
"Barengan ya sayangku..hehehehe", tanpa menunggu jawaban Changbin, Hyunjin mendahului Changbin masuk kedalam kamar mandi. Sudah jadi kebiasaan bagi keduanya untuk mandi bersama. Bahkan itu terjadi ketika mereka belum menikah.
💧
Entah hanya perasaan Hyunjin saja atau bagaimana, Changbin hari ini begitu berbeda. Ia baru menyadari jika Changbin terlihat tidak seperti biasanya ketika mereka akan berangkat. Pemuda itu terlihat begitu riang, ceria, cerah dan segala yang menyenangkan terlihat dari Changbin. Dan Hyunjin selalu tak bisa menyimpan senyumnya ketika Changbin bertingkah manja padanya.
Seperti saat ini, mereka sedang di dalam mobil menuju ke salah satu pasar tradisional yang terkenal di kota itu dan Changbin yang duduk disamping Hyunjin itu tengah menggelayut manja di lengan Hyunjin. Seakan tak ingin lepas dari Hyunjin, Changbin mengaitkan erat lengannya pada lengan Hyunjin.
Di sisi lain, satu orang hanya terdiam sejak tadi. Bahkan sejak kemarin. Ia sama sekali tidak berniat membuka mulutnya, matanya terus saja fokus pada jalanan yang ia lihat di luar jendela. Ia duduk sendirian, karena memanng hanya dirinya lah yang tidak memiliki pasangan.
Ia bukannya tak ingin bicara, namun ia takut. Takut ketika ia membuka mulut dan mengeluarkan suaranya, semua orang akan sadar jika suaranya bergetar. Menahan sakit yang terus menghujam tubuhnya setiap ia melihat orang yang amat sangat ia cintai tersenyum, namun bukan untuknya.
💧
Mereka telah sampai, dan semuanya turun dari mini bus yang mereka naiki. Senyum mereka terukir kala melihat keramaian di seluruh penjuru. Namun, salah seorang terus saja menampakkan wajah datarnya.
"Ay, aku mau Banana Roti..", punya Changbin ketika ia melihat begitu banyak stan makanan di sepanjang jalan pasar tradisional tersebut.
"Bilang aja apa yang kamu mau, aku beliin semuanya pokok. Tenang aja", Hyunjin mengelus pucuk kepala Changbin, melihat Changbin manja padanya membuat Hyunjin merasa senang.
"
Yeayy,, makasihh", Changbin melayangkan sebuah kecupan ringan pada Hyunjin. Ah, kalo begini Hyunjin niat Hyunjin untuk memiliki banyak keturunan semakin kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Lo Siento (COMPLETE) ✔
ФанфикSekuel dari I Am You - (Changjin) But, the main focus is on Minho's feelings Minho yang selalu melontarkan kata maaf didalam hatinya ketika ia melakukan kesalahan yang bahkan ketika tak ada satupun yang menyadari Warn!! BXB AREA. M-PREG Semi-baku T...