10

469 77 4
                                    









"Kenapa kalian tidak pernah mengatakannya?" Luhan menatap ketiga pria dihadapannya dengan tajam. "Sejak kapan?"

"Kami juga tidak tau. Ini kesalahan kami karna tidak memeriksa secara rinci dulu." jawab Sehun menatap istrinya sayu.

Minseok menjatuhkan diri disebelah Jongdae, memijat pangkal hidungnya. "Dimana dia sekarang?"

"Busan. Dia bekerja disana."

"Kenapa tidak kalian bunuh saja dia?! " Baekhyun tidak bisa menahan emosinya, dia berteriak dengan aliran air mata dipipinya.

Chanyeol yang melihat itu hanya diam dan mengusap punggung rapuh istrinya perlahan. Dia sadar tempatnya kini.

"Kupikir saat itu aku sudah melakukannya, Baek. Tapi, dia selamat, entah bagaimana." jawab Jongdae iba melihat kondisi Baekhyun.

"Kyungsoo cukup menderita selama ini. Walau dia sudah membohongi kita semua dulu, dia kembali untuk memperbaiki semua, dia sendirian. Hanya kita yang dia miliki. Aku tidak akan membiarkannya menderita lagi." Luhan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kalian tenang saja. Team ku sudah mulai mengawasinya. Aku janji tidak akan terjadi apapun pada mereka."

"Aku percaya pada kalian. Aku harap kali ini kau membunuhnya."

***



Jongin menghempaskan tubuhnya perlahan, rasa lelah sangat menyiksa tubuhnya, sejak 3 jam lalu, dia harus berdebat sengit dengan beberapa investor dan dewan direksi akibat kelalaian nya. Waktu sebulan yang ia lalui bersama Kyungsoo menjadi kelemahan yang mereka gunakan untuk menjatuhkannya.

Bukan dia bodoh untuk tidak mengetahui apapun, Jongin masih membutuhkan mereka, hanya itu yang membuat nya masih mempertahankan mereka.

Pintu terketuk dan dia hanya menjawab malas, pintu terbuka dan Chanyeol duduk dihadapannya. "Ada apa?"

"Mereka menyerangku kembali." Jongin menutup matanya, tak berniat melihat wajah tampan sahabatnya itu.

Chanyeol berdecak pelan. "Putuskanlah kerja sama dengan mereka."

"Tidak bisa, Chan. Aku masih membutuhkan uang mereka. Perusahaan Wu benar-benar hancur saat ku ambil alih, dan banyak yang harus di bereskan dan itu membutuhkan uang yang banyak."

"Berapa yang kau butuhkan? Aku akan mencarikan investor baru."

Jongin menggeleng. "Tidak, Chan. Sebentar saja, satu tahun. Setelah itu akan ku putuskan untuk mengakhiri kontrak dengan mereka."

"Satu tahun? Baiklah,"

Jongin menunduk, membuka laci dan mengambil sebuah map, ia berikan pada Chanyeol. "Kau mengetahui ini bukan?"

Chanyeol mengambil pemberian Jongin, membuka dan melihatnya, Jongin dapat melihat raut wajah terkejut Chanyeol, namun segera disembunyikan oleh si caplang itu. "Dari mana kau dapatkan ini?"

"Salah satu detektif keluargaku. Aku tidak mempercayainya -pada awalnya. Hingga aku melihatnya secara langsung."

"Kau bertemu dengannya?"

Jongin menggeleng, "aku melihatnya, dia sedang berada didepan butik milik Kyungsoo."

Chanyeol terkejut, Jongin mengangguk. "Dia tidak mengincarku. Dia menginginkan Kyungsoo."

"Kau sudah menjaganya bukan?"

"Aku memberikan beberapa orang untuk menjaganya, Kyungsoo tidak tau akan ini. Dan dia tidak boleh tau."

For Your Sake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang