Act. 4: Gadis Lain

19 1 0
                                    

(Unknown Time)...

...

...

"Huufff.. Hufff..."

(SIAAAAAL!!!)

Mari kembali ke 20 menit yang lalu...

"Tempat apa ini?"

Tempat ini berbeda dengan yang ada di London, Strukturnya dan meja-meja yang memenuhi tempat ini jauh lebih moderen.

"Aku beneran tidak ingat London memiliki benda yang seperti ini."

...

Aku pun melihat sekeliling lebih teliti dan menoleh kearah jendela, lalu berjalan ke sana untuk menyentuh kaca yang berkilau itu..

"Hm hm..
jendela kaca ini, memiliki  ketebalan. Ini beneran versi luar biasa"

Jendela kaca itu memang memiliki bagian yang bagus dari yang pernah Kulihat.

Dan disaat Aku mengangkat Tanganku.
Pandanganku tertuju pada keadaan diluar sana.

"Apa-apaan Ini?!!"

Aku gemetar dan langsung terjatuh, beruntungnya Aku hanya terduduk karena Tanganku memegang erat Besi jendela.

(Kenapa- apa yang terjadi?!)

Tempat ini, Semua bangunan dan Tanamannya hancur lebur. Awan yang ada dilangit sangatlah berasap dan gelap..

Sesaat Aku langsung teringat dengan Perang yang terjadi saat Aku masih kecil.

(....)

Aku mengigit Bibirku dan meremas kuat Jari-jariku.

"Aku harus keluar dari sini"

...

Tanpa lama-lama Aku langsung berdiri, membuka pintu dan berlari dari sana.

Melewati Lorong-lorong yang penuh dengan bekas darah menuruni tangga...

Dan pada saat Aku melihat belokan pertama dan berbelok-

"!!!"

Aku terkejut.
Karena menemukan Seorang gadis yang sedang diserang oleh Tiga Pria.

"Hei, Apa yang Kalian lakukan!!"

Ungkapku dengan Keras.

Salah satu dari Pria itu merespon, Dia berdiri dan Melihatku.

"Hiiiiii!!"

Bulu Kudukku langsung merinding melihat Wajah dari Pria itu yang hancur lebur, Kepalanya yang remuk, dan Mulutnya yang tersobek.

(Apakah ini yang dibilang hantu?)

"Kenapa? Menjauh Dariku!!"

Gadis yang diserang itu Melihatku dengan tatapan kecewa.

"Larilah!!"

Teriaknya sambil melawan para Hantu yang Menyerangnya.

Namun, Dia tidak berhasil, 2 melawan 1 Sangatlah curang. Tapi Dia tidak menyerah dan terus melawan mereka.

Dan Lelaki yang tadi Melihatku dengan cepat berlari Ke arahku.

Aku merasa tertekan dan juga gugup, Tubuhku tidak bisa Kugerakkan.

"Madam... Aku takut"

Gadis itu Melihatku dengan serius dan mencoba melawan Dua Pria itu lagi. Tapi tetap saja Usahanya sia-sia, dan Dia terlihat tidak berdaya lagi.

"AKU BILANG LARI!!"

Gadis itu berteriak dengan keras.

Dan entah bagaimana, Aku tersadar... Dan langsung berlari kembali Ke lantai atas...

(Sekarang..)

Pria hantu itu masih Mengejarku, Aku beneran
Tidak beruntung.

"Haff Fyuuuu, Huuuff~ Hufff"

(Sampai kapan Dia berhenti Mengejarku. Aku muak, Beneran Muak-)

*BAMM!!!

Aku dengan cepat langsung melihat kebelakang, dan ternyata entah bagaimana Pria Hantu itu Tertindih Lemari Besi.

"Kutarik kata-kataku , Aku sangat beruntung..."

Setelah berlari lebih dari 20 menit, Aku berhasil selamat dari kejaran Pria itu.

Dan Akhirnya, Aku melihat sebuah pintu besi, jadi Aku yakin tempat itu sangat aman.

...

Aku putuskan masuk kedalam dan bersembunyi disana.

Dan lagi-lagi, Ruangan ini sangat berbeda di Eropa dan juga dipenuhi dengan debu.

Tapi untuk sekarang, Aku  harus terpaksa tidur ditempat kotor ini walau hanya sementara .
Karena memang Aku lelah.

Tapi Aku tidak akan tidur ditempat yang terbuka seperti ini. Jadi Aku berjalan ke bagian paling belakang yang ditutupi sebuah Tirai lalu beristirahat disana

...

Perlahan Aku mulai mengantuk dan mataku juga tak sanggup menahan kelelahan ini. Jadi Aku tertidur sambil mengingat hal-hal yang terjadi Padaku, dan bergumam...

(Kumohon jaga Aku Madam Risa)

(Bersambung...)

ID Card: Survive From DEATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang