Act.5: Penyelamatan

12 1 0
                                    

(Unknow Place and Time)...

"Tolong... Hics.."

...

"Kumohon Tolong Aku, Hics"

...

"Fuaaam~"

Aku terbangun dan duduk bersandar di sana, merapikan Rambutku dan Mengikatnya dengan Karet.

Saat Aku mengikat Rambutku, Aku terpikir akan sesuatu...

(Aku heran ternyata Aku bisa tertidur saat situasi seperti ini)

"Dan entah mengapa, Aku mengalami mimpi yang sedih-"

"Miaaaw"

Tiba-tiba Seekor Kucing Hitam tiba-tiba muncul Dibelakangku

"Yang benar saja, Aku terkejut loh, kemari sini kuel-"

Aku melihat kucing itu dengan seteliti mungkin...

(Ahhh~ Syukurlah kucing ini bersih)

Kucing Hitam ituMendekatiku dan Mengeluskan Badannya di Lututku.

Dan disaat Aku ingin Mengelusnya Dia langsung Lari

*SHUUUSSH!!

"Hey jangan lari seperti itu EH?! Kemana Dia?"

Aku mencari Kucing itu di setiap sudut. Namun, Kucing Hitam itu beneran menghilang tanpa jejak, Dia Bahkan tidak bersembunyi di manapun.

Jadi Aku tidak peduli Dengannya lagi dan langsung berjalan keluar.

Dan disaat Aku Menutup pintu ruangan itu. Muncul suara yang Familiar...

(Kumohon, selamatkan Aku)

"Siapa Itu!"

(Ah?! Kau Orang yang kemarin Lari ya)

Gadis yang kemarin, Dia masih hidup?

"Bagaimana- Apa Kamu baik-baik saja"

(--- iya, Aku masih hidup, tapi tidak baik- dan tubuhku tidak bisa Kugerakkan)

Aku bersyukur, dan mengelap Mataku yang berkaca.

(Karena itu- Aku ingin selamat dan Setidaknya- ... Aku ingin- me- Kumohon padamu-)

Aku sangat khawatir dengan Keadaannya, dan ingin membalas Budi karena telah Menyelamatkanku juga...

"Baiklah, Aku akan Menyelamatkanmu dan-.. tapi Aku tidak memiliki senjata disini, tapi- tapi akan Kupikirkan rencana, uhm~ seperti sesuatu"

(Hehe~)

"Eh kenapa?"

Gadis ini sempat tertawa dalam situasi seperti ini, beneran aneh.

(Ah!! Tidak, Sifatmu itu sama seperti Seseorang yang Kukenal)

"Seseorang yang Kau Kenal?"

(... Iya- Seseorang yang dekat Denganku)

Apa-apaan dengan jeda itu, dan nada Bicaranya juga sedikit bergetar.
Aku jadi merasa bersalah karena bertanya Padanya.

"Aku- minta maaf-"

(Waaaah!! Kau tidak harus sedih loh, orang yang Kukenal masih hidup. hanya saja- Bagaimana Aku Mengatakannya Ya...)

...

(Kami- berpisah belum lama ini karena sesuatu sih, jadi seperti itu)

"Begitu kah, Kupikir orang itu sudah-..."

"Benar, Aku akan langsung kesana saja"

(Nnnm)

Aku berjalan kebawah, sambil menggenggam erat kalung yang dibuat oleh Madam Risa.

"Karena Aku sungguh percaya Arwah Madam Risa selalu bersamaku"

...

...

(Bersambung)

ID Card: Survive From DEATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang