"kalau sejak awal aku tahu kalau kau adalah jalan Hidayah ku dari-Nya, aku takkan pernah melepaskan Mu!"
🌟🌟🌟
Waktu terasa berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin Azka pindah ke sekolah baru nya. Tak terasa dia kini sudah duduk di bangku kelas 12, dimana sekarang dia tengah di sibukkan dan di buat pusing oleh ujian. Entah itu ujian sekolah atau ujian wanita.
Di kelas 12 IPS 3 terdengar teriakan seorang wanita yang meminta pertanggung jawaban! ahh, seisi kelas itu sangat bising, banyak anak kelas lain juga melihat ke sana. Pertengkaran antara Azka dan pacarnya menjadi tontonan seluruh siswa.
"Pokoknya gue gak terima, Lo gak bisa mutusin gue secara sepihak gini ka!!" Teriak seorang wanita berambut panjang gelap itu! Merasa risih dengan semua drama ini akhirnya Azka lebih memilih pergi meninggalkan kelas nya!
"Azkaaaa..!!!!" Wanita yang tak lain pacar Azka, eh maksudnya mantan pacar Azka itu berusaha memanggil Azka, namun Azka tak sedikit pun menghiraukan panggilan nya itu.
Setelah berjalan menjauhi kelas, kini Azka berhenti di mushola sekolah, dan tiba-tiba Indra penglihatannya menangkap sesosok perempuan mengenakan kain panjang yang menutup dari atas kepala sampai pinggul nya! "Siapa tu cewek?" Batin Azka.
Merasa penasaran, akhirnya Azka memilih untuk terus memperhatikan setiap gerak-gerik wanita itu! Dan Kini Azka mengikutinya sampai ke tempat wudhu! Saat wanita itu hendak membuka kain yang menutup kepalanya. Tiba-tiba "Aaaaaaaa. . ." Wanita itu berteriak histeris!
"Astaghfirullah haladzim, sedang apa kamu disini?" Tanya wanita itu pada Azka! Azka kebingungan, gak mungkin kalau dia bilang "gue kesini mau ngikutin Lo" hanya orang bodoh yang bakal Jawab seperti itu pikir Azka.
"Em, ee em, gue kesini mau wudhu! Mau sholat Dhuha" alibi Azka saat itu. Jujur saja dia tiba-tiba teringat kalau dulu di pesantren jam segini dia tuh pasti lagi ngelaksanain sholat Dhuha.
"Oh" wanita itu mengangguk tanda paham. "Tapi maaf, ini tempat wudhu perempuan! Kalau buat laki-laki di sebelah sana" wanita itu menunjukkan tempat wudhu peria pada Azka.
Entah terhipnotis apa, kaki Azka tiba-tiba melangkah menuju arah yang ditunjuk oleh wanita tadi! Sungguh, apakah jari wanita itu memiliki sihir?
Selesai mengambil wudhu, Azka pun masuk kedalam musholla hendak mengerjakan sholat Dhuha. Saat masuk dia tak sengaja melihat wanita tadi tanpa hijab. Rambut hitam panjang, hidung mancung wajah putih bersih, mata biru hazel yang tertutup kacamata serta bibir mungilnya yang berwarna merah alami membuat Azka melongo "Cantik" ucapnya lirih.
Selesai mengerjakan sholat, Azka buru-buru keluar hendak menemui wanita tadi, tapi sayang wanita itu sudah tak ada lagi di sana! "Ah gue telat! Siapa ya cewek tadi? Kok gue baru liat dia ya?!" Azka bermonolog.
Triiiing!!!!
Bunyi bel pulang sudah berbunyi, terdengar oleh seluruh warga sekolah. Bahkan siswa yang tidur lelap tengah bermimpi indah di siang bolong di jam terakhir pun mampu mendengarnya!
Azka membereskan buku pelajarannya lalu memasukkan ke dalam tas. "Gue harus nemuin cewek tadi!" Batin nya. Dengan cepat Azka keluar dari kelas, mengelilingi seluruh sekolah berniat mencari wanita yang tadi ia temui di mushola. Tapi usahanya sia-sia. Dia tak menemukannya! "Ahh, kayaknya dia udah pulang deh!" Dengan perasaan kecewa Azka pergi meninggalkan sekolah dengan motornya!
Jarak dari sekolah Azka kerumahnya cukup jauh, membutuhkan waktu 30 menit lebih untuk sampai ke rumah. Ketika di perjalanan dia mendengar kumandang adzan ashar, Dan tak seperti biasanya dia tiba-tiba menepikan motornya. "Apa gue shalat ashar dulu ya?" Azka bertanya pada dirinya sendiri.
Azka menyimpan motornya di parkiran masjid. Lalu dia pergi ke tempat hudu. Saat Azka membuka sepatu, tiba-tiba dia mencium aroma parfum yang terasa sangat familiar di hidungnya itu. "Aroma ini kok kayak gue kenal ya?" Mata Azka menyusuri semua penjuru mesjid berharap bisa menemukan pemilik aroma ini!
Selesai mengerjakan sholat ashar, Azka memilih membeli cilok terlebih dahulu di depan mesjid. Lumayan lah buat ganjel perut!
Setelah menerima cilok pesanannya, Azka langsung mencari tempat nyaman untuk dia menikmati ciloknya. Saat tengah mengunyah cilok Dengan penuh penghayatan, tiba-tiba Azka mendengar suara "Mang beli cilok nya 5000!".
"Ehh, sebentar bukankah itu suara cewek tadi pagi?" Azka mencari sumber suara itu. Dan benar saja, ternyata itu benar dia. Entah kenapa dan ada apa. Hanya bisa melihatnya dari kejauhan saja Azka merasa bahagia. Padahal Azka baru bertemu wanita itu tadi pagi. Itu pun tanpa kesengajaan.
Azka berjalan mendekati wanita berhijab itu. "Lo yang tadi pagi ketemu gue di mushola ya?" Tanya Azka dezavu.
Nampak wanita itu tengah mengingat-ingat. "Lo lupa ya? Gue yang tadi pagi salah masuk tempat wudhu!" Bagai mendapat Ilham, wanita itu langsung ingat kejadian tadi pagi. Bukan hanya ingat kejadian nya dia juga ingat siapa laki-laki yang ada di hadapannya saat ini!
"Oh iya, saya ingat!" Jawab wanita itu. Gak ingin melepaskan kesempatan berharga ini. Azka langsung menyodorkan tangannya "kenalin gue Azka!" Alih-alih berjabat tangan dengan Azka, justru wanita itu malah menangkupkan kedua tangannya di depan dada. "Saya Hanna"
Azka bingung sendiri dibuatnya. "Kenapa dia gak mau salaman sama gue? Kayaknya bokap dia dokter deh? Buset steril amat!" Batinnya. "Tangan gue kotor ya?" Tanya Azka polos.
"Astaghfirullah,, nggak kok!" Jawab wanita itu seadanya. "Kalau nggak, terus kenapa Lo gak mau salaman sama gue?" Azka kembali bertanya.
"Kamu bukan mahram saya, haram hukumnya bagi kita bersentuhan" jawab wanita itu sambil menunduk.
"Gila masih ada cewek kayak gini, gue kira cewek kayak gini cuma ada di pesantren doang" Azka bermonolog dalam hati.
"Ini neng cilok nya!" Pedagang cilok itu memberikan sebungkus cilok pada wanita bernama lengkap Hanna libasul khatam itu. "Oh iya, terimakasih ya mang"
Karena merasa di perhatikan terus oleh Azka. Hanna mulai merasa tidak nyaman "em, maaf! Saya harus pulang!" Pamit Hanna pada Azka. "Assalamualaikum" Hanna pun melangkah pergi menjauh meninggalkan Azka yang masih mematung di tempatnya berdiri.
❇️❇️❇️
Assalamualaikum hai hai hai.. gimana part dua nya? Masih membosankan ya? Hmm😢 jangan lupa vote ya! Syukron jazilan udah baca 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tersentuh Cinta
Spiritualaku hanya seorang peria yang jauh dari kata beriman, yang memiliki masa lalu kelam. tak kan pernah bisa kau banggakan! tapi ijinkan aku untuk berjuang mendapatkan cinta Rabmu, yang akhirnya kita saling mencintai karena-Nya.