Reality (Final Chapter)

1.1K 58 0
                                    

Masalah demi masalah mulai terselesaikan satu-persatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masalah demi masalah mulai terselesaikan satu-persatu. Jinhwan sudah tenang untuk mengurus skripsinya setelah laporan magang yang ia kerjakan beberapa kali ditolak oleh sang dosen karena kekhawatirannya tentang masalah Junhoe, Hanbin, dan Lisa. Jennie pun telah kembali seperti biasa dengan Jaewon sebagai kekasihnya yang sekarang. Jisoo, Chaeyoung, dan Lisa bahkan sudah mengenal dekat Jaewon semenjak Jennie memperkenalkan Jaewon kepada ketiga teman dekatnya tersebut.

Belum lama semenjak Lisa dan Junhoe kembali terlihat sering bersama, Hanbin pun kini sudah bersiap untuk terbang ke Jepang. Dari wajah dan gerak-gerik Hanbin saat ini, dapat dikata bahwa ia sama sekali seperti Hanbin yang biasanya. Lelaki tersebut tidak menunjukan gelagat aneh kepada Lisa. Namun, jauh di dalam hati lelaki tersebut, ia merasa sangat patah hati.

Bagaimana tidak?

Melihat senyuman lebar Lisa seperti sedia kala memang sangat melegakan untuk Hanbin. Lelaki itu seperti sudah berabad-abad tidak melihat Lisa yang periang dan penuh dengan canda tawa seperti saat ini. Akan tetapi, yang sangat menyayat hatinya yaitu kenyataan bahwa semua itu karena Junhoe.

"Goo Junhoe!"

"Berhenti berteriak, Lisa! Kau ini tidak sabaran sekali," omel Junhoe ketika ia memasuki kursi pengemudi dengan Lisa yang menatapnya tajam dari kursi penumpang di sebelahnya.

Lisa menekuk wajahnya sambil mulai mengomel balik kepada Junhoe, "kau pikir aku tidak kesal ketika kau mengulur waktu seperti itu? Kau sengaja mengulur waktu supaya aku dan Hanbin oppa hanya mendapatkan sedikit waktu untuk bertukar sapa dan mengatakan selamat tinggal?"

Junhoe diam saja. Ia memilih untuk memasang sabuk pengamannya lalu menatap sabuk pengaman Lisa yang sudah terpakai dengan benar kemudian menyalakan mesin mobil. Hal itu membuat Lisa benar-benar jengkel sekarang.

"GOO JUNHOE!" teriak Lisa kesal.

Junhoe sebenarnya malas untuk berdebat dengan Lisa. Siapa lelaki yang tidak akan kesal ketika sang gadis yang ia cintai terus saja menempel kepada lelaki lain? Junhoe sudah menjalaninya beberapa tahun belakangan. Ia sudah memendam rasa cemburunya sedalam mungkin walaupun pada akhirnya Junhoe sendiri menampakannya dan membuat Lisa semakin kesal.

"Kalau kau tidak diam sekarang, aku akan berhenti menyetir sekarang juga," ancam Junhoe yang membuat Lisa semakin kesal.

"Kau juga seharusnya berhenti mencemburui Hanbin oppa!"

Junhoe dengan cekatan meminggirkan mobilnya lalu memberhentikan mesin mobil dan menatap Lisa dengan wajah garang. Tentu saja Lisa semakin terkejut akan tindakan tersebut, tetapi Lisa sedikit dirundung rasa bersalah karena ia baru menyadari bahwa, mungkin, ia sudah kelewatan.

Junhoe terus menatap Lisa dengan tatapan tajamnya, tanpa berbicara. Hal tersebut membuat suasana semakin tegang. Apalagi Lisa mulai merasa sangat bersalah setelah terus mengomeli Junhoe tentang betapa menyebalkannya lelaki itu ketika ia membicarakan Kim Hanbin. Jelas-jelas Junhoe juga lelaki, pasti Junhoe merasa cemburu.

I Never Let You Go (Complete) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang