Side Story; Hyunbin ❌ Sewoon ft. Jaehyun

1.9K 155 1
                                    

Hari itu turun hujan dengan derasnya. Di bawah guyuran hujan yang deras itu, gue ngeliat dia. Pria yang selama ini cuma bisa diem dan mengamati kisah kita semua. Terisak begitu keras, tak mempedulikan orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya. Ia terlihat begitu sedih hingga tak mampu mengontrol dirinya. Dan gue, cuma jadi orang bego yang melihat dia dari kejauhan. Berpikir bahwa lu perlu waktu sendiri sedangkan seharusnya gue ada disana mendekap lu dan menenangkan lu.











Namun, karena hari itu juga gue jadi punya janji buat diri ini sendiri...











Gue nggak akan biarin air mata itu jatuh lagi. Cukup hari itu terakhir lu nangis begitu kerasnya. Untuk seterusnya nggak akan perrnah gue biarin lu nangis lagi.










🚫🚫🚫










Kembali seperti awal, tak ada yang berubah. Lu yang tetep jalanin hari kayak biasanya. Jadi sosok menyebalkan seperti biasanya. Dan jadi anak telmi yang menghibur kita semua. Ia semua balik seperti awal, nggak ada yang berubah. Kecuali hati ini. Dari gue yang awalnya selalu merhatiin si tiang sutet itu -dibaca;Mingyu, sekarang malah merhatiin setiap gerak-gerik lu, tatapan lu yang kadang-kadang terlihat sedih namun, dengan apik bisa lu sembunyiin dari mereka semua. Semua mulai berubah haluan tanpa gue bisa sadari dan hindari. Dan entah kenapa, gue ngerasa sangat terganggu jika lu masih kadang-kadang diem-diem nangis disudut kafe langganan lu.










"Cengeng!" Ejek gue begitu saja saat duduk tepat didepanpria manis yang kiji tengah mendongkak kan kepalanya.

"Bacot!" Sahutnya dengan tatapan sebal andalannya. Dan kini lu nampak menghapus dengan kasar jejak bekas linangan air mata lu.

"Kasar deh!"

"Bodo! Ngapain duduk disini?!" Sungutnya dengan kesal. Tapi imut serius tatapan tajamnya malah terlihat menggemaskan dimata ini.



Buthjinn heuheu🙃





"Emang kafe ini punya nenek moyang lu? Suka-suka gue kan mau duduk dimana" timpal gue seenaknya sekarang malah nyeruput milkshake pria manis ini.

"Iya, emang. Tapi tempat lainkan masih banyak! Kenapa harus disini, ganggu aja tau!" Dengusnya sebal dan kini malah menarik paksa milkshake yang lagi gue minum.

"Trus biarin lu nangis sendirian lagi, nggak deh!"

"..."

"..."

Hening seketika melingkupi kami. Pria manis dihadapan gue sekarang malah mengalihkan pandangannya kearah lain. Berusaha menolak gue agar nggak bisa menyelami iris indah miliknnya.

"Gimana rasanya ditikung sama tukang bucin sendiri?" Cetus gue tiba -tiba dan itu sukses membuat atensi pria manis ini menatap gue.

"Maksud kamu?"

"Iya, gimana rasanya ditikung sama yang bucin lu selama ini eh malah sekarang jadian sama gebetan lu sendiri, gimana rasanya?"

"Ngomong apaan sih, nggak ngerti aku" tatapan lu sekarang ngehindarin gue. Gue tahu semuanya, tanpa perlu banyak bertanya gue dah paham semuanya. Yang gue mau cuma kejujuran lu biar lu nggak sedih lagi.

"Dokyeom, gue tahu lu suka dia dari lama. Jangan lu pikir gue nggak tahu itu. Dan sialnya, orang yang lu suka dari lama malah taken sama si Junhoe yang notabenenya bucin lu 24/7 tapi sekarang dah jadi mantan bucin lu, gimana rasanya tahu hal itu? Dunia 180 derajat berbanding terbalik tepat didepan mata lu"

"Ya nggak gimana-gimana. Kalo mereka saling suka ya aku nggak bisa apa-apa. Lagi pula aku udah sadar dari lama kok kalo Junhoe itu punya perasaan ke Dokyeom. Ya cuma gitu, Junhoe terlalu bego buat ngerti sama perasaan dia yang sebenernya. Yaudah sih, kalo mereka dah bahagia, aku turut bahagia juga...

[✔️]Nano - Nano 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang