Author pov ------------------
Haruto menghampiri shin jae yang sedang makan dikantin bersama Kim sa dan murid baru,ber nama eunwoo
"Shin jae aku perlu bicara denganmu" ucap haruto
"Ada apa,tumben banget sih" jawab shin jae sinis
"Ikutlah denganku" haruto menarik tangannya paksa
"Haruto lepas,nyebelin banget sih..." shin jae berusaha melepas genggaman haruto
"Shin jae, apa maksud kamu kunci hyun jae di gudang" tanya haruto
" ngunci dia??? Helloooooo.......gue cuma nyuruh dia bersihin gudang buat gantiin hukuman gue,ngapain juga gue kunci dia digudang kurang kerjaan amat" mulut wanita ini terus nyerocos bak kembang api
"Lalu...." ucap haruto bingung
"Ya mana gue tau,lu pikir gue dukun" sahut shin jae meledek
"Srrrttttt...."
"Huwaaaaaa...." shin jae terpeleset sebuah kulit pisangHaruto langsung menangkupnya,mereka saling memandang sejenak,
Hingga akhirnya saling membuang tatapan mata"Lepasin gue... lepasin..." ucap shin jae,haruto melepaskannya
Haruto pergi meninggalkan shin jae begitu saja
"aishhh..... Dasar aneh,ngga penting amat nanyain hyun jae huft..." omel shin jae kesal
--------_---------_--------_---------
Haruto povSiapa lagi kalau bukan shin jae yang ngunci hyun jae di gudang,tapi seprtinya dia tidak bohong,untuk apa dia ngunci hyun jae dia kan butuh buat nggantiin hukumannya
Hmm..soobin? apa ini ada hubungannya dengan soobin?
-----------
--------
----- soobin pov"Biar tau rasa cewek cupu itu, dia sudah membuat hubunganku dengan soobin semakin buruk akhir akhir ini" ucap seorang wanita yang tentu aku sangata mengenalinya
Rae Yoo...apa maksut dia bicara seprti itu
" rae yoo ya apa loe nggak takut sampai soobin tahu soal ini" ucap teman yg sedang bicara dengannya
" hmm...tenanglah aku pastikan tadi tidak ada satupun yang melihatku" jawabnya santay
" rae yoo ya,kau lupa di sana ada cctv "
"Ohhh gue nggak sebodoh itu,tenanglah...udah gue rusakin hahahahah tenang aja" balas rae yoo
"Serius?kok bisa? Terus dari mana kamu tau dia ada disana?
" hmmm udahlah itu nggak penting,tadi sih gue ikutin dia sama shin jae kan pas ada kesempatan........." ucap rae yoo yang segera ku potong
Aku keluar dari persembunyianku dan mengahmpiri nya
"Kesempatan apa? ngebunuh orang" sahut ku mengejutkannya
"Soobin oppa....kau...kau sejak kapan disini" ucap nya panik
" aku nggak nyangka jadi yang ngunci hyun jae digudang itu loe"
" loe tau,dia kehabisan nafas didalam,loe mau jadi pembunuh?" bentakku
"Ayo ikut gue..." ucapku menarik tangannya agar mengikutiku
"Soobin tolong lepasin biar aku jelasin dulu"
"Soobin oppa"
"Jagi..."
"Sayang" ia terus merengek
Aku membawanya ke uks untuk menemui Hyun jae........
---------------------------------
Hyun jae pov"Soobin lepasin"
Aku melihat soobin datang dengan rae yoo,tapi kenapa dia begitu kasar pada rae yoo,
Kami bertiga memandang mereka dengan heran.
"Hyun jae ya..." soobin memanggilku
Aku membalas dengan menatapnya
" dia yang sudah menguncimu digudang" jelasnya membuat kami bertiga terkejut
"Rae cepat minta maaf" pinta soobin pada rae yoo
"Iya iya ..." balas rae yo dengan terpaksa
"Sorry gue udah ngunci loe digudang,soalnya gue cemburu,lihat soobin sering bareng loe" ucapnya
"Yaelah...bareng gimana sih,apes aja kali kita nggak sengaja sering ketemu, lu pikir gue bahagia gitu setiap ketemu cwok loe ini,bahkan dia selalu mengejekku" gumam ku dalam hati
"Iya gapapa,aku maafin" jawabku
"Oh ya hyun jae,kalua kamu mau laporin ke guru BP bair aku yang mengantarnya" sahut soobin
"Soobin apaan sih loe mau pacar loe kena hukum" omel rae yoo memukul soobin pelan
" sorry rae gue ngga peduli,kalau loe salah ya loe harus tanggung jawab " balas soobin
" jangan soobin ngga usah, aku udah maafin kok" sahutku
"makasih hyun jae ya,aku benar benar merasa bersalah denganmu" aku tau dia hanya berpura pura manis saja dihadapan soobin,ia kembali menatapku sinis setelah bicara
"Ayo kita pergi dari sini soobin oppa" ia menarik soobin begitu saja tanpa permisi
" oh my god,dasar pabo aku belum bertrimakasih pada soobin" omelku pada diriku sendiri
"Udah santay,kan kamu bisa hubungi dia saja dari pada nanti dikira yang enggak enggak sama tuh mak lampir" ucap Dong Mun
"Baiklah..." jawabku pasrah
"Hay aku bawa makanan untuk kalian" ucap haruto yang tiba tiba datang
"Wahhh...thank you haruto ya " ucap Yong Byung dan Dong Mun
sedangkan aku tetap stay dengan ekspresi datarku
"Hyun jae ya,kau kenapa murung?gwaenchana?" tanya haruto
"Ohh...tidak,gwaenchana" jawabku
Kenapa aku selalu memikirkan soobin saat ini,apa karena aku berhutang budi padanya? lalu kenapa sikapnya yang dingin mulai berubah.......
Please,hyun jae jangan bilang kau mengaguminya sekarang.......
"Kau tau haruto siapa yang mengunci hyun jae?" ucap dong mun tiba tiba
"siapa.." tanyanya penasaran
"Kim Rae Yoo..."
"Dan kau tau apa alasannya?" ucap dong mun semakin nyerocos
"Aishhhh.......Katakan saja...kenapa kau bertanya padaku " ucap haruto kesal karena dong mun membuatnya sangat penasaran
" dia cemburu melihat soobin dengan hyun jae" sahut yong byung
Aishhh...teman teman ku ini hanya akan mempermalukanku didepan haruto,kenapa kalian mengatakannya....." gumamku kesak
Aku tetap tak berkutik,membiarkan mereka membicarakan hal ini
" soobin ada hubungan apa dengan hyun jae?" tanya haruto
"Tanyakan saja pada orangnya,tuh" ucap yong byung menunjukku
"Aku tidak ada hunbungan apa apa dengan soobin,ini semua salah paham" jelasku
"Sudahlah lupakan jangan bahas ini " tambahku
mereka semua berhenti berbicara suasana seketika berubah menjadi hening...,aku melihat haruto melamun. .....apa iya dia memikirkan ucapan kedua teman ku barusan.......???
----------°°------------
Haruto povApa iya soobin menyukai hyun jae? Aku rasa kemarin ia sangat membencinya...? Ngga mungkin rae yoo sampai cemburu pada hyun jae kalau bukan tanpa alasan...
SOOBIN...lagi lagi kau mengajakku bersaing |||
Please,beri suara ⭐ thank you
Jangan lupa masukin reading list kalian ya biar dapet notif pas update 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
"Why•왜 ?"💝[COMPLETE] ✔
FanfictionCINTA SIH TAPI GENGSI BUAT NGAKUIN,nah lo...gimana jadinya? BEBERAPA PART HANYA UNTUK READER 🔞(pokoknya author sudah memberi tahu 😂) ©itsnopaya || Start on maret 2019