32(awas 🔞)

347 18 13
                                    

Batas suci anak - anak jangan mendekat karena ini area 🔞
-----------------------------------------------------------------

Disarankan membaca setelah buka puasa 😊 jan lupa tinggalkan jejak setelah baca.

Happy Reading ❤

Nyonya Choi menemui Bu Seulgi diruangannya.Terlihat Soobin yang duduk dengan ekspresi malasnya.Nyonya Choi melirik soobin sekilas,ia sudah paham mengapa ia dipanggil kemari,apalagi kalau bukan karena putranya yang kembali berulah.

"Selamat siang bu Seulgi" nyonya choi mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Selamat siang ibu Choi..."

"Maaf,apa soobin kembali membuat masalah?" tanya nyonya choi sedikit malu.

"Maaf sebelumnya bu,anda benar soobin  sudah bertingkah tidak sopan pada guru saat jam pelajaran" jelas bu seulgi sedikit sungkan.

Soobin tak berani menatap mamahnya,ia hanya melamun sembari memainkan kuku jarinya.

"Oh mianhae bu seulgi atas perilaku putra saya yang tidak mengenakkan,lantas hukuman apa yang akan diterima soobin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh mianhae bu seulgi atas perilaku putra saya yang tidak mengenakkan,lantas hukuman apa yang akan diterima soobin?"

"Karena sekolah sudah terlalu sering memberi toleran,jadi ini peringatan terakhir untuk soobin,ia akan menerima skors selama satu minggu dan jika sekali lagi ia membuat kesalahan maka ia harus bersedia dikeluarkan dari sekolah..." tegas bu seulgi.

"Ohhh mianhae,apa hukumannya tidak bisa diperingan?"

"Aniyo...ini sudah keputusan sekolah,mianhae"

"Ohh...baiklah,saya akan lebih memberi perhatian untuk soobin..."

"Nee,semoga soobin bisa menyadari kesalahannya dan merubah perilakunya"

"Baiklah,saya akan mengusahakannya"

Begitulah kurang lebihnya perbincangan bu Seulgi dengan Nyonya Choi.

Soobin dipersilahkan  kembali ke kelas untuk memberesi peralatan sekolahnya sebelum menjalani masa skors nya besok.

"Soobin,mamah kecewa.." omel nyonya choi yang sedang berjalan berdampingan dengan putranya.

"Mian mah..." soobin mengacak acak rambutnya.

"Mau sampai kapan kayak gini kamu? Mamah pikir akhir akhir ini kamu udah berubah ternyata apa? Kamu bener bener ngecewain mamah"

" iya mah soobin minta maaf,stop deh jangan marah marah mulu..." soobin yang pikirannya sedang kacau,tanpa sadar membentak mamahnya.

"Oh jadi gini sekarang berani bentak mamah..."

"Arrrggghhh...tau ah.." Soobin semakin uring uringan dan meninggalkan mamahnya begitu saja.

"Soobin,langsung pulang nak...mamah tunggu dirumah" Teriak Nyonya Choi memperingatkan Soobin.

•••••••

"Why•왜 ?"💝[COMPLETE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang