Pada setiap kata tunggu pastilah berujung temu. Untuk setiap detik dalam menanti pasti akan segera terhenti. Kita hanya perlu meyakini.
"Ralline" panggil seseorang
"Loh kak kenan, kakak udah pulang" tanya Ralline heran melihat Kenan yang baru tiba, pasalnya sudah hampir 6 bulan lebih Ralline tidak berjumpa dengan kakaknya yang satu ini karena sibuk akan pekerjaannya.
"Iya baru aja, ayo buruan masuk" ajak kenan pada Ralline.
"Assalamualaikum" salam Ralline begitu masuk ke dalam Rumah.
"Wa'alaikumsalam, nah ini Ralline udah pulang" ucap Marina begitu melihat putrinya yang baru saja tiba pulang.
"Iya mah, kan tadi abis nge cek lokasi distro Abang Althaf yang baru"
"Gimana, udah deal harga?" Tanya Althaf sambil menikmati es krimnya.
"Belum, besok katanya yang punya mau temu dulu" jawab Ralline lalu mengambil es krim yang hendak Althaf masukan ke dalam mulutnya.
"Ra lo apaan sih di kulkas ada,maen nyomot aja. Ambil sana balikin punya gue" kesal Althaf
"Mager bang, ngalah dikit kenapa sih. Btw kak kenan mobil baru ya?"
"Enak aja, itu mobil gue" jawab Althaf sambil memperlihatkan kunci mobilnya.
"Kok lo bisa beli mobil mahal?" Tanya Ralline.
"Kan sekarang gue kaya, gak kaya lo sobat missqueen mana bisa lo beli mobil kayak gitu"ejek Althaf
"Eh wajar kali gue gak bisa beli mobil kayak lo, kuliah aja gue baru semester empat"
"Udah kok jadi pada ribut, ini kakak nya baru sampe rumah bukannya di ajak ngobrol atau apa" Ucap Marina menghentikan perdebatan antara Ralline dan Althaf.
"Tau nih Bang Althaf yang mulai. Terus kak kenan ke sini naik apa?"
"Naik pesawat sama taxi" jawab Kenan
"Duh udah ganteng, baik, gak pelit, mandiri, gak buang-buang duit lagi Perfect banget sih kakak gue yang satu ini, gak kayak orang sono borossss" ungkap Ralline sambil matanya melirik Althaf.
"Eh lo nyindir gue, gue beli mobil mah pakek uang dari usaha gue sendiri gak kayak lo" Althaf mengacak-acak rambut depan Ralline.
"Ih diem gak, Abang! Rambut gue rusak nanti" rengek Ralline.
"Mau rambut lo bagus atau enggak, gak akan ngaruh Ra, lo tetep jelek" setelah mengatakan itu Althaf langsung lari ke arah kamarnya disusul oleh Ralline yang mengejarnya, membuat Kenan terkekeh melihat kelakuan kedua adiknya itu.
"Gimana pekerjaan kamu disana?" Tanya Marina pada anak pertamanya ini.
"Ya padet sih Mah, makanya baru sekarang bisa pulang. Oh iya Mamah udah ngomong ke Papah tentang istirahat dari perusahaan. Ralline sekarang udah semester empat, Kenan gak tau udah kehilangan berapa moment dan waktu yang Papah lewatin tentang Ralline, Ralline butuh Papah"
Marina menghela nafasnya "Ya kamu tau lah Papah kalian tuh orang nya keras. Papah masih pengen ngurus perusahaan, apalagi kamu gak mau langsung gantiin posisi Papah terus Althaf sama sekali gak ada niatan gabung ke perusahaan Papah. Mamah juga takut Ralline ngerasa kehilangan sosok Papahnya karena jarang ketemu" jelas Marina. Kenan menggenggam tangan wanita yang begitu cantik menurutnya lalu tersenyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Day (Asslamualaikum Cinta) Revisi
Novela JuvenilBoleh aku bertanya? Apakah kamu sudah menitipkan nama seseorang di dalam do'a mu? Jika belum,bolehkah ku titipkan namaku di dalam do'a mu? Atau cukup pinjamkan namamu untuk ku langitkan di sepertiga malamku. -A- . . . . Peranan rasa ini begitu besa...