Part 26

22 0 0
                                    

"Kakak kamu yang bakal lamaran Ra" ucap Marina.

"Maksud Mamah kak Kenan sama Kak Angel gitu?" Tanya Ralline, Marina mengangguk mengiyakan.

"Kok tiba-tiba, Ralline gak tau"

"Mamah aja baru tau tiga hari yang lewat, waktu kakak kamu mampir pulang"

"Terus lamarannya kapan, besok?"

"Iya besok siang ba'da dzuhur" ucap tante Mia.

"Terus kamu kapan Ralline di lamar?" Tanya sang Oma yang sedang duduk di temanni secangkir teh di atas meja.

"Kok Ralline, bang Althaf dulu lah. Lagian Ralline masih kuliah"

"Kalau misalnya lo udah yang ngelamar, ya gue sebagai Abang bisa apa, ya kan" jawab Althaf yang baru turun dari kamarnya.

"Emang siapa yang mau ngelamar Ralline, Abang Althaf kalau ngomong suka ngawur"

"Terserah deh, lo siang mau kemana?" Tanya Althaf.

"Gak kemana-mana"

"Yaudah ntar lo ambil baju kita ya di tempat tante Imas"

"Sama Abang?"

"Gak lah lo sendiri, gue masih ada kerjaan"

"Terus Ralline kesana sama siapa?"

"Siapa kek Temen lo gitu" usul Althaf lalu kembali ke Kamarnya.

"Aneh. Udah deh Ralline ke kamar dulu ya mau siap-siap" pamit Ralline juga kembali ke kamarnya.

🍃

"Bang Althaf bener-bener deh, udah tau adeknya bau baju banyak malah disuruh jalan sendiri" keluh Ralline yang begitu kesulitan membawa begitu banyak baju persiapan untuk Kenan lamaran besok.

"Ralline" panggil seseorang.

"Arsen. Kok lo bisa disini?" Tanya Ralline begitu melihatnya.

"Kebetulan gue dari ngambil baju nyokap gue. Lo sendiri?"

"Nih gue dari ngambil baju buat lamaran kak Kenan besok"

"Sama siapa?"

"Kak Angel"

"Bukan. Maksud gue lo kesini sama siapa?"

"Oh sendiri, gue naik ojek online"

"Gue anterin ya baliknya" tawar Arsen yang melihat begitu kesulitannya Ralline membawa barang.

"Eh gak usah, ntar gue mesen lewat aplikasi aja" tolak Ralline.

"Setiap gue mau bantu, lo tolak mulu ya" ucap Arsen membuat Ralline yang mendengarnya menjadi tak enak hati.

"Yaudah deh gue mau" Arsen langsung tersenyum dan langsung membantu Ralline membawa belanjaannya ke Mobilnya yang terparkir.

"Lo bawa mobil? Tumben" ucap Ralline.

"Gpp bosen aja gue bawa motor" Jawab Arsen.
.
.
.

Suasana di mobil antara Ralline dan Arsen begitu hening hanya suara radio yang terdengar. Hingga Ralline membuka percakapan.

"Lo besok udah mulai Ujian kan"

"Iya"

"Belajar yang bener, supaya dapet nilai yang bagus"

A Perfect Day (Asslamualaikum Cinta) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang