Yogyakarta, 2019
***
Pagi ini, seperti biasanya. Dela berangkat sekolah diantar oleh abangnya. Mau tau siapa?? Bang Askar! Wowww gila. Baru kali ini dia niat mau anterin gua kesekolahan gan! Mantul.!
Setelah beberapa menit kemudian, sampailah Dela didepan gerbang sekolah. Dia segera turun dan berpamitan kepada abangnya.
"Makasih," ucap Dela
Askar hanya tersenyum
"Lo ngapa senyum-senyum?" Tanya Dela
"Pulang sekolah, gua jemput!"
"Ha? Tumbenan"
Askar tak menjawab dia langsung meninggalkan adiknya itu
"Aneh" gumam Dela
Dela pun segera masuk kedalam sekolah, menyusuri koridor sekolah dengan santai. Banyak siswa yang melihat kedatangannya, bahkan ada juga yang menyapa nya. Namun hanya dibalas senyuman oleh Dela. Ntah lah, Dela memang dikagumi disekolah ini. Mungkin karena pintar. Cantik. Baik. Dan sopan.
***
Dikelas, Dela memasuki kelas yang menurutnya horor. Ntah lah mungkin karena orang yang dia suka itu berjadian dengan sahabat nya sendiri. "Harus rela!" Batin Dela dengan menghempuskan nafas panjang nya.
"Assalamualaikum" Ucap Dela
"Walaikumsalam" Jawab semuanya
Dela segera duduk di bangkunya. Dia masih saja memutari pikiran yang diucapkan oleh abangnya itu. "Gua rasa bener yang dibilang bang Bayu. Gua harus bisa jaga diri gua." Batin Dela dengan senyuman mirisnya.
Beberapa menit kemudian, Nisa masuk dengan bergandengan tangan bersama Aldo. Satu kelas pun bersorak untuk meminta peje! Tapi dilain tempat banyak anak cewe yang membuly Nisa.
"Pja pje. Lo semua temen atau bukan, orang tuh seharusnya kasih selamat kek apa kek gitu ya. Bukan malah dipalakin." Ketus Nisa dengan sok sok gaya. Ntah lah kenapa setelah jadian dengan Nisa rasanya Aldo ingin segera mengusaikan hubungan ini. Dia sangat suka Nisa yang dulu bukan yang sekarang, kenapa dia seperti ini sekarang???.
Aldo duduk dibelakang tempat duduk Dela, begitupun Nisa yang duduk disamping Dela.
"Pagi Del" sahut Nisa dengan cengiran dibibir nya
Dela hanya tersenyum.
"Lo mau peje?" Tawar Dela
"Langgeng ya" Sahut Dela dengan berusaha tersenyum meski hatinya terasa sakit.
"Makasih, sayang deh" Jawab Nisa dengan segera memeluk tubuh Dela itu.
Sakit kencangnya pelukan itu, Dela sampai tak bisa bernafas.
"Ni Nis Nissa" Ucap Dela dengan terbata-bata.
"He, maap kekencangan soalnya"
Dela hanya tersenyum sembari mengerutkan keningnya
"Lo kenapa sih Del?" Tanya Nisa
"Ngga papa hehe"
"Ohh"
Nisa pun segera membalikkan badannya, untuk memastikan pacar nya sedang apa.
"Lagi ngapain Lo do?" Tanya Nisa dengan senyuman
"Bales line dari temen" jawab Aldo dengan malas
"Lo marah Ama gua?"
"Ngga"
"Serius"
"Iya"
"Iya apa??"
"Iya my girlfriend!" Sahut Aldo yang membuat Nisa senang.
Dela yang mendengar itu, cukup sakit. Kecewa bahkan ingin segera memberontak. Tapi, dia harus tetap tahan.
***
Pelajaran pun dimulai, Bu asri datang dengan senyuman dibibirnya. "Pagi anak-anak" Sapa Bu asri
"Pagi Bu,"
"Apa kabar???"
"Baik Bu,"
"Mantul," jawab Bu asri. Bu asri paling dikagumi oleh semua murid-muridnya ntah karena apa, yang jelas dia guru paling asik. Kalo ngajar juga ngga begitu serius-serius. Lagi juga umur dia masih muda, cocok buat jadi temen. Hehe.
"Mantap betul!" Ucap seisi kelas.
Bu asri hanya mengacungkan jempol nya, lalu duduk di kursinya.
Pelajaran dimulai dengan sangat baik, murid-murid pun nurut dengan apa yang dikatakan Bu asri.
×××
Kini waktunya jam pulang, Dela masih nunggu kehadiran Abang nya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.
"Naik" suruh Askar
"Mau kemana" kata Dela
"Udah ikut aja"
"Kok lu hari ini lagi aneh ya???kenapa bang?" Tanya Dela heran
"Udah naik. Dela!" Geram Askar
Setalah naik keatas motor, dipenghujung parkiran terlihat Aldo yang sedang menatap kearah Dela. Aldo memikirkan, "apa itu pacar Dela??? Kenapa dia ngga cerita Ama gua??? Kenapa dia harus punya doi sih! Gantengan juga gua!" Batin Aldo
"Kenapa do?" Tanya Nisa heran
"Eh ngga, udah naik"
Bersambung...
Bingung ngga si?? Kenapa bang Askar hari ini terlihat aneh ya??? Waduh jangan-jangan. Udah ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU & DIA Kapan Menjauh?
Teen Fiction°Posisi kita saat ini adalah dekat tanpa kepastian, nyaman tanpa kejelasan° •Don't be readers just shut• •There are a million reasons why I should give up. but the heart wants what it wants• Ini cerita tentang Andela, wanita berwajah cantik dan memi...