Part 2

24 18 9
                                    

Happy Reading..😉

Jam menunjukkan pukul 1.30, itu artinya kelas Karamel dan sesil akan segera berakhir, dan dosen yang bertama ibu Tina pun akan segera keluar dari ruangannya.





Setelah bu Tina keluar dari ruangan mereka.
Karamel dan Sesil pun memilih untuk kekantin untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Mau makan apa Ra..?" tanya Sesil.

"Bakso aja deh Sil.!"

"Yaudah aku pesenin dulu yah" ucap Sesil lau bergegas untuk memesan pesanan mereka.

Saat pesanan mereka datang, Sesil langsung melahap bakso miliknya, karena ia sudah sangat kelaparan.

Saat Kara dan Sesil sedang asyik memakan bakso pesanan mereka, tiba- tiba suasana Kantin berubah menjadi sangat Ramai.

"Ada apaan sih sil..? Ko jadi rame gini..?" tanya Kara bingung.

"Gue juga ga tau Ra."

Lalu sesil pun mencari tau apa yang membuat penghuni kampusnya itu berteriak histeris, sementara  Kara maaih tetap melanjutkan aktivitas makananya dan tidak peduli.

Ternyata yang membuat kantin menjadi ramai adalah  kedatangan Naufal, Ryan Dan Adit kekantin.

"Siapa sil..?" tanya kara dan masih tetap memakan bakso miliknya.

"Naufal dan kedua sahabtanya Ra..!"

"Segitu fans nya kah mereka terhadap Naufal dan kedua sahabatnya itu, Sampai-sampai mereka berteriak histeris seperti kedatangan Agnes Mo saja!. Ucap Kara tidak habis pikir.

"Mereka adalah cowo-cowo populer dikampus ini Ra, yah wajar aja kalo mereka berteriak histeris seperti orang gila" kata sesil.

"Tapi ga usah segitunya juga kali!."

Saat Naufal dan kedua sahabat nya itu duduk di meja kantin, tidak henti-hentinya para kaum hawa memuji ketampanan mereka bertiga terutama Naufal.

"Ya..ampun Naufal ganteng banget sih, Siapapun cewe yang akan jadi pacar dia, munggkin dia adalah cewe paling beruntung didunia ini.." ucap salah satu cewe yang duduk tidak jauh dari meja kara dan sesil.

Sedangkan kara hanya mengeleng-gelengkan kepalanya heran, mendengar pujian Cewe tersebut yang berlebihan.

"Sil..pulang aja yok..!" ajak kara yang mulai risih karena ia sama sekali tidak menyukai keramaian.

"Lha..ko pulang sih Ra..?" tanya Sesil yang bingung.

"Loe tau kan Sil, gue ga suka keramaian!."

"Yaudah ayok..!" ucap Sesil. Karena paham dengan ucapan sahabatnya itu.

Saat karamel dan sesil meninggalkan kantin, tidak sengaja Adit melihat mereka berdua.

Adit dibuat bingung atas sifat Kara Dan Sesil yang sama sekali tidak peduli dengan mereka dan lebih memilih untuk pergi.

"Lu berdua lihat kan , semua cewe dikampus ini pada histeris nyambut kedatangan kita tapi berbeda dengan Kara, Ia sama sekali tidak perduli malah memilih untuk pergi..!" ucap Adit sembari menatap kearah Kara dan Sesil yang telah beranjak keluar dari kantin.

"Gue jadi penasaran sama tu cewe" ucap Naufal sembari melihat kearah kara.

"Maksud loe fal..?" tanya Ryan

"Gue pengen deketin tu cewe dan cari tau tentang dia."

"Hahahaha" tawa Adit kencang.

"Knapa loe malah ketawa..?" tanya Naufal bingung dengan sahabatnya itu.

"Loe nyakin mau deketin dia Fal ?" Tanya Adit.

"Iyah, emang kenapa?"Tanya Naufal bingung

"Gue bilang yang sama loe fal mending loe ga usah coba-coba buat dekat sama Dia karena Loe ga akan pernah bisa deketin dia Fal"

"Knapa loe bilang kegitu..?" tanya Naufal yang masih bingung dengan perkataan sahabatnya itu.

"Secara, udah banyak cowo-cowo dikampus ini yang coba deketin dia, tapi satu pun ga ada yang berhasil buat nakhlukin hatinya Dia" ucap Adit menjelaskan.

"Tapi gue yakin gue bisa nakhlukin hati nya kara..!" kata Naufal yakin.

" Tapi Gue nyakin Juga  Fal loe ga kan bisa !."

"Loe ga percaya sama gue..?"

"Pake nayak lagi..ya ga lah..!" ucap Adit smirk.

"Loe kasih apa ke gue kalo gue berhasil nakhlukin hati nya Kara dan Buat dia bertekuk lutut dihadapan gue !?."

"Loe minta apa aja deh, gue kasih!."

"Serius loe Dit..?" tanya Naufal menyakinkan.

"Iyah gue serius..loe mau apa..? Gue kasih!"

"Gue mau mobil lamborghini kesayangan loe boleh ?" Tanya Naufal dengan Senyum Smirknya

Sebenarnya Adit ragu kalau mobil kesayangan nya itu menjadi taruhan nya, tapi ia sangat nyakin kalo Naufal tidak akan pernah bisa nakhlukin hati kara.

"Ok gue setuju.!" ucap adit nyakin.

"Ok liat aja nanti dit loe akan kehilangan mobil kesayangan loe itu..!" ucap adit dengan senyum smirknya.

Setelah Adit dan Naufal selesai bicara, kini giliran Ryan yang angkat bicara.

"Kalian berdua udah gila kali yak..?"

"Gila kenapa sih maksud loe Yan..?" tanya Naufal dan Adit bersamaan.

"Ko kalian tega sih jadiin kara bahan taruhan.?, kalian pikir Kara itu permainan.!?"

"Ko loe jadi belain cewe ga jelas itu sih Yan..?" tanya Naufal bingung dengan sikap sahabatnya itu.

"Gue bukan belain dia Fal..Dit, gue kasian aja liat  Kara dia jadi bahan taruhan kalian!."

"Gue ga peduli Yan yang penting sekarang gue harus dapatin mobil lamborghini milik Adit dan gue pengen liat Adit Nangis-Nangis didepan gue." kata Naufal smirk.

"Jangan sombong dulu Fal, kita liat aja nanti, dan ingat loe hanya butu waktu 30 Hari buat nakhlukin hati Kara.!"

"Ok siapa takut!"

Sementara Ryan tidak bisa berkata apapun ia hanya bingung melihat sifat kedua sahabatnya itu.

Bersambung..

Teken bintang yg dibawah😉

AyuDamayanti💚

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang