Happy Reading....
Naufal belum percaya sepenuhnya kalau Ryan tidak menaruh perasaan Apa-apa sama Kara,karena setiap kali Mereka membahas tentang Kara yang Jadi bahan Taruhannya dengan Adit pasti Ryan selalu membelanya.
" Tapi kok gue ga nyakin yak kalau loe ga ada perasaan apa-apa sama Kara" ucap Naufal tidak Nyakin.
Sementara Ryan mulai gugup dengan pertanyaan Ryan yang menyelidik, Tapi Ryan berusaha untuk tetap besifat Tenang dan menyakinkan mereka.
"Iyah Fal, gue ga Ada perasaan Apa-apa sama Kara, loe Ga percaya?." kata Ryan berusaha Tenang.
"Baguslah, kalo loe ga ada perasaan apa-apa sama Karamel." Ucap Naufal.
"Bagus kenapa Fal ?" dan kini Adit yang bertanya.
"Yah..bagus dong Dit, Kita kan idola dikampus ini, jadi gak munggkin dong Salah satu dari kita ada yang suka dengan Karamel, bisa-bisa kita diejek sama semua Mahasiswa dikampus ini Karena selera kita Rendahan. Karena Kara Ga selevel sama kita." ucap Naufal dengan nada sombong.
Adit hanya tersenyum sinis mendengar ucapan Naufal, sementara Ryan hanya diam karena ia tidak menyukai sifat Naufal yang sombong.
"Berarti Fixss Taruhan kita masih lanjut " kata Adit.
"Iyah Dit, loe siap-siap ajah nya Buat nangis-nangis karena gue pastiin mobil Kesayangan loe itu bakal sama gue." kata Naufal nyakin.
"Hahahahah, itu Ga bakal terjadi Fal, ga usah percaya Diri dulu." ledek Adit.
Ryan hanya diam mendengar Percakapan kedua sahabat nya itu, yang menurutnya sangat kejam karena telah mempermainkan hati orang Sebaik Kara. Ryan sangat berharap semoga Kara tidak percaya Kepada Naufal nantinya.
"Kita lihat aja Nanti Dit" kata Naufal.
"Tapi, hati-hati nya Fal, jangan sampai loe jatuh kedalam permainan loe sendiri." Ucap Adit.
"Maksud loe ?" Tanya Naufal menaikkan sebelah Alis Matanya.
"Jangan sampai loe suka beneran sama Karamel."
"Hahahah itu Ga akan terjadi Dit, ga munggkin lah gue suka sama cewe kegitu, dia bukan Tipe Gue."
"Kita lihat aja Nanti Fal" ucap Adit senyum-senyum ga jelas.
"Udah ga usah dibahas lag, gue mau jalanin misi gue dulu, Bye." ucap Naufal meninggalkan kedua sahabatnya itu dan berjalan menuju ke arah meja yang ditempati Oleh Kara dan Sesil.
"Hy" sapa Naufal kepada Kara, saat ia sudah sampai di meja tempat Kara dan Sesil.
Kara hanya diam, ia sama sekali tidak menjawab sapaan dari Naufal, jangan kan untuk membalas sapaan nya, melihat Naufal saja ia tidak mau.
"I..i..ya ka" Ucap Sesil membalas sapaan dari Senior sekaligus cowo populer dikampusnya itu gelagapan, karena ini pertama kali ia diasapa Oleh Naufal, yah walaupun dia Nyakin kalau Sapaan Naufal bukan untuknya melainkan untuk Kara.
Naufal kecewa, karena sapaanya sama sekali tidak digubris oleh Kara, padahal Ia berharap yang membalas sapaanya itu Kara bukan Sesil.
"Boleh saya duduk disini?." izin Naufal
"Bo..o..leh ka" jawab Sesil yang masih gugup karena ia masih tidak percaya kalau ia bisa duduk satu meja bersama dengan cowo idola dikampusnya itu, bukan hanya ketampanan nya,Tapi juga Naufal terkenal dengan kepintarannya. Sebab itulah banyak kaum hawa yang mengidolakanya dan berharap bisa menjadi Pacar Naufal.
Sementara Kara masih tetap dalam posisinya dan masih Diam, sembari memegang Hp nya dan sama sekali tidak perduli dengan Naufal.
Berbeda sekali dengan cewe lain yang selalu mencoba untuk mencuri perhatian Naufal, dan berharap bisa menjadi pacar Naufal, jangankan jadi Salah satu pacar Naufal, jadi salah satu teman Naufal saja sudah membuat mereka sangat bangga. Tapi tidak dengan Kara, ia sama sekali tidak peduli dengan Naufal. Yah..walaupun akhir-akhir ini Naufal mencoba untuk mendekatinya.Bersambung....
AyuDamayanti💚

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
RomanceSetiap orang pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh orang yang sangat ia sayangi, Tapi bukan berarti karena itu kita jadi tidak percaya Kalau Cinta dan Ketulusan itu masih ada. Jangan pernah lupa kalau setiap berakhirnya cobaan kita sudah disamb...