Part 9

12 4 2
                                    

Happy Reading.......

Seperti biasa, setiap Naufal mencoba untuk mendekati Kara, Kara pasti tidak akan memperdulikannya dan lebih memilih untuk menghindar.

"Pulang yok Sil" ajak Kara karena ia merasa terganggu dengan kedatangan Naufal.

"Ko, pulang sih Ra?." Tanya Sesil bingung karena Kara tiba-tiba mengajaknya pulang.

"Udah, ga usah banyak Nayak, Ayok..." kata Kara kesal.

Kara dan Sesil pun pulang,  meningalkan Naufal sendiri. Sebelum Mereka meninggalkan Naufal,Sesil pamit terlebih dahulu.

"Kami pulang duluannya ka."pamit sesil kepada Naufal.

"Loh, ko cepat banget pulang nya?" tanya Naufal bingung.

"Ada urusan penting ka" jawab Sesil berbohong.

"Permisi ka" pamit Sesil

Dan hanya dibalas anggukan oleh Naufal, karena ia merasa kecewa, karena ini sudah kesekian kalinya Naufal dicueki oleh Kara.

Kara dan Sesil pun meninggalkan Naufal yang terlihat kecewa.

"Ohhh... Ayolah kenapa untuk mencuri perhatian mu saja sangat sulit Ra, tapi lihat aja Ra, gue ga akan nyerah! Gue akan buat loe bertekut lutut dihadapan gue!."
Batin Naufal Frustasi

Sesil hanya dibuat bingung oleh Kara yang mengajaknya pulang meninggalkan Naufal tanpa alasan.
"Loe kenapa sih Ra? Tiba-tiba ngajak pulang padahal tadi ada Naufal, loe tau kan Ra, Naufal itu adalah Mahasiswa populer dikampus ini dan Naufal itu cowo idaman cewe-cewe dikampus ini, dan Tadi itu kesempatan yang langkah banget Ra, Naufal datang nyamperin kita dan minta duduk bareng kita." kata Sesil menjelaskan sembari maaih tetap berjalan keluar Kampus.

"Gue ga peduli Sil!, sama sekali ga peduli!, mau dia mahasiswa popoluer, cowo idaman, atau apalah itu, gue tetap ga peduli." ucap Kara tidak peduli.

Sesil hanya dibuat bingung atas ucapan Kara tadi dan berfikir kenapa dia sebodoh itu.

"Berhenti membahas tentang cowo itu lagi, Ayok pulang" ajak Kara pada sahabatnya itu.

*******
Saat Kara sampai dirumahnya, ia pun memilih untuk masuk kedalam kamarnya dan membuka Ranselnya mengeluarkan buku yang ada didalam Ranselnya, dan mengerjakan Tugas yang diberikan oleh dosenya.
Saat Kara tengah serius mengerjakan Tugasnya, tiba-tiba Handphone nya bergetar pertanda satu panggilan masuk
"Drttt..drttt..drrtt.." segera ia mengambil bendah pipih tersebut dan menggeser layar Handponnya untuk MengAnswer.

"Ada apa Sil?"  dan ternyata Sesil lah yang menelfonya.

"Jalan-jalan yuk, bosan dirumah, ga ada kerjaan" ajak sesil

"Kalo bosan, mending belajar."

"Ya..Ampun Ra, malah tambah bosan gue kalo belajar."

"Tapi gue ngerjain tugas nih Sil"

"Jangan cuma belajar aja Ra, bisa stres tuh otak loe. Sekali- kali gapapa kali Ra buat Refresh Otak, Ayok dong Ra.."

"Yaudah deh gue mau tapi bentar yak.."

"Nah gitu dong Ra, kita bentar ko Ga lama-lama."

"Kita mau jalan-jalan kemana Sil.?"

"Nanti aku sharelock tempatnya Ra, Ok Rq bye"

"Bye"lalu Kara pun Mematikan ponselnya dan segera bersiap-siap.

*******
Sudah 30 menit Sesil Menunggu kedatangan sahabatnya itu, ia sudah bosan menunggu.
"Mau pesan apa mba.?" tanya seorang waitress yang datang menghampiri Sesil karena Ia sekarang menunggu didalam sebuah Cafe.
"Coffee dua Mba" jawa Sesil.

"Ok mba, mohon tunggu sebentarnya Mba" kata seorang pelayan dan pergi meninggalkan Sesil

"Makasih Mba"

"Hey Sil, maafnya Gue lama"sapa Kara pada Sesil yang sudah memasang muka Kesal.

"Kok loe lama banget sih Ra?" tanya Sesil

"Macet Sil" jawab Kara memberi Alasan.

"Udah, Ayok duduk" kata Sesil.

Setelah Kara dan Sesil selesai  minum  Coffee yang Sesil pesan tadi mereka pun memilih untuk jalan-jalan ke Mall yang tidak jauh dari Cafe tersebut.

Saat Sesil dan Kara berada didalam  Mall, mereka pun masuk kedalam tokoh pakaian. Sesil mengambil satu dress berwarna  Peach diatas lutut, menurutnya itu sangat cocok dengan Kara.

"Kayaknya ini bagus deh sama loe Ra" ucap sesil sembari mencocokkan baju yang ia ambil kepada Kara.

"Ini kependekan Ra" kata Kara tidak suka.

"Ini ga kependekan Ra, dressnya cocok sama loe" ucap Sesil menyakinkan.

"Gue ga suka Sil, mending loe aja yang pake, kayaknya lebih cocok sama loe deh" ucap Kara mengelak.

"Sekali-kali gapapa kali Ra, loe ngerubah penampilan loe, biar ga terlalu polos kegini."

"Gue udah nyaman kekgini Sil" kata Kara tegas.

Selain cuek Kara juga adalah cewek yang Polos ia tidak mau bergaya berlebihan cukup apa adanya tapi walaupun begitu ia tetap cantik.

Bersambung.....

AyuDamayanti💚




My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang