Part 6

13 13 7
                                    

Happy Reading...

Jam weker milik Naufal telah berbunyi dan itu artinya sekarang sudah pukul 8.00, dan ia harus segera siap-siap untuk kekampus, karena  hari ini Naufal ada kelas pagi.
Lalu Naufal bangun dan segera mandi. Setelah Ia selesai memakai baju nya. Ia pun segera menuruni tangga dan menghampiri Rosa dan Aris dimeja makan, sebenarnya Ia masih merasa bersalah karena kejadian tadi malam.

"Ma ..pa Naufal kekampus dulu yah."

"Kamu ga sarapan dulu sayang.?" Tanya Rosa.

"Naufal sarapan dikantin kampus aja nanti Ma, Naufal pamit yah"pamit Naufal

"Kamu duduk dulu papa mau bicara sama kamu" ucap Aris pada Naufal.

Lalu Naufal pun duduk disamping tempat duduk Rosa. "Mau ngomong apa Pa..?" tanya Naufal bingung.

"Papa mau kamu merubah sikap buruk kamu itu, dan fokus kepada kuliah kamu, Papa ga mau kamu ikut balapan liar lagi. Dan berharap kamu merubah sikap kamu ke yang lebih baik lagi. Karena Papa mau warisan  dan semua aset-aset milik keluarga pratama Diwariskan kepada kamu, Papa berharap kamu bisa meneruskan perusahaan papa yang sudah papa rintis mulai dari dulu." kata Aris dengan muka dan tatapan serius.

Naufal merasa keberatan atas permintaan papa nya karena dia sama sekali tidak berminat dengan usaha-usaha yg papanya geluti.

"Pa ..Naufal sama sekali tidak tau menau tentang bisnis Papa dan Naufal ga bisa untuk meneruskan usaha Papa."tolak Naufal

"Itulah gunanya papa kuliahin kamu, supaya kamu mengerti tentang bisnis. papa berharap kamu buat meneruskan Usaha papa karena kamu adalah anak semata wayang."

Naufal hanya diam mendengar penuturan papanya itu, dia tidak bisa berontak, karena tidak ada gunanya dan pasti hasilnya akan Nihil karena papanya tidak akan pernah mendengar penolakan."

"Mama nyakin sayang, kamu paati bisa buat meneruskan usaha keluarga Pratama." dukung Rosa sembari mengusap-usap lengan Naufal.

"Dan satu lagi, mobil kamu Papa sita untuk sementara waktu sebagai hukuman Atas kelakuan kamu tadi malam." ucap Aris, sembari mengambil selai Roti dan mengoleskan nya pada Roti Tawar yang ada dipiringnya.

"Ha..?? Disita..? Pa jangan gitu dong kalau mobil Naufal disita Naufal kekampus Naik apa ..?" Kata Naufal membujuk, berharap papanya mengurungkan Niat nya.

"Kamu naik anggkot, Taxi atau Ojek Online kan banyak Transportasi lainya."jawab Aris enteng.

"Jangan dong pa, Naufal janji Naufal ga akan pernah balapan liar lagi, tapi pliss mobil Naufal jangan disita yah."

"Keputusan papa sudah bulat, papa akn tetap sita mobil kamu dan kalau kamu sudah merubah sikap dan kelakuan kamu, papa akan balikin mobil kamu lagi." kata Aris Tegas.

"Ma, bantuin Naufal." kata Naufal mengadu pada Rosa, karena hanya Rosa yang dapat membantunya.

"Ga usah sampai Nahan mobil Naufal lah Pa" bujuk Rosa, karena ia merasa sangat kasihan kepada Anak kesayangan nya itu.

"Ga bisa Ma, papa akan tetap Sita  mobil Naufal." Jawab Aris Tegas.

"Tapi pa.."

"Udah deh Ma, Ga usah belain Naufal." potong Aris.

Naufal merasa sangat kecewa atas keputusan papanya itu, tapi ia tidak bisa berontak Naufal hanya bisa pasrah, dan menerima keputusan Papa nya itu.

"Yaudah deh ma, pa Naufal pamit dulu"
Pamit Naufal sembari mencium punggung tangan Aris dan Rosa, Lalu Naufal beranjak pergi meninggalkan Rosa dan Aris.

"Pa ..apa ga kelewatan nya kalo sita mobil nya Naufal, bagaimana pun dia itu anak semata wayang kita"bujuk rosa dan berharap Suaminya itu dapat luluh dan tidak jadi menyita mobil anak kesayangan nya itu. Tapi hasil nya Nihil Aris sudah sangat kokoh dengan pendiriannya.

"Keputusan papa udah bulat ma, dan semoga dengan begitu Naufal mau berubah." ujar Aris Tegas.

Rosa hanya diam mendengar keputusan suaminya itu dan merasa kasihan terhadap Naufal anak kesayangannya itu.

Bersambung....

AyuDamayanti💚

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang