Part 10

10 4 1
                                    

Hari ini kembali Kara membuat Naufal sangat kesal, karena Kara sama sekali tidak peduli dengan nya dan lebih memilih untuk pulang.

Saat Kara dan Sesil meninggalkan Naufal dikantin, Naufal memilih untuk pulang karena ia sangat kesal dengan perlakuan Kara yang sama sekali tidak peduli dengannya tadi. Naufal pulang dengan menggunakan Anggkot karena Dua sahabatnya itu sudah pulang duluan dan meninggalkanya. Ini pengalaman pertama Naufal naik anggkot,ia merasa sangat tidak nyaman berada di Transportasi umum tersebut selain panas, dan bau ia juga harus duduk bersempit-sempitan dengan penumpang lainya.

Setelah beberapa menit didalam anggkot, Naufal pun turun dari dalam angkot karena ia sudah sampai dihalaman Rumah mewahnya.

"Sayang kamu udah pulang?" tanya Rosa sembari menghampiri Naufal yang sudah berada diruang tamu.
"Yaampun sayang, kamu keringatan banget sih?" tanya Rosa kembali sembari mengambil Tisue dan mengelap wajah Naufal.

"Naufal naik anggkot Ma"

"Ya ampun Nak, ko kamu Naik anggkot kenapa ga naik Taxi aja?" tanya Rosa kasihan karena anak kesayangannya itu terlihat sangat lelah.

Sementara Naufal hanya diam, tidak menjawab pertanyaan Mamanya yang terlihat sangat Khawatir denganya.

"Mama minta maaf yah Sayang, gara-gara papa menyita mobil kamu, kamu jadi Naik anggkot kekgini. Tapi tenang aja, mama akan terus bujuk papa kamu supaya papa mau balikin semua Fasilitas kamu." Sembari mengusap rambut anak kesayanganya itu.

"Udahlah Ma, ga usah,ini resiko yang harus Naufal tanggung, karena Naufal ga mau nurutin perintah papa, Naufal juga ga mau mama sama papa bertenggkar lagi gara-gara Naufal."bujuk Naufal.

"Tapi mama harus-" belum sempat Rosa menyelesaikan pembicaraanya Naufal sudah memotong.

"Plis ma." ucap Naufal memotong. "Yaudah Ma, aku Naik kekamar dulu." kata Naufal sembari berlari menaiki tangga meninggalkan Rosa yang kebingungan dengan sifat Naufal yang sedikit berubah.
Rosa sangat senang karena Naufal sudah berubah.

"Jangan lupa makan sayang" teriak Rosa dari lantai dasar setengah berteriak karena Naufal sudah berada dilantai dua.

"Siap ma" ucap Naufal.

Saat Naufal sudah berada didalam kamarnya, Ia pun langsung melemparkan Tas miliknya yang ia bawa kekampus tadi kesembarang tempat dan segera merebahkan tubuhnya keatas kasur king size miliknya,  lalu Naufal mengambil Handpone miliknya dari dalam saku celananya, dan membuka aplikasi WhatsApp, membuka kontak Wa nya dan mencari nama Karamel disana karena tadi sebelum pulang ia sempat meminta Nomor Kara dari salah satu temanya Rina teman satu jurusan dengan Kara, dan untung saja Rina mau memberinya.

Saat Naufal tengah mengetik pesan untuk Kara, ia befikir apa Kara mau membalas chatnya nanti.
Tapi yaudahlah urusan dibalas atau engga itu urusan belakang yang penting sekarang dia harus mengirim pesan kepada Kara.
Lalu Naufal mulai mengetikkan pesanya untu Kara.

"Hii" hanya kalimat itu yang Naufal kirim kekontak Kara.
Naufal berharap Kara mau membalas Chatnya.

Kara POV

Saat Kara baru saja sampai dirumahnya dan membaringkan tubuh nya diatas kasur miliknya, tiba-tiba Handphone nya berbunyi menandakan pesan masuk.

Ia bingung siapa yang tengah mengirim pesan kepadanya, karena Ia tidak mengetahui nomor yang mengirim pesan tersebut.

"?" Kara hanya mengetikkan tanda baca tersebut.

Sekitar setengah menit, Hp Kara bergetar pertanda ada pesan masuk, lalu ia segera membuka ponselnya dan membuka pesan dari nomor yang sama,

"Aku Naufal, Ra."

Kara bingung, kenapa no Wa nya ada sama Naufal, padahal sama sekali Kara tidak pernah memberi no nya kesiapa-siapa kecuali orang paling dekat sama dia dan Sahabatnya.
Tapi ia tidak mau bertanya pada Naufal darimana Naufal mendapatkan nomor nya, karena itu akan membuat chatanya sama Naufal panjang.

"Apa?" seperti biasa Kara pasti akan membalas dengan singgkat.

"Mau nayak udah makan apa belum?"

"Itu bukan urusan loe!" kini Kara membalasnya dengan judes.

"Maaf, tapi aku khawatir kalau kamu belum makan nanti kamu sakit"

Kara mulai risih menerima balasan dari Naufal, dan ia memilih untuk tidak membalasnya.

" jangan lupa makan yah Ra, nanti kamu sakit." (Read)

"Jangan lupa belajar juga Ra" (Read)

"Ra" (Read)

"Ra" (Read)

"Ra" (Read)

"Gapapa kalau kamu ga mau balas Ra, setidaknya kamu sempat baca chat dari aku(Read)

"Sebenarnya maksud Naufal apa sih, kenapa dia jadi berubah jadi Care sama gue? " Benak Kara

Naufal POV

Saat Naufal mendapat balasan dari Kara, ia sangat senang, walaupun balasan dari Kara hanya "?" tanda baca, tapi itu sudah cukup membuat nya senang setidaknya Kara mau membalas Chat dari nya.

Hingga ia mencoba untuk memberikan Perhatian terhadap Kara, sekedar menyakan apa Kara sudah makan, tapi perhatian nya sama sekali tidak digubris oleh Kara, Kara sama sekali tidak mau membalas chat darinya, tapi ia tetap Spam Chat berharap Kara mau membalasnya tapi hasil nya Nihil Kara sama sekali tidak membalas chat darinya, Naufal bingung dengan sikap nya Kara, mulai dari irit bicara, cuek, tidak mau bergaul  dengan laki-laki dan tidak pernah peduli dengan apapun itu.
Banyak teka-teki yang menurutnya ada didalam Hidup Kara hingga membuat Naufal penasaran dengan kehidupan Kara.

Bersambung.........

Thankiyu yang udah mau baca cerita abal- abal ini, jangan lupa untuk  vote and koment cerita ini.

Muachhhhh😘😘


AyuDamayanti💚





My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang