Happy Reading..
Ini adalah hari pertama bagi Naufal untuk menjalankan misinya, karena Adit hanya memberinya waktu selama tiga puluh hari atau setara satu bulan, untuk menakhlukkan hatinya Caramel.
Saat Kara dan Sesilya masuk kedalam kampus tiba-tiba Naufal datang menjumpai mereka.
"Hy.." sapa Naufal kepada mereka berdua, lebih tepatnya pada Caramel.
Tapi Caramel hanya diam, tidak peduli sapaan Cowo yang populer dikampus nya itu.
"Hy Caramel" sapa Naufal untuk yang kedua kalinya, dan berharap Kara mau membalas sapaanya.
Tetapi masih sama, Kara sama sekali tidak memperdulikan sapaanya.
"Hei Ra" dan ini yang ke tiga kalinya Naufal mencoba untuk menyapa Kara.
Karena Kara mulai risih dengan sapaan Naufal yang berkali-kali. dan akhirnya Kara membalas sapaanya tapi hanya dengan satu kalimat yaitu "iyah"
Naufal senang karena kara bisa membalas sapaanya walaupun hanya dengan satu kalimat.
Kara dan sesil pun bingung kenapa Naufal, dan kedua sahabtanya itu, menjadi sok dekat dengan mereka, padahal mereka bertiga terkenal cuek dan tidak terlalu peduli.
Tapi kara dan sesil tidak mau pusing dengan Sifat mereka yang berubah Drastis, mereka dan lebih memilih untuk pergi menggalkan Naufal dan kedua sahabtanya itu.
"Masuk kelas yok Sil..!" ajak Kara dan menarik tangan sesil
Sementara sesil hanya diam dan mengikuti ajakan Kara. Padahal sebenarnya Sesil masih ingin berada didekat Tiga cowo populer dikampus nya ini, karena kesepatan untuk diajak bicara dengan mereka sangat lah Langkah.
"Hahahahahaha" setelah kara dan sesil pergi meninggalkan mereka Adit pun tertawa terbahak-bahak
Karena kara sama sekali tidak peduli dengan Sahabatnya itu."Dikacangin kan loe" ledek Adit pada Naufal.
Sementara Naufal hanya menatap sinis kearah Adit.
Kara dan sesil dibuat bingung oleh sifat Naufal dan kedua sahabat nya itu
"Ra knapa nya sifat nya Naufal tadi..?" tanya Sesil bingung kearah Karamel dan masih tetap berjalan menuju ke perpustakaan.
"Ga tau sil.., tapi yaudalah ga usah dibahas, ga penting!."
Kara sama sekali tidak peduli dengan perubahan sikap Naufal, tapi berbeda dengan Sesil yang masih heran dan menaruh rasa curiga kepada Naufal dan kedua sahabtnya itu.
Saat Sesil dan Kara sampai diPerpus, mereka pun berjalan-jalan mengitari rak buku dan mencari buku-buku yang akan mereka Baca.
Sesil dan Kara memiliki hobby yang sama, yaitu membaca.! Itulah sebabnya mereka lebih memilih menghabiskan waktu di perpus daripada di kantin.
Saat mereka tengah membaca tiba-tiba handphone milik sesil bergetar, pertanda satu panggilan masuk."Drrttt..drrrttt.."
Lalu Sesil menggeser layar Handphone nya untuk meng Answer.
"Ada apa Ma..?"
Dan ternyata mamanya yang menelponya.
"Tolong anterin mama ke Arisan dong sayang."
Kata mama Sesil dari sebrang sana.
"Iya..iya..Ma Sesil pulang sekarang."
"Iyah sayang,cepat yah.."
"Iyah ma!" lalu sesil mematikan Handphonenya.
"Siapa yang Nelfon sil..?" tanya Kara sembari melihat kearah Sesil yang sudah mematikan Telfon nya.
"Mama gue Ra, Mama suruh diantar ke Arisan.! Aku pulang duluan yah"
"Ohh..iya-iya sil" ucap caramel mengijinkan.
"Tapi gapapa kan kalau gue ninggalin Loe sendirian disini?.""Iyah Sil gapapa ko"
"Makasih yah Ra, gue pergi dulu yah Bye" pamit Sesil, sembari melambaikan tangan nya dan meninggalkan Kara.
Bersambung...
AyuDamayanti💚

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
RomansaSetiap orang pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh orang yang sangat ia sayangi, Tapi bukan berarti karena itu kita jadi tidak percaya Kalau Cinta dan Ketulusan itu masih ada. Jangan pernah lupa kalau setiap berakhirnya cobaan kita sudah disamb...