lancar, semuanya lancar.
suho jauh, jauh lebih baik daripada yang ryujin kira.
seharian ini, ryujin, irene, dan suho menghabiskan waktu bertiga untuk berjalan jalan di kota wisata ini.
"katanya ga berani ninggalin restorann??" goda ryujin.
suho nyengir. "istirahat sesekali. om cape kerja terus."
ryujin tiba tiba teringat hyunjin, kangen.
"ma," panggil ryujin, "aku mau liat liat ke toko itu ya?" katanya sambil menunjuk toko eskrim yang terletak tidak jauh dari tempatnya.
"ngapain, ah," kata irene. "biasanya juga kamu ngga kesana."
"iihh mamaaa," rengek ryujin. "kan aku penasaran pengen nyoba."
"ngga, udah disini aja sama mama. mama mager nemenin kamu kesana."
"ih aku ga minta ditemenin!"
"masa sendiri? entar diapa-apain sama orang gimana?"
"ih ta—"
"udah, udah." ujar suho memotong perdebatan anak dan ibu itu. "rene, ryujin ngga bakal kenapa kenapa kok. lagian tokonya deket, kalau ada apa apa ryujin bisa teriak dan bakal kedengeran sama kita."
RYUJIN NEEDS PARENT LIKE THIS.
akhirnya irene yang mengalah. "yaudah sana, cepetan ya."
kemudian ryujin berjalan cepat ke arah toko eskrim tersebut. padahal kan niatnya cuma nelepon hyunjin doang.
begitu masuk, ryujin langsung pergi ke pojok toko dan buru buru menelepon pacarnya itu.
"HYUNJIIIIN huhuhu kangeeenn," rengek ryunjin begitu dirinya tersambung dengan pacarnya itu.
"hehe iyaaa ryujin sayangg, gimana di bali?"
"gitu gitu aja sih," kata ryujin. "masih sumpek banyak orang."
hyunjin ketawa, "gimana calon papa kamu?"
senyum ryujin langsung merekah. "SUMPAH YA JIIIN IIH, aku seneng bangettt!!! udah ganteng, baik, kaya lagi! terus dia ngebolehin aku pacaran masaaa ih seneng bangeett!"
hyunjin tertawa lagi, "alhamdulillah kalau kayak gitu. jadi ngga usah sembunyi-sembunyi lagi ya nanti? hahaha."
"hehehe iya. oiya—"
"hayoloo lagi teleponan sama siapaaa."
ryujin berjengit kaget ketika sebuah suara tiba tiba muncul dari sebelahnya. buru buru gadis itu memutuskan sambungan teleponnya ke hyunjin dan menoleh ke sumber suara.
"ihh om suho! kaget tau," omel ryujin. "om ngapain kesini?"
suho ketawa, "om disuruh nyusul kamu, kata irene kok kamu lama banget."
"hehe."
"habis teleponan sama pacaranya yaaaaa??" goda suho.
ryujin cuma senyam-senyum.
suho ketawa lagi, gemes kalau liat anak SMA malu malu gini tuh. "kangen ya? udah ga ketemu hampir seminggu?"
ryujin cemberut lalu mengangguk pelan. "pengen cepet ke bandung.." katanya. "tapi gamau pisah sama om juga."
suho mengelus rambut ryujin lembut. "kamu kapan pulangnya?"
"kata mama sih lusa."
suho mengangguk-angguk.
"om, kenapa om ngga pindah ke bali aja sekalian?" tanya ryujin heran. "daripada cape bolak balik bali-bandung?"
"kamu mau om pindah ke bali?"
"ihhhh ya engga lah! mending om pindahnya ke bandung aja."
suho tertawa. "gapapa sih cuma, om masih ada yang harus diurus di bandung."
ryujin hanya mengangguk-angguk paham.
"udah ah ayo, entar dicariin mama kamu lagi."
°•°•°
AKU TAU INI EMANG KURANG GREGET. maaf ya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
happieř | ryujin, irene ✔
Fanfiction❝ hal yang paling gue benci? mama. ❞ © raenderworld, 2019