2.

9.8K 1.8K 56
                                    

"Eh, gue duluan ya."

"Loh? Ngga bakal ikut traktiran? Chaewon katanya mau traktir tuh, dia kan ultah."

"Engga deh, hehe. Sorry. Happy birthday Chaewon sayang! Duluan ya!"

Ryujin buru buru lari ke arah gerbang sebelum mamanya mulai marah marah karena Ryujin bikin dia nunggu.

"Lama banget sih Jin!" keluh Mama kesal begitu gadis itu duduk di mobil.

"Yaelah Ma, kan dari kelas ke gerbang itu ga deket."

"Ya tapi kan Mama buru buru, ngertiin Mama dong!"

"Ih! Ya siapa juga yang minta Mama jemput aku? Orang aku pulang sendiri juga bisa."

"Apaan pulang sendiri?! Kalo kamu kenapa-kenapa gimana? Mama ngejemput kamu tuh biar kamu aman tau, malah protes!"

Akhirnya Ryujin hanya mendengus, dan ngedengerin lagu dari earphone dengan volume tergede biar suara mamanya yang ngomel-ngomel karena macetnya Bandung ngga kedengeran.

"...RYUJIN!"

Ryujin sontak langsung mematikan lagu ketika mendegar suara teriakan Mama.

"Apaan sih Ma?!" sungut Ryujin kesal.

"Mama daritadi manggil manggil kamu tau! Kecilin dong volumenya! Entar telinga kamu rusak baru tau rasa."

"Iya iya."

Ryujin akhirnya ngelepas earphonenya dengan setengah hati. "Kenapa ma?"

"Mama minggu depan mau ke Bali, mau ikut?"

"Ngga ah, males."

"Lah kalau kamu ngga ikut ya kamu sama siapa di Bandung?"

Ryujin memutar bola matanya malas. "Kan bisa sendiri, Ma.."

"Mana bisa kamu seminggu ditinggal sendiri? Masak aja remedial."

"Suruh siapa ngga pernah punya waktu buat ngajarin aku masak?"

Suara Ryujin kecil, tapi dia tau mamanya denger karena ekspresi wanita itu langsung berubah.

"Pokoknya kamu ikut Mama."

"Ma, kan aku sekolah. Masa aku izin seminggu cuma buat nemenin Mama ke Bali?"

Honestly, Ryujin ngga masalah izin sekolah selama seminggu. Malah, dia seneng. Siapa sih yang ngga seneng terbebas dari penjara walaupun cuma seminggu?

Tapi yang dia permasalahkan adalah dia ke Bali, bersama mamanya.

"Males, Ma," ujar Ryujin lagi. "Emang nantinya aku ngapain di Bali? Diem di hotel? Nungguin Mama selesai kerja baru bisa main keluar?"

Iya, itu yang Ryujin alami ketika terakhir dia menemani mamanya ke Kalimantan karena ada urusan bisnis.

"Ya seenggaknya kan kamu bisa lepasin penat kamu dulu Jin, dari sekolah.."

Ryujin menghela napas. Dia tau, mau segimanapun dia menolak, akhirnya dia pasti akan ikut ke Bali.

"Yaudah."

°•°•°

happieř | ryujin, irene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang